:: MEMETIK HIKMAH IBADAH HAJI



Bismillahirrahmannirahim,


Ibadah Haji adalah salah satu ibadah yang paling utama

Berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam : Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya tentang amalan yang paling utama maka beliau bersabda: “Iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.” Ditanyakan kepada beliau, “Kemudian amalan apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah SWT” Kemudian beliau ditanya lagi, “Haji yang Mabrur.” (HR. Al-Bukhari no. 1519)


Ibadah Haji adalah jihad bagi para wanita dan setiap orang yang lemah

Berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam : Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata, “Wahai Rasulullah, kami memandang jihad itu adalah amalan yang paling utama. Kalau begitu kenapa kami (wanita) tidak boleh berjihad?” Maka beliau menjawab: “Tidak, tetapi jihad yang terutama (bagi kalian) adalah haji yang mabrur.” (HR. Al-Bukhari no. 1520) Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah Radhiallaahu anha berkata: “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Beliau berkata: ‘Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya (yaitu) haji dan umrah.’”

(Dishahihkan oleh al-Albani, lihat Shahih at-Targhiib No. 1099).

“Jihadnya orang tua, orang lemah dan wanita adalah Haji dan Umrah” (HR. An-Nasaai dengan Sanad Hasan)


Melimpahnya Pahala

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda : Shalat di Masjid Nabawi ini lebih afdhal dari 1.000 sholat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram, dan shalat di Masjidil Haram lebih afdhal dari 100.000 shalat di Masjid lainnya. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).


Menurut Hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah”. ( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401)


Dibebaskan dari Neraka

Dari ‘Aisyah Radhiyallah‘‘anha ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah SWT lebih banyak membebaskan seorang hamba-Nya itu dari api neraka melainkan Hari Arafah, sebab pada hari itu sesungguhnya Allah SWT mendekat, kemudian membanggakan mereka di hadapan para malaikat, lalu berfirman: Apa yang mereka inginkan” (HR. HR. Muslim 2/983)


Pelebur Dosa Silam

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Apakah engkau tidak tahu bahwa Islam menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya. Hijrah menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya. Dan Ibadah Haji menghapuskan semua dosa yang terjadi sebelumnya”(HR. Muslim, I/112)


Dari Abu Hurairah berkata; Aku mendengar RRasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Barangsiapa melaksanakan Haji lalu dia tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat fasik maka dia kembali seperti hari saat dilahirkan oleh ibunya". (HR. Al-Bukhari no. 1521 dan Muslim no. 1350)


Dari Abdullah bin Amru, dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Adapun keluarmu dari rumah menuju Baitul Haram, maka setiap tanah yang diinjak kendaraanmu, Allah SWT akan menuliskan untukmu sebuah kebaikan dan menghapuskan dosamu. Adapun wukufmu di Arafah, maka Allah SWT turun ke langit dunia dan membanggakan mereka kepada malaikat seraya berfirman, “Mereka adalah hamba-hamba-Ku, dan takut akan azab-Ku, padahal mereka tidak melihat-Ku. Lalu bagaimana jika mereka melihat-Ku?. Seandainya engkau mempunyai dosa sebanyak pasir yang menggunung, sejumlah hari-hari umur dunia, atau pun sebanyak tetesan hujan, maka Allah SWT akan menyucikannya darimu. Adapun lemparan jumrahmu, maka ia disimpan untukmu. Adapun pemotongan rambutmu, maka setiap helai rambut yang jatuh adalah bernilai satu kebaikan. Lalu jika engkau telah bertawaf di Baitullah, engkau telah terbebas dari dosa-dosamu seperti saat engakau dilahirkan ibumu” (HR. Thabrani, X/425)


Balasan bagi Haji Mabrur adalah Surga

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Antara satu umrah ke umrah lainnya adalah penggugur dosa di antara keduanya. Sementara haji yang mabrur tidak mempunyai balasan kecuali surga.” (HR. Al-Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)


Ditinggikan

“Tidak seekor unta milik orang yang berhaji mengangkat satu kakinya dan meletakkan satu tangannya, melainkan dengannya Allah SWT akan menuliskan baginya satu kebaikan atau menghapuskan dosa darinya, atau mengangkat derajatnya” (HR. Al-Baihaqi, III/479)


Dikabulkannya Doa

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya beliau bersabda: "Orang-orang yang haji dan orang-orang yang pergi 'Umrah adalah utusan Allah SWT, jika mereka berdo'a kepada-Nya, niscaya Allah SWT akan mengabulkan mereka, dan jika mereka meminta ampun, niscaya Ia akan mengampuni mereka." (HR. Ibnu Majah)


Menghapus Kemiskinan

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Lakukanlah Haji dan Umrah dalam waktu yang berdekatan, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. At-Tirmizi no. 810, An-Nasai no. 2630, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Misykah no. 2524)


@@@@@


Pelaksanaan ibadah haji / umrah akan dapat memberikan /membukakan banyak hikmah bagi seorang hamba dalam hidup dan kehidupan setelahnya.

Perjalanan hajinya akan membuka warna hidup yang lebih religius, dermawan, dan cinta kasih pada sesama.
Harta berlimpah yang diberikan Allah Swt padanya akan digunakan untuk kepentingan sosial yang terarah dengan baik dan benar. Di akhirat, dia akan mendapat ganjaran surga, seperti sabda Rasulullah Saw:

" Haji yang mabrur (baik) tidak ada balasan baginya kecuai surga (H.R.Ahmad dan ath-Thabrani).


Diantara hikmah yang dapat dipetik adalah sebagai berikut:

1. Merupakan rihlah muqaddasah (perjalanan suci) sehingga seluruh kegiatannya merupakan ibadah yang akan mendapat pahala dan ridha Allah.

2. Sebagai syi'ar yang mengandung esensi menyucikan dan membesarkan nama Allah seperti terdapat dalam kalimat talbiyyah.

3. Agar manusia melakukan instrospeksi diri atas amal perbuatannya sehari-hari.

4. Mencitrakan diri sebagai hamba Allah Swt. yang patuh dan taat pada segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Haji merupakan kepulangan manusia kepada Allah SWT



Banyak hikmah yang dikandung dalam berbagai aktivitas ibadah haji. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Hikmah pakaian Ihram:

Tak ada perbedaan. Yang ada adalah Keseragaman , kesederhanaan, kesucian hati dan jiwa , rendah hati, dan tidak sombong serta berlebihan. Karena setiap hamba akan kembali kepada Rabb nya sama, hanyalah derajat ketakwaannya lah yang membedakannya.


2. Hikmah Thawaf:

dalam thawaf kegiatan 'berputar' yang melambangkan perputaran alam semesta, juga jumlah putaran sebanyak 'tujuh' yang melambangkan bilangan 7 hari, 7 lapis langit dan bumi, dan 7 lapis surga dan neraka.

Ka'bah sebagai pusat thawaf adalah miniatur bangunan suci Baitul Maqdis yang ada di atas langit dengan dikelilingi puluhan ribu malaikat (sebagian riwayat menyebutkan 70.000 malaikat) yang berthawaf setiap harinya.

Ka'bah merupakan lambang dari wujud dan ke Esaan Allah. Bertawaf di sekelilingnya melambangkan aktivitas manusia yang tidak pernah lepas dari Nya. Ka'bah bagaikan matahari yang menjadi pusat tata surya dan dikelilingi planet-planetnya.


3. Hikmah wuquf di Arafah:

Perenungan diri atas segala amal perbuatan manusia, miniatur digiringnya manusia di padang mahsyar dengan amalan yang dilakukan ketika di dunia, keinsyafan sebagai hamba Allah yang penuh dosa hingga harus dibersihkan, dan sebagai simbol pembebasan manusia.


4. Hikmah sa'i:

Lambang kasih sayang seorang ibu pada anaknya. Jama'ah haji diingatkan perjuangan Siti Hajar (istri nabi Ibrahim as) ketika mencari air dengan berlari antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.


5. Melempar jamrah:

Simbol penentangan manusia terhadap setan. Melempar jamrah (kerikil) adalah simbol yang di dalamnya mengingatkan manusia untuk melempar (nafsu setan) sejauh-jauhnya dari jiwa mereka.



Wallahu a'lam bishawab,

Selamat menjalankan ibadah haji saudara-saudaraku semua ..
Semoga menjadi haji yang mabrur. Aamiin.

Salam ukhuwah fillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar