::: JAUHI SYIRIK : TENTANG RAMALAN :::


Bismillahirahmannirahim,

Ramalan salah satu zodiak di tahun 2012:

Kehidupan cinta Anda tidak terlalu menyenangkan tahun ini. Akan sulit sekali berkomunikasi dengan si dia, tapi Anda harus berusaha keras jika ada sesuatu yang ingin Anda luruskan.
Hubungan Anda mungkin juga akan mengalami perubahan, namun ke arah yang lebih baik. Untuk yang single, pertemuan dengan pria baru akan mengubah hidup Anda.

Info-info semacam inilah banyak yang menyebar di tengah-tengah kita setiap waktu .


Padahal Allah Subhana wa Ta'ala sangat melarang keras hal ini,

Yang disebut ilmu bintang, horoskop, zodiak dan rasi bintang termasuk di antara amalan jahiliyah. Ketahuilah bahwa Islam datang untuk menghapus ajaran tersebut dan menjelaskan akan kesyirikannya. Karena di dalam ajaran tersebut terdapat ketergantungan pada selain Allah,


Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab sunannya dengan sanad yang shahih dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa mengambil ilmu perbintangan, maka ia berarti telah mengambil salah satu cabang sihir, akan bertambah dan terus bertambah.”



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya.” (Al Bazzar )


Siapa saja yang mengklaim mengetahui perkara ghaib, maka ia termasuk dalam golongan kaahin (tukang ramal) atau orang yang berserikat di dalamnya. Karena ilmu ghaib hanya menjadi hak prerogatif Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat,


“Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah" (QS. An Naml: 65).


Dari Aisyah ra berkata:

Orang-orang bertanya kepada Rasul tentang para peramal yang telah ada dizaman Rasul. Beliau bersabda : Mereka tidak ada apa-apanya . Para sahabat bertanya Ya Rasul, mereka kadang-kadang bisa menceritakan sesuatu yg benar kepada kami. Rasul menjawab : Berita itu berasal dari kebenaran yang dicuri dengar oleh jin, kemudian dibisikkan ke telinga peramal tersebut , kemudian dia (jin) menambahnya dengan seratus kebohongan (HR Bukhari Muslim & Ahmad)


Barangsiapa yg mendatangi dukun /peramal kemudian percaya pada apa yang diucapkan , maka sungguh dia telah kufur terhadap apa yg diturunkan kepada Muhammad.
( HR Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad)


Termasuk padanya tentang mempercayai ramalan hari lahir, zodiak, hitungan nama , weton, "mama " , "ki" , kartu tarot dan sejenisnya ...


Sahabat yang dirahmati Allah,

Sesungguhnya sesuatu yang akan datang adalah ghaib, yang sengaja ditutup oleh Allah agar manusia memaksimalkan ikthtiar dalam menjalani kehidupan... Bila ikhtiar gagal , maka hendaknya tetao berusaha,, sabar , dan tawakal ,

Bila berhasil banyaklah bersyukur.. Begitulah yang segala sesuatu harus kembali kepada Allah ..


Dijelaskan setan & jin tidak mengetahui berita ghaib. Al Quran menceritakan dalam (QS Saba : 14), jikalah mereka tahu bila Nabi sulaiman telah lama meninggal, tentu mereka akan lari meninggalkannya... hal itu diketahui dari tongkatnya yang termakan rayap.

Dan tiada seorang pun yg dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya besok, dan tiada seorangpun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetehui lagi Maha Mengenal (QS Lukman : 34)


“Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (QS. Hud: 88)


Marilah kita murnikan akidah dan keimanan kita . Atas hal-hal yang pernah dilakukan karena ketidaktahuan, bertaubatlah... Janganlah sampai menggadaikan keimanan kita dengan sesuatu yang Allah murkai. Semoga Allah melindungi.

Dengan doa dan berikhtiar maksimal ...Insya Allah pertolongan , rezeki , jodoh dan harapan untuk dunia dan akhirat yang terbaik akan Allah karuniakan dengan jalan yang Allah kehendaki ...


Al Qurtubi mengatakan, ”Barangsiapa menyerahkan urusannya sepenuhnya kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya.” Jika Allah jadi satu-satunya sandaran, maka rizki, jodoh, dan segala urusan akan dimudahkan oleh Allah Ta’ala.

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).



Semoga rahmat, ampunan dan karunia Allah menyertai ..aamiin.

Wallahu a'lam bishawab ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar