UMAT YANG SELAMAT DARI API NERAKA

Diriwayatkan Abu Musa Al As’ary ra bahwa Rusulullah berkata :

“Ketika penghuni neraka berkumpul, ada seseorang yang dikehendaki Allah berasal dari ahli kiblat sedang bersama penduduk neraka. Orang-orang kafir berkata kepada ahli kiblat itu. ”Bukankah kamu orang Islam?”

Ahli kiblat menjawab , “Benar”

Orang kafir bertanya , “Mengapa kamu disiksa bersama kami?”

Ahli kiblat menjawab , “Kami memiliki dosa-dosa , maka kami disiksa.”

Allah murka kepada orang-orang kafir dan memberi ampunan kepada ahli kiblat semata-mata karena rahmat Allah, dan memerintahkan setiap ahli kiblat yang ada di neraka untuk dikeluarkan dari neraka.

Ketika mereka sedang dikeluarkan maka orang-orang kafir itu mengharap-harap andaikata mereka menjadi orang Islam, tentu mereka akan dikeluarkan dari neraka.

Di dalam riwayat yang lain Ibu Abbas ra berkata :

“ Telah dikumpulkan sekelompok orang dari sekelompok umat ini dari jembatan Siratal Mustaqim. Sesungguhnya dalam kelompok tersebut selain para nabi ada orang-orang yang pertama kali masuk surga dan ada pula dari umat ini yang terakhir masuk surga."


Pada hari kiamat nabi akan mengenali umatnya karena wajahnya akan bersinar dan kedua kakinya ada tanda bekas air wudhu.

RAsulullah SaW bertanya : “Ya Jibril, perbuatan apa yang menjadikan umatku selamat dari jembatan di atas api neraka?”

Maka Allah SWT berfirman kepada Jibril untuk menjawab , “Sesungguhnya di antara umatmu masih ada yang tersembunyi di lembah al Qiyamah hingga kamu memasuki surga.


Maka tatkala Rasulullah melihat hamparan al Qiyamah, Rasulullah mengira bahwasanya seluruh umatnya telah lebih dulu masuk surga. Dan ketika Rasulullah masuk surga , Allah berfirman kepada malaikat zabaniyah, “antarkan mereka dan serahkan umat ini kepada Malik.”

Ketika malaikat malik melihat mereka, “Wahai gol orang2 yang celaka, siapakah kalian dan umat siapakah kalian ?”

Aku tidak menyangka masih ada orang yang tertinggal di neraka. Setiap umat akan datang dalam keadaan terikat serta terbelenggu rantai dan mereka digabungkan dengan setan.


Mereka memiliki wajah yang hitam legam dan mata terbelalak. Namun , aku tidak melihat tali di kaki2 dan belenggu di tangan kalian. Wajahmu juga tidak hitam dan mata terbelelalak. Lalu umat siapakah kalian ?”


Mereka menjawab , “ Jangan engkau bertanya kepada kami wahai malik. Kami malu jika hendak menceritakan ini kepadamu. Kami adalah gol orang yang berpuasa, menghafalkan Al Quran, mengerjakan puasa bulan Ramadhan, melaksanakan haji, melaksanakan perang di jalan Allah, memuliakan anak2 yatim, memandikan jenazah orang Islam dan menengerjakan sholat 5 waktu.

Malaikat malik bertanya : “ Apakah amal-amal shalehmu itu tidak dapat mencegahmu dari berbuat maksiat kepada Allah ?”

Umat itu berkata : ? Janglah engkau mencela kami karena kami saat ini memohon keselamatan dari Allah.”

Pada itu terdengar suara dari Arasy , “ Ya malaikat Malik, masukkan umat itu ke pintu paling tinggi di neraka “

Berilah kami kesempatan untuk mengadu pada Allah.

Malaikat malik berkata, tidak ada waktu lagi.”

Akhirnya malaikat malik menggiring mereka dan menentukan yang tua berada di depan sedangkan para pemuda dan wanita mengiringinya menuju neraka jahanam.

Mereka disiksa hingga mata kaki nya, lututnya, perutnya dan dadanya. Pada saat api hendak membakar wajahnya, tiba2 terdengar suara “Mereka telah begitu lama megakuiku dengan hati dan lisannya serta mereka telah lama bersujud kepada dengan menggunakan wajahnya.”

Ketika umat mendengar suara itu, mereka berteriak : “ Ya Muhammad , kami umatmu yang lemah. Kami tidak tahan dengan panas api neraka ini, maka bantulah kami keluar dari sini. Kami adalah umat Muhammad “

Terkejutlah malakat malik, dan kemudian mendatangi Rasulullah di surga. Ya Muhammad, engkau berada di surga sedangkan umatmu sebagian masih di neraka. Tolonglah mereka.”

Mendengar kabar itu, Rasulullah meluncur ke neraka menggunakan Buraq.

Ketika sampai di neraka, Raulullah mendengar jeritan umatnya, menangislah beliau.
Lalu segera pergi ke pangkal Arasy dan bersujud serta berdoa kepada Allah. : Ya Allah , ingatkanlah janjimu untuk tidak membakar umatku di neraka.”

Allah berfirman , “ Ya Muhammad , sebenarnya umatmu telah lama meninggalkanmu dan melupakan syariatmu di dunia. Untuk itu aku melupakan mereka terhadap syafaatku pada hari kiamat.”


Lalu akhirnya Allah berkenan mengijinkan Rasulullah memberikan syafaat beliau untuk umat Islam yang ada di neraka.

Ketika umat Islam keluar dari nerka, Orang2 kafir berkata “ Seandainya kami menjadi orang Islam, tentu kami akan bersama mereka.”

Ibu Abbas ra berkata : “Sudah berapa banyak orang2 kafir berandai2 ingin menjadi orang Islam , tetapi kenyataannya mereka malu jika memeluk Islam disebabkan mereka tidak mau mengakui kesesatan ajaran agamanya.”





Oase Spiritual 2 Hikmah dalam Ujaran dan Kisah
(Disadur dari kitab klasik Al Mawa’izh al Ushfuriyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar