Jumat, 26 Agustus 2011

"PENYESALAN PENGHUNI MAHSYAR"


"Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,dan apabila lautan dijadikan meluap, dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah?" (Firman Allah QS Al Infhitarr 1-6)



Rasulullah saw bersabda:

"Allah Taala melipat langit-langit pada hari kiamat, kemudian menggenggam langit-langit itu dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? Kemudian Dia melipat bumi dengan tangan kiri-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong?" (Shahih Muslim No.4995 | Riwayat dari Abdullah bin Umar ra)



Hari itu itu Malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang kedua untuk membangkitkan seluruh manusia dari Alam Kuburnya..

Suara itu menggema menggetarkan Alam Mahsyar..

"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka". (QS Yasiin 51)


Saat itulah manusia manusia terbangun dari tidur panjangnya..

Saat itulah manusia memasuki alam lain yang menggetarkan. Mereka dikejutkan dari kuburnya, mereka dikumpulkan oleh satu seruan. Disana mereka menemui wajah bumi telah berubah, tidak lagi indah seperti dulu. Matahari telah dipadamkan, bintang-bintang berserakan..



Maka sadarlah manusia..
Hari itu mereka berada ditempat yang telah dijanjikan.. hari kiamat..
Hari itu bumi terguncang dengan guncangannya yang dahsyat..

"...manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?"
(QS Az Zalzalah 3)


"Mereka berkata: 'Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?'. Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul Nya".QS Yasin 52)



Mereka pun keluar dari kubur tanpa sehelai pakaian, telanjang...


"Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu." (Mutafaq'alaih)


Hari itu sangat dahsyat..
Mereka dikumpulkan di tengah tengah padang luas memerah..
Disana tak ada wajah bumi telah berubah, tak ada pepohonan atau gunung gunung..

"Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun".(Muslim No.4998| Riwayat Sahal bin Saad ra)


Disana penghuni mahsyar bertanya tanya.
Akan berapa lamakah mereka berada di padang mahsyar?
Tidak sesiapapun tahu.

Disanalah penderitaan dan tangis keluh tiada henti, mulut mereka terbungkam, mereka membisu tanpa sepatah kata, mereka tidak tahu hendak mengadu kepada siapa. Mereka dihinggapi lapar dan dahaga yang panjang..
Disana nikmat bernafas telah dihilangkan..


Mereka berdiri terpaku berhimpitan..
Disana orang orang kafir berdiri dengan keadaan terbalik, kepala mereka dibawah..

"Wahai Rasulullah!
Bagaimana seorang kafir dikumpulkan dalam keadaan berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: "Bukankah Tuhan Yang membuatnya berjalan di atas kedua kakinya di dunia juga berkuasa untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?".(Muslim No.5020 | Riwayat Anas bin Malik ra)


Disanalah seluruh manusia manusia yang dulu kafir dan membangkang itu seluruhnya tunduk dan beriman..

Rasulullah saw bersabda:
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum matahari terbit dari barat. Apabila matahari telah terbit dari barat maka seluruh manusia akan beriman" (Bukhari 1557, Muslim 226)


Mereka berada disana selama 50.000 tahun..
Sebuah jangka masa yang tidak lagi diukur dengan peredaran bulan atau matahari..
Karena matahari tidak beredar lagi, cahayanya telah dipadamkan..

Waktu yang begitu panjang itu adalah tempo yang sebentar bagi Allah membiarkan manusia dibumi mahsyar, suatu tempo deraan yang tidak tertanggung oleh manusia menuggu hari perhitungan amal.

Aduhai..
Berdiri berhimpit-himpitan

"Bagaimana keadaan kalian, jika Allah mengumpulkan kalian di suatu tempat seperti berkumpulnya anak-anak panah di dalam wadahnya selama 50.000 tahun dan Dia tidak menaruh kepedulian terhadap kalian?"(HR Hakim dan Thabrani)

Demikianlah penghuni mahsyar berhimpit padat sehingga tidak ada ruang untuk bernafas, menahan dahaga yang membakar tenggorokan dan rasa lapar yang tidak dapat dibayangkan lagi.


Disana Allah menunjukan kekuasaan Nya.
Allah mendiamkan penghuni mahsyar yang ia kehendaki dalam jangka puluhan ribu tahun diantara penderitaan penderitaan yang tiada tara.


Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda:

"Ada tiga orang yang nanti pada hari kiamat tidak akan diajak bicara oleh Allah dan mereka mendapat siksa yang pedih, yaitu: Orang yang mempunyai kelebihan air di gurun sahara tapi tidak mau memberikannya kepada musafir, orang yang membuat perjanjian dengan orang lain untuk menjual barang dagangan sesudah Asar; ia bersumpah demi Allah bahwa telah membeli barang itu dengan harga sekian dan orang lain tersebut mempercayainya padahal sebenarnya tidak begitu, Orang yang berbaiat kepada peminpin untuk kepentingan dunia. Jika sang peminpin memberikan keuntungan duniawi kepadanya, ia penuhi janjinya, jika tidak maka ia tidak penuhi janjinya"
(Sahih Muslim 157, Bukhari 2186, At Tirmidzi Abu Daud, Ibn majah dan Imam Ahmad)



Didalam hadits lainnya, seperti yang saya kutif dari kitab Riyadhussalihin disebutkan, Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda: "Ada tiga macam orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula menganggap mereka sebagai orang bersih (dari dosa), juga tidak hendak melihat mereka itu dan bahkan mereka akan memperolehi siksa yang pedih sekali, yaitu orang tua yang berzina, raja (pemimpin negara) yang suka membohong dan orang miskin yang sombong." (Riwayat Muslim).


Semoga kita semua dilindungi oleh Allah daripada termasuk salah satu dari orang-orang diatas.

Naudzubillah Himindzalik ya Allah.

Setelah manusia di diamkan selama ribuan tahun tersebut, kemudian satu suara menyeru penghuni mahsyar. Allah Subhanahuwwataala memerintahkan seluruh penghuni mahsyar supaya berpaling kearah Neraka. Ini arahan pertama dari Allah SWT kepada ahli mahsyar setelah mereka dibiarkan selama 50.000 tahun, tidak dipedulikan oleh Allah adalah azab buat mereka..

Dengan satu arahan itu tidak seorang pun dari penghuni mahsyar dapat menolak dan berpaling dari neraka kecuali mereka yang mendapat rahmat Allah.

"Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja".QS Thaha 108)

Dihari Mahsyar itu tibalah saatnya Allah membuktikan peringatan peringatannya tentang bahaya hari akhirat bagi mereka yang mendustakannya.

Ini adalah peringatan kepada manusia manusia yang lalai dan dzalim.
Peringatan kepada penguasa penguasa dan manusia manusia dzalim, mereka akan berdiri di Alam mahsyar dalam kegelapan yang gelap gulita.


Ibnu Ummar Ra meriwayatkan sabda Rasulullah saw:

"Sesungguhnya kezaliman kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan kegelapan pada hari kiamat" (Bukhari 2267, Muslim 4676)


Hari Mahsyar bukanlah hari pembalasan yang sebenarnya.

Mahsyar hanyalah satu hari hitungan akhirat, disana hanya sementara untuk menunggu perhitungan amal. Namun penghuni mahsyar telah menderita dan tidak tahan lagi berada lebih lama disana.

Disana penghuni Mahsyar merayu untuk disegerakan Hukuman karena tak tahan lagi..

"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin..."
(Qs As Sajdah 12)



Tapi sayang, penyesalan yang menyesakan dada penghuni mahsyar itu telah terlambat. Dunia sudah berakhir. Disanalah keabadian dimulai..

Disana tidak akan ada kematian lagi..

Rasulullah saw bersabda:

"Pada hari kiamat nanti maut akan didatangkan seperti seekor biri biri yang berwarna keputih putihan, lalu dihentikan diantara syurga dan neraka. Kemudian penghuni syurga dan neraka ditanya; apakah kalian mengenai ini ? Lalu maut itu diperintahkan untuk disembelih... dan diserukan; wahai ahli syurga, keabadian dan tak ada kematian lagi! wahai Ahli neraka, keabadian dan tak ada kematian lagi. Lalu Rasulullah saw menunjuk dunia dengan tanggannya". (Kutifan Sahih Bukhari 4361, Muslim 5087)



Disanalah manusia teringat kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam..
Disanalah orang orang beriman teringat tentang sebuah harapan Syafaat dari Rasullnya.. Disanalah orang orang kafir menangis darah atas perbuatannya memperolok olok Rasulullah yang mulia..


Disana Ummat Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam berjumpa dengan kekasihnya, meminta agar diri mereka diberi syafaat. Disanalah Nabi memberikan syafaatnya sebagaimana yang pernah dijanjikan kepada orang-orang tertentu yang pernah mengikat perjanjian dengan Allah dengan keimanan yang tinggi dan amal soleh.

Nabi Muhammad Saw diizinkan oleh Allah SWT untuk memberi syafaat.

"Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridai perkataannya". (QS Thaha 109)



Annas bin Malik ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda:

"Setiap Nabi mempunyai do'a yang digunakan untuk kebaikan umatnya. Sesungguhnya aku menyimpan do'aku sebagai syafaat bagi ummatku pada hari kiamat" (Bukhari 5830, Muslim 299)

Subhanalah..
Jazakallah ya Rasulallah shalallahu alaihi wassalam..

Inilah sebentuk cinta Rasulullah kepada Ummatnya. Dialah yang paling tahu atas peristiwa peristiwa dahsyat setelah kehidupan ini. Begitu mulianya, dalam hidupnya beliau menyimpan do'a untuk kita ummatnya. Do'a, sebuah Syafaat dan harapan dihari yang tiada naungan..

Menurut Imam Al-Ghazali, sesiapa yang berumur panjang dan ia bersabar dalam susah payah menanggung ujian karena keimanannya terhadap Allah, sabar dari segala hawa nafsu, sabar menghadapi ancaman musuh musuh Allah, maka bagi mereka hari mahsyar itu akan terasa singkat.


Selama di dunia ini, orang-orang yang beriman dan patuh kepada perintah perintah Allah - dan tetap menghindari segala pantangan dan larangan dari perkara perkara yang haram - mereka sering dihadapkan kepada masalah masalah, kesukaran dan berbagai ujian karena mentaati suruhan Allah .

Manusia beriman merasakan waktu yang terlalu lama hidup di dunia dengan berbagai cobaan dan penderitaan. Tapi mereka tetap sabar menempuh segala halangan dan cobaan, maka wajarlah ia menerima rahmat dari Allah dengan menjadikan masa yang singkat sewaktu berada di Mashyar.



Ikhwahfillah..
Inilah hal yang seharusnya kita jadikan energy dan semangat dalam berjihad mendukung perjuangan di harakah harakah Islam digolongan manapun.

Berada dalam gerakan Islam itu pasti akan menempuh berbagai ujian, dimusuhi, diludahi, dicaci, dipenjara, dibenci oleh orang-orang yang tidak senang karena mendukung perjuangan. Namun, kesemua itu akan menjadi suatu yang mendatangkan rahmat kepadanya di mashyar kelak, apabila kita sabar diatas segala rintangan itu.

Ketika penghuni mahsyar tenggelam lautan keringat dan airmata dihari Mashyar, maka Allah kurniakan rahmat terhadap mereka dengan menjadikan masa yang singkat di bumi Mashyar.

Orang-orang yang beriman sering memikirkan kesengsaraan hari mashyar yang akan dideritanya, dia sadar bahwa mereka tidak mampu menanggung azab yang begitu lama di bumi mashyar. Orang yang beriman seharusnya tangguh dan mampu menanggung kesusahan yang sebentar didunia ini, terus berdiri mentaati segala perintah Allah dan menjauhi apa jua larangan-Nya, serta memperjuangkan agama-Nya.


Dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw bersabda:

"Kepada orang mukmin yang menanggung sengsara kerana beriman dengan Allah SWT , maka ia akan diringankan seperti lebih ringannya dia melakukan solat fardhu semasa di dunia".



SUBHANALLAH..
Sahabat ini bukan dongeng..
Lima puluh ribu tahun adalah bukan masa yang sebentar...
Menunggu adalah hal yang tidak mengenakan,.
Betapa sengsaranya kita disana, menanti hari hisab..


Diriwayatkan Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:

"Setiap pemilik emas atau perak yang tidak mau memenuhi haknya (tidak membayar zakat), pada hari kiamat pasti ia akan diratakan dengan lempengan lempengan bagaikan api, kemudian lempengan lempengan itu dipanaskan di neraka jahanam, kemudian lambungnya diseterika dengan lempengan itu. Setiap kali lempengan itu mendingin, akan dipanaskan kembali. Hal itu terjadi dalam sehari yang lamanya sama dengan lima puluh ribu tahun. Hal ini berlangsung tersu sampai selesai keputusan untuk tiap hamba...."


(Shahih Al Bukhari dalam Bab Zakat Hadits No. 1314, Muslim No.1647, At Tirmidzi No.1560, An Nasai No. 2405, Abu Daud No. 1414, Ibn Majah No.1766, Imam Malik No. 530 dan juga diriwayatkan Imam Ahmad)



Inilah satu satunya hadits shahih yang meriwayatkan bahwa di Alam Mahsyar itu akan berlangsung satu hari yang kadarnya sama dengan Lima Puluh Ribu tahun di Dunia.

Kata "Lima Puluh Ribu Tahun" ini juga diperkuat dengan FIRMAN ALLAH dalam surat Al Ma'rij.


تَعْرُجُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ


"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun"QS Al Ma'arij 4).


SUBHANALLAH..
Bukankah usia kita di dunia ini kurang dari 100 tahun saja?

Silahkan ambil kalkulator, dan hitung bersama sama:
Jika katakanlah, usia kita di dunia ini 70 Tahun. Mari kita lihat perbandingannya dengan "Satu Hari" di yaumil mahsyar.

Berikut ini adalah persamaan matematikanya:

Jika 50.000 tahun adalah 1 hari, maka untuk memperoleh perbandingan kita akan bagi 70 tahun dengan dengan 50.000 tahun. Hasilnya adalah 0.0014 hari atau sekitar 2 menit 1 detik.



Berikut persamaan matematikan nya:
50.000 tahun = 1 hari
70 tahun = X hari
X (hari) = 70/50.000 = 0.0014 hari = 2,016 menit = 2 menit 1 detik

Catatan:
Ini hanya perbandingan saja, Allah lah yang Maha Mengetahuinya.

Sekarang mari renungkanlah, jika saja usia kita jika mencapai 70 tahun di dunia ini, maka keseluruhan hidup kita di dunia ini hanya berbanding dengan 2 menit 1 detik.

2 MENIT 1 DETIK

Apa yang bisa kita persiapkan dalam jangaka 2 Menit sedangkan Akhirat itu bukan 2 juta tahun, atau 20 juta tahun... tapi Abadi..



Dari dasar pemikiran inilah,

Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah memilih kesederhanaan (Zuhud) kepada dunia ini,.


Abdullah bin Mas'ud ra. pernah meriwayatkan bahwa Rasulullah tidur beralaskan tikar, hingga ketika beliau bangun tikar itu membekas di tubuhnya.

Lalu dia menawarkan kasur untuk Rasulullah..
Dan Rasulullah menolaknya dengan mengatakan:

"Apakah untukku ini dan apa pula untuk dunia (maksudnya bagaimana saya akan senang pada dunia ini). Aku di dunia ini tidaklah lain kecuali seperti seorang yang mengendarai kendaraan yang bernaung di bawah pohon, kemudian tentu akan pergi dan meninggalkan pohon itu." (HR Tirmidzi)



SEBENTAR SAJA...
Hari yang sebentar untuk masa yang abadi..

Rasulullah bersabda:

"Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: "Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar".Shahih Muslim No.5036



SUBHANALLAH..
Semoga Catatan ini menggetarkan hati hati yang dilembutkan oleh Allah..

Berbahagialah kita saat ini masih berdiri bebas melangkah di dunia ini.

Ini adalah Ramadhan, saat saat yang tepat untuk meraih ampunan Allah. Saat yang tepat untuk meninggalkan hal hal yang tidak penting untuk kepentingan kita diakhirat, saat saat terpenting untk melipatgandakan bekal kita dihari yang panjang kelak.

Sungguh tidak ada waktu untuk berkeluh kesah,
Hidup ini teramat singkat.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi". (QS Al Munafiquun: 9)






Maha Benar Allah dengan Segala Firman Nya.

Ahukumfillah,
NURUDDIN AL INDUNISSY-RIYADH 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar