MENDETEKSI SAKIT IMAN

Sahabat ... bagaimanakah cara kita untuk bisa mengetahui kesehatan iman kita?


Syekh Nabil `Awadhi mengatakan,

bahwa bila seseorang ingin mengetahui kadar dan kondisi imannya, hendaklah ia hadapkan dirinya dengan ayat-ayat Allah, apakah ketika kita mendengar nama Allah ada terasa getaran dihati, apakah ketika mendengar ayat-ayat Allah iman menjadi bertambah.


Tidak hanya itu, apakah ada timbul keinginan dalam hati untuk selalu ingin berbuat kebaikan. Ataukah jiwa cenderung pada dosa dan kelalaian dalm mengingat Allah dan beribadah


Diantara tanda-tanda sehatnya iman:

1. Pemiliknya selalu menjaga shalat 5 waktu dengan tepat waktu dan berjamaah ,
2. Selalu berdzikir pada Allah siang dan malam,
3. Selalu membaca al-Qur`an dan mudah tersentuh dengan ayat-ayatnya sehingga meneteslah air mata,
4. Selalu ingat mati,
5. Selalu ikhlas dalam beramal,
6. Banyak bersyukur,
7. Sabar dengan ujian yang menimpa,
8. Bertawakal pada Allah dan hati yang selalu menghadap untuk segala amal kebaikan lainnya.



Adapun diantara tanda–tanda sakitnya iman:

1. Hati yang tidak pernah tersentuh dengan nama Allah, juga dengan ayat-ayat Allah,
2. Suka melihat dan mendengar pada segala yang diharamkan oleh Allah,
3. Berkata yang sia-sia,
4, Malas beribadah,
5. Cenderung pada dosa dan keburunkan
6. Enggan menerima nasehat dan perbaikan


Mari kita deteksi iman kita, apakah kita termasuk orang-orang yang imannya sehat dan apakah tanda–tandanya bisa kita rasakan?

Ataukah kita termasuk orang-orang yang sakit iman? Atau yang lebih parah telah mati ruh iman dalam hati?

Orang-orang yang sakit iman, ketika dibacakan ayat-ayat Allah, tentang hari kiamat, siksa neraka dan lainnya tidak tersentuh hatinya, tidak tergerak hatinya untuk takut pada Allah, tidak ada tetesan air mata yang jatuh mengalir.

Sedangkan orang beriman yang hatinya sehat, ketika mendengar ayat–ayat tentang kiamat, tentang azab akan berkumpul rasa takut dalam hatinya dan segera meminta perlindungan pada Allah.


Di bawah ini beberapa hal yang bisa menyembuhkan penyakit hati :

Pertama,
Ketahuilah bahwa umur kita singkat, mati akan datang kapan saja,

sehingga dengan selalu ingat pada mati akan mendorong kita untuk selalu bersemangat dalam ketaatan pada Allah. Dan tidak timbul keinginan melihat gambar atau film yang haram, berbicara kotor, berbuat dosa dan maksiat. Karena bayangan kematian selalu hadir dalam hati dan pikiran kita.


Kedua,
Ingatlah kelak setiap kita akan berdiri dihadapan Allah untuk mempertanggung jawabkan amal kita di dunia. Apakah yang akan kita jawab ketika Allah bertanya pada kita?


Wahai fulan, pada hari ini, di tempat ini, kamu melakukan ini? Apakah yang akan bisa kita jawab? Kecuali seperti apa yang kita lakukan, dan tidak ada satupun yang bisa kita sembunyikan dari Allah.



Ketiga

menjauhi teman-teman yang dapat membuat condong kepada kelalaian dan keburukan.


Keempat,

Berteman dengan orang-orang yang soleh.

Dekat dengan mereka akan membuat kita selalu dekat dengan kebaikan. Mereka akan mengingatkan ketika kita lupa, akan menegur ketika kita salah dan akan meluruskan ketika kita keliru.


Kelima,
Perbanyak membaca dan mentadabburi al-Qur`an dan hadits–hadits Rasulullah Saw. Al-Qur`an adalah penyembuh segala penyakit yang bersarang di hati,

Dengan al-Qur`an akan terang jiwa kita, jernih pikiran dan tentram hidup kita.



Bagaimana dengan kita sahabat ....

Adakah kita tersentuh dan menangis ketika sendiri mengingat Allah?
Adakah hati kita selalu yakin dengan janji-janji Allah? Adakah hati kita selalu rindu pada Allah?
Dan adakah hati kita bergetar ketika disebutkan nama Allah dan dibacakan pada kita ayat-ayat Allah?




Ya Allah , karuniakan kami iman yang semakin kuat dan dekat dengan Mu , khusnul khatimah, istiqomahkan kami dan sampaikan kami pada ampunan , rahmat , ridha dan cintaMu . Aamiin.

1 komentar: