Kaki belum melangkah namun jiwa sudah mula resah. Bertindak belum, berfikir sudah berkali-kali. Berbuat belum, membatalkan hasrat sudah berkali-kali. Itulah dilema sebelum melangkahkan kaki. Selagi engkau belum berani, bagaimana engkau dapat melangkah walaupun payah?
Engkau harus berani. Jika tidak, kakimu akan terpaku, tak melangkah dan terus berundur, sedangkan engkau belum tahu apa akan terjadi. Yakinkan saja hatimu, supaya tak kaku langkah kakimu. Ini bukan bicara soal melangkah untuk berbuat kerosakan, ini soal melangkah untuk merubah dunia! Melangkah untuk memperbaiki keadaan Umat.
Engkau tahu bahawa engkau tak boleh tercegat memerhati tanpa bertindak memperbaiki. Namun engkau sentiasa dalam dilema antara hendak dan tidak berani, antara kemahuan dan kemampuan. Di awalnya engkau bertekad, di pertengahannya engkau bimbang, akhirnya engkau membatalkan niat. Kakimu terus di situ, tak langsung melangkah walau setapak. Apakah engkau begitu takut akan masa depan atau begitu selesa dengan yang sedia ada? Engkau ingin keluar menyebarkan kebaikan, memperbaiki Umat, namun engkau tak bersungguh-sungguh, engkau tergantung dalam keraguan, dilema sebelum melangkah.
Jadi, engkau harus bagaimana? Terus dalam dilema atau melangkah penuh yakin? Pilihan di tanganmu, dan akibatnya juga akan ditanggung olehmu. Langkahmu adalah kemestian, keharusan. Namun engkau harus memutuskan, apakah engkau ingin melangkah atau tidak. Jika engkau melangkah, keadaan pasti berubah. Jika engkau memilih untuk tetap tidak berganjak, selesa dengan keadaanmu, maka keadaanmu belum pasti terus begitu. Akan tiba saatnya keselesaanmu hilang.
Jika engkau tidak mahu melangkah, jika engkau takut untuk melangkah, tak yakin dan ragu-ragu, akan ada orang yang terus melangkah tanpa ragu. Akan ada orang yang tampil memikul beban tugas memperbaiki Umat. Namun langkahmu ke mana? Langkahmu untuk apa? Adakah butir-butir kebahagiaan yang dijamin untukmu dihujung langkahmu? Adakah ketenangan akan menjadi milikmu selama-lamanya?
Apabila engkau telah membulatkan tekad, jelas akan tujuanmu, melangkahlah. Jangan ragu-ragu.
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan berat mahupun ringan…”
Terima kasih untuk perkongsian dari :
http://zulyunus.com/2010/04/04/melangkah-merubah-dunia/
Rabbi yassir ya Allah..
@Aza abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar