HARTA YANG ENGKAU DERMAKAN , ITULAH KEKAYAAN SEJATIMU

Sahabat ...

Andaikata saja setiap orang tahu tentang kebaikan apa yg ada di dalam berderma, niscaya mereka akan beramai-ramai melakukan derma.


Andai saja setiap orang sadar bahwa berderma adalah kunci pembuka pintu keberkahan, niscaya mereka akan saling berlomba untuk berderma.



Andai saja setiap orang tahu bahwa berderma dapat melepaskan kesulitan dan kesempitan, niscaya mereka tidak akan berat hati untuk berderma



Andai saja setiap orang tahu bahwa berderma adalah sarana pensucian diri dari harta yg dimiliki, niscaya derma akan menjadi kebutuhan diri,



Andai saja mereka tahu bahwa harta benda yg mereka dermakan itulah "KEKAYAAN SEJATI & ABADI", niscaya mereka akan mendermakan sebanyak2nya harta yg dimiliki.



Ya, sebanyak apa harta yang di dermakan, sesungguhnya itulah kekayaan yg sebenarnya. Jika engkau banyak melakukan derma, engkaulah orang kaya yang sesungguhnya. Sebaliknya , jika engkau sedikit berderma, niscaya engkau adalah orang yang paling miskin dan papa, meskipun di dunia engkau bergelimang harta



Mengapa ? Karena segala sesuatu yg engkau miliki akan engkau tinggalkan saat kematian menghampiri dan menjadi tidak berguna saat kematian tiba. Harta yg engkau dermakan itulah yang akan menjadi teman setia menemanimu, bukan harta kekayaan yang engkau tinggalkan untuk anak cucumu di dunia.


Namun sayang, tidak semua orang menyadari dan begitu mencintai harta bendanya seolah-olah harta itu akan dimiliki selamanya. Mereka begitu sulit untuk berderma. Mereka lupa bahwa harta benda hanyalah satu bentuk ujian yg diberikan Allah untuk menguji seberapa besar keimanan dan ketakwaan seseorang kepada NYA, dimana manfaat serta kebaikan dari dermanya akan kembali kepada diri sendiri..



"Apakah kemudharatan bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka ? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka (QS An Nisa : 39)



Manusia sering berpendapat bahwa harta yg diperoleh saat ini adalah semata-mata hasil dari kerja kerasnya dalam bekerja. Namun yang acapkali diabaikan adalah Sang Penguasa alam semesta yg mengizinkan nya meraih semua itu .



Bukankah sebaik-baik manusia adalah yg paling bermanfaat bagi sesama ...

Alangkah indahnya bila keshalehan seseorang menjelma menjadi keshalehan sosial yang bermanfaat bagi sesamanya.






Barakallahufikum ,
Semoga bermanfaat sahabat ...
@ Seri perkaya hati - Saiful Hadi El Sutha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar