SEMPURNANYA SEORANG WANITA YANG MEMANCARKAN CAHAYA

Bismillaahir rohmanir rohiim
Assalamu’alaykum wr wb

Sahabat, seringkali ketika kita merenung tentang keindahan segala ciptaan Yang Maha Indah. Subhanallah. Tak terkatakan dengan bahasa yang seindah apapun ketika kita merenungkan ciptaan-ciptaan Allah SWT. Bersyukurlah kita sebagai wanita yang telah diciptakan Allah begitu sempurna dengan segala keindahannya. Wanita tidak sekedar ciptaan tetapi sebuah maha karya yang begitu mulia jika kita mau berpikir dan menjadikan diri kita benar-benar mulia. Kelembutannya, kebaikannya, ketulusannya, keikhlasannya, keteguhan hatinya, kebijakannya….. Allah telah meniupkan sifat-sifat yang mulia dalam diri wanita. Bagaimana tidak sang Adam tunduk kepada Hawa? Dan bagaiaman tidak seorang panglima perang yang bengis sekalipun dapat tunduk patuh dalam pesona dan kelemah lembutan seorang wanita.

Sahabat, kita bisa menjadi wanita yang berbahagia dalam menggapai surga di hati kita dan InsyaAllah mampu meraih surga’Nya. Menjadi wanita yang layak di cintai dan dimuliakan. Wanita yang akan dirindukan oleh sesamanya karena kedamaian yang diciptakannya. Benar sekali tidak ada yang sempurna di dalam hidup ini akan tetapi ada keimanan yang kuat bisa dijadikan modal abadi, yang tidak akan habis dimakan waktu dan tidak bisa luntur oleh kondisi apapun. Kemuliaan akhlaq akan menjadi mahkota baginya yang senantiasa diupayakan untuk memilikinya.

Bagaimana kita bisa menjadi cantik, bahagia dan memancarkan cahaya tentusaja diperlukan keteguhan, keyakinan dan implementasi total dengan tulus ikhlas hanya berharap ridho Allah SWT :


1. RENDAH HATI

Kerendahan hati mampu mengangkat derajat kita. Yang membedakan kemuliaan manusia dengan manusia lain di mata Allah adalah pada ketaqwaannya pada akhlaqnya. Wanita yang memegang teguh kecintaan pada Rabb akan selalu mengingat’Nya di setiap gerak langkahnya. Sehingga buah dari pikirannya, perkataannya dan perbuatannya menghasilkan kebaikan bagi diri, sesama dan lingkungannya. Cahaya Ilahi akan menerangi kegelapan hati jika kita senantiasa membersihkan jiwa. Dengan berendah hati pada makhluk ciptaan Allah SWT dan berendah diri serendah rendahnya kepada Allah SWT akan senantiasa mengingatkan kebesaran’Nya sehingga tidak aka nada kesombongan, ketamakan, keangkuhan dan segala yang negative akan selalu diganti dengan hal-hal yang positif.

Firman Allah:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS AL Hujuurat : 13)


2. TENANG


Baik dan buruk hanya pada sudut pandang manusia. Banyak wanita yang berkeluh kesah karena wajahnya tidak cantik, badannya kurang indah, kehidupannya kurang beruntung dsb. Tidakkan kita pernah berpikir bahwa tidak ada ciptaannya yang sia-sia. Allah telah menganugrahkan segala bakat, potensi dan kelebihan pada setiap manusia. Manusia tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi satu ovum.. Sebuah fenomena yang tidak bisa kita ingkari bahwa sebenarnya kita telah sukses dari awal diciptakan oleh Allah SWT. Berprasangka baik kepada Allah terhadap segala hal. Bahkan kondisi yang terburuk sekalipun yakinlah bahwa Allah memiliki tujuan yang baik. Manusia wajib berikhtiar karena jika kita menginginkan akibat yang baik tentu saja kita harus membuat sebab yang baik pula. Sikap yang tenang akan melahirkan sikap yang baik pula. Seorang wanita yang bahagia akan selalu berwudhu, menunaikan sholat, membaca Al Qur’an agar dirinya selalu tenang.

Firman Allah:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’d : 28)



3. BERWIBAWA DAN FEMININ


Wanita yang anggun, penuh pesona dengan pancaran keimanan dalam hatinya akan menarik begitu banyak keberkahan dalam kehidupannya. Perilakunya penuh cinta dalam pandangan matanya yang selalu terjaga. Bibir yang tersenyum manis dan kejujuranlah yang dikatakannya. Senantiasa menyambung silaturahmi dan memberi maaf pada orang lain yang menyakitinyta. Menghargai diri dan menghargai orang lain dengan berbusana muslimah. Harga diri seseorang dapat dilihat dari bagaimana dia berkata-kata yang baik dan santun, bagaimana dia berbusana dan bagaimana dia memuliakan sesama. Menegur dengan kelembutan, menyuruh dengan kelembutan, melarang dengan kelembutan dan menolak dengan kelembutan.

Firman Allah:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS An Nur : 31)

Firman Allah:

“Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka." (QS Muhammad : 21)


4. BERSIKAP MULIA

Wanita yang berbahagia akan selalu bersikap mulia dalam kondisi apapun, dimanapun dia berada dan dengan siapapun dia bergaul. Senantiasa menepati janji, dapat dipercaya, pemurah, sabar, terbuka dengan perubahan yang bersifat positif, memberikan inspirasi bagi keluarga dan lingkungan dimana dia berada dan istiqomah.
Wanita yang mulia lebih senang menyibukkan diri dengan aibnya sendiri, senatiasa memperbaiki kekurangannya dan memperbaikinya menjadi lebih baik sehingga menjadi benar dan baik mengikuti fitrah Allah SWT pada jalan yang lurus.

“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS Al Fatihah : 5-6)


5. BERPERILAKU MULIA

Wanita yang berperilaku mulia merupakan wujud kepatuhan terhadap Rabb’Nya. Ketaatan ibadah merupakan bukti syukur akan segala nikmat dan karunia’Nya. Kesetiaannya lahir dan batin pada pasangan jiwanya demi kecintaan’Nya pada Allah yang dicintainya. Menjaga kesehatan lahir batin. Mengkonsumsi makanan yang sehat, halal dan toyib, menjaga kebugaran dengan selalu berolah raga, senyum yang tulus, senantiasa berbuat kebaikan tak putus putus dapat memberikan kesehatan jasmani dan rohani. Allah menyukai keindahan dan keindahan yang harus ditampilkan seorang wanita yang mulia adalah keindahan yang terjaga dalam penampilan diri yang rapi, sehat, harum dan tujuan yang benar. Bukan pada apa yang dikenakan, bukan pada kemewahan yang ditampilkan justru pada kesederhanaan yang memancarkan nilai luhurnya. Kearifan budi dimana dapat meletakkan dirinya menjadi panutan bagi orang-orang disekitarnya. Mampu mewujudkan perbuatan-perbuatan yang mengajak pada kebaikan sesuai dengan tuntunan agama ikhlas semata-mata karena Allah SWT.

Firman Allah:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS Al’ Ashr 1-3)


6. BERPIKIR POSITIF


Optimis, bersyukur, berorientasi masa depan, mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, membaca buku, membaca Al Qur’an n Al Hadist dan menghadiri Majlis taklim. Senantiasa berusaha menjadi istri yang taat dan ibu yang bijak bagi buah hatinya.

Firman Allah:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim:7)

Sahabat muslimahku, Rasulullah bersabda, "Dunia adalah perhiasan dn sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholeha.” (HR Muslim). Bukankan kita semua ingin menjadi bagian dari perhiasan yang indah tersebut. Menjadi kebanggan orang tua kita, suami kita, anak-anak kita, saudara kita dan juga sahabat kita. Memulai dari diri sendiri dan kita dapat memulainya dari yang terkecil. Jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan. Dalam ikhtiar yang tulus Allah akan bersama kita mewujudkan segala niat baik. Menjadi bidadari yang memberikan sinar cinta, mampu memberikan berkah pada sesama dalam hati yang bersih dan memancarkan cahaya Ilahi.
Amin ya Rabbal’alamiin.



⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̥̈̊ SYAIR UNTUK SAHABAT MUSLIMAH ✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶

Duhai akhwat,
Tanamkan dihatimu bahwa kecantikan wajahmu bukan modal utama,
Beningkan hatimu,
Mahkota diri ada dlm akhlaq yang mulia,
Keimanan kepada Allah adalah cahaya hidup,
Senantiasa menghidupkan Allah dalam jiwa,
Membahana dalam sanubari,
Meluap dari setiap ucapan,
Tercermin dalam perilaku,
Itulah kecantikan sejati,
Subhanallah...


Barakallohu fikum
Waalaykumsalam wr wb





Ira Dyah Loka M : September 29, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar