بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Ada sebuah kabar gembira dari Allah subhana wa Ta'ala yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad tapi dilupakan oleh Umat Islam saat ini. Kabar gembira tersebut adalah:
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang diridai.” (Q.S. Al Qoriah: 6-7)
Di manakah kehidupan yang diridai tersebut? Dalam Alquran diterangkan bahwa kehidupan yang diridai adalah surga.
(21). Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai.
(22). Dalam surga yang tinggi. (Q.S. Al-Haqqah [69]: 21-22)
Kemudian Allah mengulangi kembali pesan atau kabar gembira ini.
“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran. Maka barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-A’raf [7]:
Sedemikian pentingnya pesan ini hingga Allah Ta'ala mengulanginya sebanyak 3 kali.
“Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-Mukminun [23]: 102)
Dalam perdagangan, orang yang beruntung ialah mereka yang pemasukannya lebih banyak dari pengeluaran. Dalam bahasan kita kali ini, orang yang beruntung ialah orang yang lebih banyak kebaikan daripada keburukannya. Jika seseorang harus masuk ke neraka dulu untuk membakar dosa-dosanya, tentu ia tidak bisa dikatakan sebagai orang yang diridai Allah dan beruntung.
Namun, kemudian muncul sebuah pertanyaan, bukankah orang yang berat timbangan kebaikannya tetap saja masih mempunyai dosa yang harus dipertanggung-jawabkan walaupun sedikit? Jawabannya ada pada Alquran,
“(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan. Itulah hari ditampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barang siapa yg beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (Q.S. At Taghabun [64]: 9)
Kemudian yang kedua adalah perbanyak TAUBAT. Dengan perbanyak taubat niscaya Allah Ta'ala akan membersihkan dosa-dosa kita. Berjalan lurus pada jalan Nya , serta senantiasa Bermohon DOA dengan ketertundukan kita sebagai hamba atas RAHMAT NYA. Karena atas rahmat Nya lah , kita semua selamat dari azab.
"Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)." (Q.S. As Shaffat [37]: 127-128)
" Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih. Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan, Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Mereka itu memperoleh rezki yang tertentu,Yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,Di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan." (Q.S.Ash Shaffaat [37]: 38-43)
“....Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (Q.S. Huud [11]: 114)
“ Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Q.S. Al-Hadiid [57]: 21)
Semoga Allah senantiasa membimbing pada jalan yang lurus , menguatkan kita dalam ketaatan , ketakwaan dan menyampaikan kita pada ampunan, Rahmat serta Ridha Nya. Aamiin ya Robbal alamin.
Wallahu a'lam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar