Bismillahirrahmannirrahim,
Waktu terus berputar tanpa pernah berhenti. Ia bahkan tak bisa diperlambat ataupun dipercepat meskipun kita menginginkannya.
Waktu laksana air yang mengalir ke hilir yang tak pernah lagi kembali ke hulu.
Karenanya kita harus menghargai setiap kesempatan yang ditawarkan sang waktu, sebelum ditarik dari kita, karena kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya.
Allah Subhana wa Ta'ala berfirman :
" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ”. (Q.S. Al-Hasyr: 18)
Demikianlah hendaknya setiap saat diri tak lepas dari muhasabah , melakukan evaluasi terhadap amal perbuatan yang kita lakukan. Berdzikir dan berdoa, agar Allah menjauhkan dari segala keburukan dan membukakan karunia dan perlindungan bagi kita dunia dan akhirat.
Rasululloh Shalallahu alaihi wassallam sendiri sudah menyatakan bahwa manusia terbagi atas 3 golongan :
* Golongan beruntung, jika hari ini lebih baik dari hari kemarin, amal perbuatannya hari ini lebih banyak daripada hari kemarin (serta maksiatnya lebih sedikit dibandingkan dg hari kemarin).
* Golongan merugi, jika hari ini sama dengan hari kemarin. Dengan demikian, amal perbuatannya hari ini sama dengan hari kemarin.
* Golongan celaka, jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin. Ini berarti, amal perbuatannya hari ini lebih sedikit dibandingkan hari kemarin.
Terus memperbaiki diri setiap tahap menjadi pribadi yang lebih baik yang Allah dan Rasulullah cintai (sesuai Al Quran dan sunnah) adalah bentuk hijrah.
Allah subhana wa Ta'ala berfirman menjelaskan jaminan-Nya: “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (An-Nisa’: 100).
Semoga Allah membimbing kita selalu pada jalan Nya, dan menyampaikan kita pada ampunan , ridha, rahmat serta cinta Nya. Aamin
@@@@@@@
Doa Akhir Tahun.
Bismillâhi-r-rahmâni-r-rahîm(i
Alhamdulillâhi Rabbil ‘âlamîn(a).
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ wa maulânâ Muhammadin wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Allâhumma mâ ‘amiltu fî hâdzihis-sanati mimmâ nahaitanî ‘anhu, fa lam ‘atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alâ uqûbatî ilâ-t-taubati minhu ba’da jur’atî ‘alâ ma’shiyatik(a), fa innî astaghfiruka, faghfirlî,
Wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâhu, wa wa’adtani ‘alaihits-tsawâba, fa-as’aluka Allâhumma Yâ Karîmu Yâ Dzal-Jalâli wal Ikrâm(i), an tataqabbalahu minnî wa lâ taqtha’ rajâ’i minka Yâ Karîm(u),
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin-Nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ ‘âlihi wa shahbihi wa sallam.
Âmîn Yâ Allâh Yâ Rabbal ‘âlamîn(a)
Walhamdulillâhi Rabbil ‘âlamîn(a).
Artinya:
Dengan Asma Allâh Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allâh Tuhan Pemelihara semesta alam,
Dan semoga shalawat (rahmat dan salam) Allâh tetap tercurahkan kepada junjungan dan panutan kami, Nabi Muhammad dan atas keluarga serta sahabatnya.
Wahai Tuhanku, apa yang hamba perbuat sepanjang tahun ini berupa perbuatan perbuatan yang Engkau larang hamba melakukannya, sedangkan hamba belum bertaubat dari padanya dan Engkau tidak meridhainya dan tidak melupakannya, dan Engkau pun telah menyayangi hamba padahal Engkau berkuasa untuk menyiksa hamba, kemudian Engkau menyeru hamba untuk bertaubat setelah hamba bermaksiat. Karena itu, hamba mohon ampunan dari-Mu, maka ampunilah hamba dengan Anugerah-Mu.
Dan apa yang telah hamba kerjakan ditahun ini adalah berupa perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan pahala atasnya, Hamba mohon pada-Mu wahai Tuhanku, Dzat Yang Maha Mulia, yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, agar Engkau terima amalan hamba dan jangan hendaknya Engkau putuskan harapan hamba dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Mulia.
Dan semoga shalawat (rahmat dan salam) Allâh tetap tercurahkan kepada junjungan kami Muhammad, Nabi yang ummi dan juga atas sanak-keluarga serta sahabatnya.
Perkenankan lah do’a kami Yâ Allâh Tuhan Pemelihara semesta alam,
Segala Puji bagi Allâh Tuhan Pemelihara semesta alam,
Doa Awal Tahun.
Bismillâhi-r-rahmâni-r-rahîm(i
Alhamdulillâhi Rabbil ‘âlamîn(a).
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ wa maulânâ Muhammadin wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Allâhumma Antal-abadiyyul-qadîmul-awwalu
Nas’alukal ‘ishmata fîhi minasy-syaithâni-r-rajîm wa auliyâ’ihî wa junûdihî, wal’auna ‘alâ hâdzihin-nafsil-ammârati bis-sû’i wal-isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfa, Yâ Dzal-Jalâli wal-Ikrâmi Yâ Arhamar-Râhimîn(a),
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina Muhammadin-Nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ ‘âlihi wa shahbihî wa sallam
Artinya:
Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allâh Tuhan Pemelihara semesta alam,
Dan semoga shalawat (rahmat dan salam) Allâh tetap tercurahkan kepada junjungan dan panutan kami, Nabi Muhammad dan atas keluarga serta sahabatnya.
Yâ Allah, Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan tahun baru ini benar-benar telah datang.
Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, dan bala tentaranya.
Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu yang mengajak kepada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.
Semoga Allâh senantiasa melimpahkan shalawat (rahmat dan salam) kepada junjungan kami Muhammad, nabi yang ummi, beserta keluarga dan sahabatnya.
Perkenankan lah do’a kami Yâ Allâh Tuhan Pemelihara semesta alam,
Segala Puji bagi Allâh Tuhan Pemelihara semesta alam,
* Catatan:
Do’a warisan para ulama,
Aamiin ya Robbal alamin ...
Barakallahufikum,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar