MERAJUT CINTA BERSAMA ALLAH DI SEPERTIGA MALAM






Di sepertiga malam terjaga..
dan memilih meninggalkan dekapan malam..
Merajut tali- tali kerinduan dengan Sang Ilahi..
Dengan cinta abadi, yang selalu melekat di dalam hati..


Dari dua dini hari hingga subuh hampir tersentuh, waktu- waktu ini akan kita sambut dengan wajah penuh cahaya. Sepertiga malam terakhir adalah malam yang bertabur mukjizat. Tetesan dan percikan air wudlu yang jatuh membasahi bumi menambah indahnya malam yang penuh keheningan. Tenang dan syahdu. Kita pun mengerjakan shalat tahajud. Shalat yang didirikan setelah terjaga dari tidur.


Lembutnya sinar rembulan disertai desahan angin malam seakan menjadi pernak- pernik saat melakukan sujud yang panjang. Rintihan doa dan deraian air mata yang jatuh menyatu dalam heningnya malam yang syahdu. Para malaikat memuji dan Allah pun memberikan penghargaan kepada ahli- ahli tahajud dengan mempersembahkan sebuah kamar khusus di Syurga.


Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya di syurga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam, dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang- orang yang memerlukannya, menyebarkan salam, serta mendirikan sholat tahajud pada saat manusia terlelap dalam tidur malam”.
(HR. At Thabrani dan Al Hakim).


Rasulullah saw bersabda :
“Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam yang terakhir, lalu ia berfirman: Barangsiapa yang berdoa kepadaKu pasti Aku kabulkan. Barangsiapa yang memohon kepadaKu pasti Aku beri, dan barangsiapa yang meminta ampun kepadaKu pasti Aku ampuni.
(HR. Muslim)


Allah Ta'ala berfrman :
Dan pada sebahagian malam hari, kerjakanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Robb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
(QS. Al Isro' : 79.)


QS. Adz Dzaariyaat,
15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,
16. sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.
17. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.
18. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.


QS. As Sajdah
16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya [mengerjakan shalat malam) dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.

17. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.



Orang- orang shalih zaman dahulu sangat menjaga shalat malam mereka. Kerinduan mereka akan 1/3 malam adalah hal yang tak terperi. Bahkan, penghujung malam menjadi kenikmatan terbesar mereka.


Abu Sulaiman berkata : “Jika bukan karena malam, aku tidak suka untuk tinggal di Dunia ini”. Ibnu Munkadir berucap: “Tidak ada kelezatan Dunia ini, kecuali pada 3 hal, yaitu: qiyamul lail, bertemu dengan saudara seiman, dan solat berjamaah.



Rasulullah pernah bersabda :
”Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan hawa nafsunya dan beramal untuk bekal setelah ia meninggal. Dan orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan- angan muluk terhadap Allah”.
(HR. Abu Dawud).



Dari Zaid Bin Arqom Radhiallaahu anhu , dia berkata, "Seseorang bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , “Ya Rasulullah dengan apa aku membentengi diri dari api neraka? Rasulullah menjawab, “Dengan air matamu, karena mata yang menangis karena takut pada Allah niscaya neraka tidak akan menyentuhnya selama-lamanya"
( HR. Ibnu Abi Dunya dan Ashbahâny )



Ya Allah yang Maha menguasai hati ,
Karuniakanlah kami nikmat ketaatan,
ketaatan yang menyampaikan kami pada Nikmat Cinta , Rindu
dan menangis karena takut kepada Mu ..


Aamiin yaa Rabb ..



Wallahua'alam,
Barakallahufikum ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar