::: RASULULLAH SAW YANG DI RINDUKAN :::




Beliau SAW, berperawakan sedang,
bahunya bidang, tidak tinggi tidak pendek.
Tubuhnya bagus, bila berjalan beliau berjalan cepat dan gontai.


Rambutnya lebat mencapai telinga,
tidak terlalu keriting, tidak pula lurus kaku, tapi ikal bergelombang.
Warnanya kehitam hitaman, walaupun panjang tapi sangat terurus rapi tidak melampaui daun telinganya.
Apabila beliau menyisir,
maka dibelahnya menjadi dua, sehingga selalu tampak bersih


Bila beliau mengenakan pakaian merah,
tak ada seorangpun menandingi ketampanan beliau.
Bila beliau berjalan, berjalannya tegap dan gontai seakan akan sedang turun ketempat yang rendah.


Telapak tangan dan kakinya tebal,
kepalanya besar, demikian pula tulang persendiannya.
Dahinya lebar, alisnya melengkung bagaikan dua bulan sabit yang terpisah,
diantara keduanya terdapat urat yang tampak kemerah merahan bila Beliau marah.
Hidungnya mancung, di puncaknya ada cahaya yang memancar,
hingga orang yang tidak mengamatinya akan mengira puncak hidungnya lebih mancung.


Janggotnya tebal, kumisnya di cukur, kedua pipinya mulus,
mulutnya lebar serasi dengan bentuk wajahnya, giginya agak jarang teratur rapi,
Kulitnya putih ke merah merahan,
matanya lenbar , belahan matanya panjang, matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik,
dagunya tidak lancip dan wajahnya cerah agak bundar.
Bercahaya bagaikan bulan purnama.


Lehernya mulus dan tegak bagaikan leher kendi.
Bentuk tubuhnya sedang sedang saja, badannya berisi, perut dan dadanya sejajar,tidak gemuk,
dadanya bidang, jarak antara kedua bahunya lebar dan tulang persendiannya besar.


Bagian badannya yang tidak di tumbuhi rambut nampak bersih bercahaya.
Dari pangkal leher sampai kepusat tumbuh rambut yang tebal bagaikan garis,


Kedua hasta dan bahu dan dada bagian atas berbulu halus.
Kedua ruas tulang tangannya panjang, telapak tangannya lebar.
Kedua telapak tangan dan kakinya tebal, jemarinya panjang,
lekukan telapak kakinya tidak menempel ke tanah.
Kedua kakinya licin sehingga airpun tidak menempel, daging tumitnya tipis.


Bila berjalan diangkat kakinya dengan tegap, ia melangkah dengan mantap dan berjalan dengan sopan.
Jalannya cepat, gontai seakan beliau turun ke tempat yang rendah,
pandangan matanya mengarah kebawah, hingga pandangan kebumi lebih lama dari pandangannya kelangit, pandangannya penuh makna.


Bila beliau menoleh seseorang, maka beliau memalingkan seluruh badannya.
Bila ada sahabat berjalan, maka beliau berjalan dibelakangnya dan bila berpapasan beliau menyapanya dengan salam.


Tak ada tandingan atas sempurnanya ke tampanan beliau diantara makhluk .
Wajah beliau bagaikan rembulan, beliau lebih indah di bandingkan rembulan purnama.
Gigi seri beliau yang renggang, bila berbicara terlihat seperti ada cahaya yang memancar dari antara kedua gigi serinya itu.
Kulitnya yang putih, seakan akan terbentuk dari perak


Diantara kedua bahunya terdapat tanda kenabian KHATAMUN NUBUWAH.


Beliau memiliki hati yang paling pemurah diantara manusia.
Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar diantara semua orang.
Perangainya amat lembut dan paling ramah dalam pergaulan.


Barangsiapa yang melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya.
Barangsiapa yang pernah berkumpul dengan Beliau tentulah ia akan mencintainya.
Yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata;
" Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa BELIAU SAW".


Allah Ta'ala berfirman :

“Sesungguhnya الله dan para malaikat-NYA bersalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi. Wahai orang-orang yang berIMAN bersalawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan. “ [QS , Al-Ahzab: 56]



Sahabatku,
Sekelumit gambaran RASULULLAH SAW yang kita rindukan..
Kita yang hanya membaca dan mendengar riwayat BELIAU SAW,
hanya bisa berurai air mata menahan rindu yang bersangatan...


Wahai Allah Yang Maha Besar ...,
Yang Maha Mengumpulkan kami ,
jumpakan kami .., kumpulkan kami dengan Kekasih MU yang kami rindui ,
dan yang kami cintai ,, Amiin...


Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammad ...

[dikutip dari HR. Imam at Tirmidzi ].





Wallahu'alam
Barakallaufikum ... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar