KEUTAMAAN KESABARAN HAMBA ALLAH YANG MISKIN NAMUN IKHLAS DAN LARANGAN MEMBEDA-BEDAKAN DALAM BERTEMAN

Dikisahkan ketika pada zaman Rasulullah datanglah orang-orang kaya yang mau beriman apabila mereka disatukan dalam satu majelis, dan dipisahkan dengan majelis orang-orang miskin. Mereka berkata :
"Ya Muhammad , singkirkan orang-orang miskin itu dari majelismu, hingga kami nanti akan duduk menyertaimu. Mereka adalah golongan rakyat kecil, kaum bawahan. Sedangkan kami adalah kaum terpandang dan para tokoh masyarakat.

Awalnya Nabi hendak menyetujui karena tertarik dengan janji mereka untuk beriman, namun malaikat jibril segera turun menyampaikan wahyu Allah dalam Surat Al Kahfi ayat 28 yang berbunyi :

" BERSABARLAH (TETAP) BESERTA ORANG-ORANG YANG MENYEMBAH TUHANMU DI PAGI DAN SORE HARI, SEMATA KARENA MENGHARAP RIDHONYA. DAN JANGANLAH KEDUA MATAMU BERPALING DARI MEREKA , HANYA SEBAB MENGHARAP PERHIASAN KEHIDUPAN DUNIA INI. DAN JANGAN PULA MENGIKUTI ORANG YANG HATINYA TELAH LUPA DARI MENEYBUT KAMI SERTA MENURUTI HAWA NAFSUNYA, DAN PERKARANYA ITU ADALAH MELEWATI BATAS."
( AL KAHFI 28)


dan Surah Al An'am : 52

JANGAN KAU SINGKIRKAN ORANG-ORANG YANG SELLAU MENYEMBAH TUHANMU DI PAGI DAN SORE HARI SEMATA MENGHARAP RIDHANYA. TIADA BEBAN SEDIKITPUN KEPADAMU DARI PERBUATAN MEREKA, DAN MEREKAPUN TIDAK BERTANGGUNGJAWAB SEDIKITPUN DARI PERBUATANMU. JIKA SAMPAI TERJADI PENYINGKIRAN MEREKA, MENGAKIBATKAN KAMI MASUK GOLONGAN PENGANIAYA



Dari Anas ra, Rasullullah SAW berkata :

Orang-orang fakir menyuruh salah satu utusannya untuk menghadap Nabi. Mereka berkata :
Ya Rasul, orang-orang kaya dapat memboyong kebaikan seluruhnya, mereka bisa berhaji, bersedekah , memerdekakan budak, dan ketika sakit mereka dapat menyuruh dengan kelebihan harta mereka sebagai tabungan, namun kami tidak bisa.

Maka Nabi pun menjawab : Siapa yang diantara mu bersabar dan beriman penuh keikhlasan, maka bagimu 3 perkara yang tidak dimiliki oleh orang-orang kaya , yaitu :

1. Sesungguhnya di surga ada kamar2 yang terdiri dari intan merah, para penghuni sorgapun memandangnya seperti penduduk bumi melihat bintang2 di langit, padahal yang bisa memasukinya hanyalah para nabi, pejuang mati syahid dan para mukmin yang fakir/miskin.

2. Para mukmin yang fakir / miskin akan memasuki surga jauh sebelum mereka yang kaya , terpaut 1/2 HARI atau 500 TAHUN masamu di dunia. Dan nabi Sulaiman as pun masuk surga terpaut 40 tahun akibat kerajaan yang diberikan ALLAH ketika di dunia .

3. Ketika orang fakir bertasbih penuh keikhlasan, dan orang kaya pun bertasbih serupa, maka pahalanya jauh melebihi yang kaya, sekalipun dibarengi dengan bersedekah 10.000 dirham, demikian pula dalam hal aneka amal kebaikan lainnya.


Maka pulanglah utusan orang-orang  fakir tersebut dengan gembira , Kami rela dengan kefakiran ini ya ALLAH.


Abu Laits menjelaskan :

Ada 5 kehormatan yang dimiliki orang-orang fakir, yaitu :

1. Pahala amal mereka lebih banyak dibandingkan dengan pahala orang kaya, baik shalat, sedekah dll.

2. Orang fakir/miskin apabila menginginkan sesuatu namun tidak terlaksana, maka ditentukan satu pahala baginya.

3. Mereka masuk surga lebih dahulu daripada orang kaya

4. Perhitungan amal mereka lebih ringan dibandingan dengan orang-orang kaya

5. Penyesalan merekapun lebih sedikit dibandingankan dengan orang kaya, sebab orang kaya kelak di akhirat mengharap sebagaimana keadaan orang2 fakir


Dari Umar ra bercerita : Pada suatau hari aku bertamu ke rumah Rasul SAW. Beliau tengah tiduran di alas tikar dann tikar tsb membekas pada lambung beliau. Kemuadian akupun melihat tempat gandumnya , tinggal segantang. Lalu aku menangis. Dab beliau pun menegurku : Kenapa engkau menangis ? Jawabku "Kisra dan kaisar , keduanya tidur diatas ranjang bersutera, bagaimana dengan engkau sebagai utusan Allah , aku melihatmu hanya sebagai seorang yang fakir.

Maka beliaupun bersabada : Wahai Umar , tidak relakah engkau jika bagian kesenangan hidup kita (mukmin) disimpan di akhirat , dan bagi mereka (kafir) di dunia. Mereka itulah kaum yang kebaikannya (kenikmatan dan kesenangan) disegerakan di dunia sekarang ini, sedangkan mereka di akhirat tiada bagian sama sekali.
(Dari Ibnu Malik atas Al- Masyariq)


Nabi bersabda :

Orang-orang fakir dari umatku kelak di hari kiamat tegak/bangun dengan wajah cerah bagaikan bulan dan rambut yang ditenun dengan mutiara dan intan merah, serta tangannya memegang gelas cahaya. Mereka duduk diatas mimbar cahaya, padahal umumnya manusia tengah menghadapi perhitungan amal masing2.

Dan para penghuni surga lainnya bertanya : Apakah mereka itu dari bangsa malaikat ?
Dijawab : Bukan

bahkan para malaikat ketika melihat pun bertanya : Apakah mereka dari bangsa nabi ?
Dijawab : Bukan

KAMI adalah dari umat Muhammad. Lalu amal apakah sehingga sampai pada derajat ini ? Amal kami tidak banyak, bahkan kami tidak pernah puasa terusan/sepanjang tahun, serta tidak pernah bangun malam. Hanya saja kami selalu memelihara sholat 5x berjamaah, dan ketika mendengar Nabi Muhammad disebut2 , bercucurlah air mata kami, disamping itu kami juga suka berdoa dengan hati khusu', serta bersyukur kepada Allah atas penderitaan fakir yang menimpa kami
(Zub'atul Wa'idhin)


Maka firman ALLAH :

Janganlah iri hati terhadap apa yang diberikan oleh ALLAH kepada orang lain, bagi kaum pria memperolah bagian dari hasil usahanya, dan kaum wanita juga memperoleh dari hasil usahanya. Mohonlah anugerah dari ALLAH. Sungguh ALLAH mengetahui segala sesuatu
(AN-NISA 32)


AKAN TETAPI PERLU DIKETAHUI, BAHWA LEBIH DAHULU MASUK SURGA BUKAN BERARTI MENENTUKAN TINGGI RENDAH DERAJATNYA DI SURGA KELAK .
SEBAB ADA ORANG TERLAMBAT MASUK SURGA NAMUN DERAJATNYA LEBIH TINGGI DARI SEBELUMNYA, MISALNYA SEPERTI ORANG2 YANG MEMBELANJAKAN HARTANYA UNTUK HAL-HAL KEBAIKAN.


Marilah kita renungkan sejenak AL QURAN, SURAH AL-FAJR :

KEKAYAAN DAN KEMISKINAN ADALAH UJIAN TUHAN BAGI HAMBA2NYA .

15. Adapun manusia apabila Tuhan-nya Mengujinya lalu Dimuliakan-Nya Dan DiberiNya kesenangan , maka dia berkata : "Tuhan ku telah memuliakanku"

16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya , maka dia berkata "Tuhanku telah menghinakanku "

17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim

18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin

19. dan kami memakan harta dengan cara mencampurbaurkan yang halal dan yang haram

20. dan kamu MENCINTAI HARTA BENDA DENGAN KECINTAAN YANG BERLEBIHAN.



PENYESALAN MANUSIA YANG TENGGELAM DALAM KEHIDUPAN DUNIAWI DI HARI KIAMAT

21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi diguncangkan berturut-turut.

22. dan Datanglah Tuhanmu, sedang malaikat berbaris-baris

23. dan pada hari itu diperlihatkan nekara jahanam , dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

24. Dia mengatakan : "alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shaleh) untuk hidupku ini"

25. Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti SiksaNYA.


::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::


Ya Allah , jadikanlah tiap-tiap kelebihan rizki dan ilmu kami, memberikan manfaat bagi keluarga dan orang-orang di sekitar kami...
Tetapkan kami dalam indah syukur mencintaiMU ...
Jadikanlah setiap nikmat yang Engkau berikan menjadikan sarana bagi kami dlm melangkah menuju keridhoan dan kecintaanMu ...
Ya Rabb yang maha mengenggam setiap langkah dan hati kami ...
amin , Allahumma amin ...




Disarikan dari Terjemah Kitab DURATUN NASIHIN
Bab Berkawan dan keutamaannya.

Semoga dapat memberikan hikmah dan manfaat bagi kita semua ..Amin yaa Robbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar