HATI YANG IKHLAS



Bismillahirrahmannirrahim,

Sahabat yang dicintai Allah,


Dalam hidup, ada kalanya syaitan menggangu hati dengan adanya rasa ingin dipuji atau dihargai atas segala perbuatan yang kita lakukan.

Sejatinya apa yang kita perbuat .., yang kita katakan .., adalah atas KEHENDAK ALLAH semata. Jadi, bagaimana kita bisa mengklaim bahwa semua perbuatan itu berasal dari kita.
Kita harus yakin bahwa ALLAH penyebab dari segala sesuatu ..

Sahabat ,
Bila rasa itu kita alami. Hendaknya bersegera mengevaluasi diri akan arti KEIKHLASAN. Makna dari " KEIKHLASAN" harus dipahami dan diamalkan. Karena pasti rugi bila kita terjerat oleh rasa " bahwa apa yang kita lakukan, berasal dari kita, dan karenanya layak mendapatkan balasan. Yakni pujian ataupun penghargaan dari orang lain.

Kita hanyalah jalan dari setiap tindakan yang dilakukan. Saat kita bersedekah kepada orang lain, hakikatnya bukan kita yang memberi orang tersebut. Tetapi ALLAH yang berada dibalik semua perbuatan , yang syariatnya melalui uluran tangan kita sedekah bisa sampai kepada yang berhak.

Begitu juga saat berbicara akan suatu ilmu, ALLAH yang membuka PEMAHAMAN kita. Amat keliru bila kita berangggapan bahwa pengajar atau guru yang menjadi sebab orang mengerti. Sebab harus dipahami, setiap perbuatan baik yang kita lakukan pada orang lain, hanya jalan dari ALLAH.
ALLAH pulalah yang memberi karunia pemahaman, hidayah dan kemampuan atas ilmu tersebut. Jadi jelaslah , kita bukanlah sumber dari setiap perbuatan. Akan tetapi , ALLAH yang menjadi sumbernya.

Jadi, buanglah jauh-jauh rasa ingin dilihat, dipuji atau dihargai, saat kita beramal. Saat kita melakukan amal perbuatan, segera lupakan. Janganlah ada keinginan mendapat balasan dari makhluk, bahkan menunggu ucapan terima kasih sekalipun

Kembalikan segala pujian kepada Allah, Yang Berhak atas segala Pujian ...Karena bila kita tidak berhati-hati, akan mengotori keikhlasan hati kita

Dengan senantiasa menjaga hati agar selalu meyerahkan semuanya pada ALLAH, Senantiasa sadar bahwa yang kita lakukan hanyalah mengharap RIDHA ALLAH, Insya Allah , akan kita rasakan lezatnya iman, sebagai buah dari keikhlasan yang kita tegakkan.

Semoga Allah membimbing dan memampukan selalu ...

Aamiin ya Robbal alamin.


Aa Gym

Tidak ada komentar:

Posting Komentar