Sabtu, 09 Juni 2012

::: KEUTAMAAN MEMPELAJARI ILMU ..



Bismillahirrahmannirrahim,

Pelajarilah ilmu
Mempelajarinya karena Allah itu taqwa.
Menuntutnya itu ibadah..
Mengulang-ulangnya itu tasbih.
Membahasnya itu jihad.
Mengajarkan kepada orang yang tidak tahu itu sedekah.
Memberikannya kepada ahlinya itu mendekatkan diri kepada Allah.

Ilmu itu teman dikala sendirian,
dan kawan sewaktu kesepian,
penunjuk jalan kepada agama,
pemberi nasihat bersabar di kala suka dan duka,
seorang menteri di tengah-tengah teman sejawat,
seorang keluarga di tengah-tengah orang asing,
dan sinar penerang jalan ke surga.

Dengan ilmu,
diangkat oleh Allah beberapa kaum,
lalu dijadikannya mereka pemimpin,
penghulu dan penunjuk jalan pada kebajikan.
Diambil orang menjadi panutan,
dan penunjuk jalan pada kebajikan.
Jejak-jejak mereka diikuti,
perbuatan mereka diperhatikan.
Malaikat suka dengan tingkah laku mereka.
Disapunya mereka dengan sayapnya.
Seluruh yang basah dan yang kering meminta ampun akan dosa mereka,
juga ikan dan binatang laut,
binatang liar dan binatang jinak di darat,
langit dan bintang-bintangnya.
(Mu’az bin Jabbal)


Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan memahamkan baginya agama (Islam).” (HR Bukhari - Muslim)


SEUTAMANYA ILMU ADALAH ILMU MENGENAI ALLAH

Seseorang bertanya kepada Nabi s.a.w., ”Wahai Rasulullah! Amalan apakah yang lebih utama?”

Nabi s.a.w. menjawab, ”Ilmu mengenai Allah ’Azza wa Jalla!”

Bertanya pula orang itu, ”Ilmu apakah yang engkau kehendaki wahai Rasulullah?”

Nabi s.a.w. menjawab, ”Ilmu mengenai Allah Subhana wa Ta'aka .”

Berkata orang itu lagi, ”Kami menanyakan tentang amal, lantas engkau menjawab tentang Ilmu.”

Nabi s.a.w. menjawab, ”Bahwasanya sedikit amal adalah bermanfaat dengan disertai ilmu mengenai Allah. Dan bahwasanya banyak amal tidak bermanfaat bila disertai kebodohan mengenai Allah SWT.”
(HR Ibnu Abdil-Birri dari Anas)

Nabi s.a.w. bersabda, ”Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka dianugerahi Allah kepadanya jalan ke surga.” (HR Muslim)

Nabi s.a.w. bersabda, ”Sesungguhnya malaikat itu membentangkan sayapnya kepada penuntut ilmu, tanda rela dengan usahanya itu.” (HR Ahmad)

Nabi s.a.w. bersabda, ”Bahwa sesungguhnya engkau berjalan pergi mempelajari suatu bab dari ilmu adalah lebih baik dari pada engkau melakukan shalat seratus raka’at. (HR Ibnu Abdul-Birri - HR Ibnu Majah dalam riwayat yang sama)

Subhanaallah ..


Sahabat fillah,

Ketika seorang hamba ingin semakin mengenal dan mendekat kepada Nya .. niscaya Rabb pun akan memudahkan jalan petunjuk baginya.
Marilah kita bermohon doa kepada Allah , agar Allah memberikan/membukakan kepahaman, kemampuan untuk mengamalkan yang mewariskan dalam amalan sholeh ... agar mampu mencapai derajat takwa dihadapan Allah subhana wa Ta'ala ... Aamiin yaa Robbal alaamin.




Wallahu a'lam bishawab

Kitab Ihya’ ’Ulumuddin – Imam al-Ghazali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar