Ketika Jibril as berkata kepada Ibrahim as, “Adakah yang kau butuhkan?”
Ibrahim as menjawab, “Kepadamu, aku tidak butuh apa-apa. Aku hanya butuh kepada Allah.”
Jibril as tahu bahwa Ibrahim as tidak meminta pertolongan kepadanya dan hatinya hanya tertuju kepada Allah SWT. Karena itu, ia berkata, “Mintalah kepada-Nya!”
Artinya, jika kau tidak mau meminta kepadaku karena kau tidak mau ada perantara, mintalah kepada Tuhanmu. Dibanding aku, Dia lebih dekat kepadamu.
Kemudian Ibrahim as menjawab, “Cukuplah bagiku bahwa Dia mengetahui keadaanku.”
Maksudnya, aku melihat Dia lebih dekat kepadaku daripada permintaanku. Aku menyadari bahwa permintaanku adalah perantara. Aku tidak mau bersandar kepada sesuatu selain Dia.
Aku sadar bahwa Allah SWT Maha Mengetahui. Karenanya, Dia tidak perlu diminta dan Dia tidak akan mengabaikanku.
Aku merasa cukup dengan ilmu Allah sehingga tidak perlu meminta.
Aku mengetahui bahwa Dia pasti memperhatikanku dalam setiap keadaan.
______________________
(Dikutip dari Misteri Berserah kepada Allah - Syaikh Ibnu 'Athaillah as-Sakandari)
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "HASBIYALLAAHU (Cukuplah Allah bagiku); tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung". (QS At-Taubah 9:129)
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudaratan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudaratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "HASBIYALLAAHU (Cukuplah Allah bagiku)". Kepada-Nya lah bertawakal orang-orang yang berserah diri. (QS Az-Zumar 39:38) —
Tidak ada komentar:
Posting Komentar