Minggu, 08 Agustus 2010

CATATAN HARIAN SEORANG AYAH

Medan, 15 Juni 1975
Hari ini engkau terlahir ke dunia, anakku. Meski tidak seperti harapanku bertahun- tahun merindukan kehadiran seorang anak laki-laki, aku tetap bersyukur engkau lahir dengan selamat setelah melalui jalan divakum. Telah kupersiapkan sebuah nama untukmu; Qaulan Syadida.

Aku sangat terkesan dengan janji Allah dalam surat Al Ahzab ayat tujuh puluh, maknanya perkataan yang benar.
Harapanku engkau kelak menjadi seorang yang kaya iman dan memperoleh telah dijanjikan Allah dalam Al-Quran.
Sungguh kelahiranmu telah mengajarkanku makna bersyukur...


1981
Tahun ini engkau memasuki sekolah dasar.
Usiamu belum genap enam tahun.
Tetapi engkau terus merengek minta disekolahkan seperti saudarimu.

Engkau berbeda dari keempat kakakmu terdahulu.
Bagaimana engkau dengan gagah tanpa ragu atau malu-malu melangkah memasuki ruang kelasmu.
Bahkan engkau tak minta dijemput.
Saat ini aku mulai menyadari sifat keberanian yang tumbuh dalam dirimu yang tak kutemukan dalam diri saudarimu yang lain.



1987
Putriku, sungguh aku pantas bangga padamu.
Tahun ini engkau ikut Cerdas Cermat tingkat nasional di TVRI.

Dengan bangga aku menyaksikan engkau tampil penuh percaya diri di layar kaca dan aku pun bisa berkata pada teman-temanku; itu anakku Qaulan...

Meski tidak juara pertama, aku tetap bangga padamu.
Namun di balik rasa banggaku padamu selalu terbesit satu kekhawatiran akan sikapmu yang agak aneh dalam pengamatanku.
Tidak seperti keempat kakakmu yang kalem dan cenderung memiliki sifat-sifat perempuan, engkau justru sangat angresif, pemberani, agak keras kepala, meski tetap santun padaku dan selalu juara kelas.

Jika hari Ahad tiba, engkau lebih suka membantuku membersihkan taman, mengecat pagar, atau memegangi tangga bila aku memanjat membetulkan bocor.
Engkau lebih sering mendampingiku dan bertanya tentang alat-alat pertukangan ketimbang membantu ibumu memasak di dapur seperti saudarimu yang lain.

Kebersamaan dan kedekatanmu denganku, membuatku sering meperlakukanmu sebagai anak lelakiku, dengan senang hati aku menjawab pertanyaan-pertanyaanmu, membekalimu dengan pengatahuan dan permainan untuk anak lelaki.

Tak jarang kita berdua pergi memancing atau sekedar menaikkan layang-layang sore hari di lapangan madrasah tempat aku mengajar.

Putriku, sungguh kekhawatiranku berbuah juga.

Engkau menolak bersekolah di tsanawiyah seperti saudarimu.

Diam-diam tanpa sepengetahuanku engkau telah mendaftar di sebuah SMP negeri.

Bukan kepalang kemarahanku.

Untunglah ibumu datang membelamu, jika tidak mungkin tangan ini sudah berpindah ke pipimu yang putih mulus.

Tegarnya watakmu, bahkan tak setetes airmata jatuh dari kedua matamu yang tajam menatapku.

Putriku, jika aku marah padamu semata-mata karena aku khawatir engkau larut dalam pola pergaulan yang tak benar, anakku.

Terlebih-lebih saat engkau menolak mengenakan jilbab seperti keempat kakakmu.
Betapa sedih dan kecewa hatiku melihatmu, Nak...



1993
Tahun ini engkau menamatkan SMAmu.

Engkau tumbuh menjadi gadis cantik, periang, pemberani, dan banyak teman. Temanmu mulai dari tukang kebun sampai tukang becak, wartawan, bahkan menurut ibumu pernah anggota kopassus datang mencarimu.
Putriku, disetiap bangun pagiku, aku seolah tak percaya engkau adalah putriku, putri seorang yang sering dipanggil Ustadz, putri seorang kepala madrasah, putri seorang pendiri perguruan Islam...

Putriku, entah mengapa aku merasa seperti kehilanganmu.

Sedih rasanya berlama-lama menatapmu dengan potongan rambut hanya berbeda beberapa senti dengan rambutku.

Biar praktis dan sehat; berkali-kali itu alasan yang kau kabarkan lewat ibumu.

Jika terjadi sesuatu yang tidak baik pada dirimu selama melewati usia remajamu, putriku maka akulah orang yang paling bertanggung jawab atas kesalahan itu.
Aku tidak behasil mendidikmu dengan cara yang Islami.

Dalam doa-doa malamku selalu kebermohon pada Rabbul 'Izzati agar engkau dipelihara olehNya ketika lepas dari pengawasan dan pandangan mataku.

Kesedihan makin bertambah takkala diam-diam engkau ikut UMPTN dan lulus di fakultas teknik. Fakultas teknik, putriku?

Ya Rabbana, aku tak sanggup membayangkan engkau menuntut ilmu berbaur dengan ratusan anak laki-laki dan bukan satupun mahrommu?

Dalam silsilah keluarga kita tidak satupun anak perempuan belajar ilmu teknik, anakku.

Keempat kakakmu menimba ilmu di institut agama dan ilmu keguruan.

Ya, silsilah keluarga kita adalah keluarga guru, anakku.

Engkau kemukakan sejumlah alasan, bahwa Islam juga butuh arsitek, butuh teknokrat, Islam bukan tentang ibadah melulu...

Baiklah, aku sudah terlalu lelah menghadapimu, aku terima segala argumen dan pemikiranmu, putriku..

Dan aku akan lebih bisa menerima seandainya engkau juga mengenakan busana Muslimah saat memulai masa kuliahmu.



1995

Tahun ini tidak akan pernah kulupakan.

Akan kucatat baik-baik...

Engkau putriku, yang selalu kusebut namamu dalam doa-doaku, kiranya Allah swt mendengar dan mengabulkan pintaku.

Ketika engkau pulang dari kuliahmu; subhannalah!

Engkau sangat cantik dengan jilbab dan baju panjangmu, aku sampai tidak mengenalimu, putriku.

Engkau telah berubah, putriku.
Apa sesungguhnya yang engkau dapati di luar sana.

Bertahun-tahun aku mengajarkan padamu tentang kewajiban Muslimah menutup aurat, tak sekalipun engkau cela perkataanku meski tak sekalipun juga engkau indahkan anjuranku.

Dua tahun di bangku kuliah, tiba-tiba engkau mengenakan busana takwa itu?
Apa pula yang telah membuatmu begitu mudah menerima kebenaran ini?

Putriku, setelah sekian lamanya waktu berlalu, kembali engkau mengajarkan padaku tentang hakikat dan makna bersyukur.



1997

Putriku, kini aku menulis dengan suasana yang lain.

Ada begitu banyak asa tersimpan di hatiku melihat perubahan yang terjadi dalam dirimu.

Engkau menjadi sangat santun, bahkan terlihat lebih dewasa dari keempat saudarimu yang kini telah berumah tangga semuanya.

Kini, hanya engkau aku dan ibumu yang mendiami rumah ini.
Kurasakan rumah kita seolah-olah berpendar cahaya setiap saat dilantuni tilawah panjangmu.

Gemercik suara air tengah malam menjadi irama yang kuhafal dan pantas kurenungi.

Putriku, jika aku pernah merasa bahagia, maka saat paling bahagia yang pernah kurasakan di dunia adalah saat ketika diam-diam aku memergokimu tengah menangis dalam sujud malammu....

Selalu kuyakinkan diriku bahwa akulah si pemilik mutiara cahaya hati itu, yaitu engkau putriku...


1998
Putriku, kalau saat ini aku merasa sangat bangga padamu, maka itu amat beralasan.

Engkau telah lulus menjadi sarjana dengan predikat cum laude.

Keharuan yang menyesak dadaku mengalahkan puluhan tanya ibumu, diantaranya; mengapa engkau tidak punya teman pendamping pria seperti kakak-kakakmu terdahulu?

Engkau begitu sederhana, putriku, tanpa polesan apapun seperti lazimnya mereka yang akan berangkat wisuda, semua itu justru membuatku semakin bangga padamu.

Entah darimana engkau bisa belajar begitu banyak tentang kebenaran, anakku...Jika hari ini aku meneteskan airmata saat melihatmu dilantik, itu adalah airmata kekaguman melihat kesungguhan, ketegaran, serta prinsip yang engkau pegan teguh.

Dalam hal ini akupun mesti belajar darimu, putriku...


1 Agustus 1999
Putriku, bulan ini usiaku memasuki bilangan enampuluh tiga.

Aku teringat Rasulullah mengakhiri masa dakwahnya didunia pada usia yang sama.

Akhir-akhir ini tubuhku terasa semakin melemah.

Penyakit jantung yang kuderita selama bertahun-tahun kemarin mendadak kumat, saat kudapati jawaban diluar dugaan dari keempat saudarimu.

Tidak satu pun dari mereka bersedia meneruskan perguruan yang telah kubina selama puluhan tahun.

Aku sangat maklum, mereka tentu mempunyai pertimbangan yang lain, yaitu para suami mereka.

Sedih hatiku melihat mereka yang telah kudidik sesuai dengan keinginanku kini seolah-oleh bersekutu menjauhiku.

Jika aku menulis diatas tempat tidur rumah sakit ini, itu dengan kondisi sangat lemah, putriku.

Aku tak tahu pasti kapan Allah memanggilku.

Putriku....kutitipkan buku harianku ini pada ibumu agar diserahkan padamu.

Aku percaya padamu...
Jika aku memberikan buku ini padamu, itu karena aku ingin engkau mengetahui betapa besar cintaku padamu, mengapa dulu aku sering memarahimu..maafkan buya, putriku...

Kini hanya engkau satu-satunya harapanku...

Aku percaya perguruan yang telah kubangun dengan tanganku sendiri ini padamu.

Aku bercita-cita mengembangkannya menjadi sebuah pesantren.
Engkau masih ingat lapangan tempat kita dulu menaikkan layangan?

Itu adalah tanah warisan almarhum kakekmu.

Di lapangan itulah kurencanakan berdiri bangunan asrama tempat para santri bermukim.
Engkau seorang arsitek, anakku, tentu lebih memahami bangunan macam apa yang sesuai untuk kebutuhan sebuah asrama pesantren...

Kuserahkan sepenuhnya kepadamu, juga untuk mengelolanya nanti.

Sebab aku yakin, dari tanganmu, dari hatimu yang jernih, dari perkataan dan tindakanmu yang selalu sejalan dengan kebenaran akan terlahir sebuah fauzan'adzima, kemenangan yang besar, seperti yang telah Allah janjikan, yakinlah, putriku...

Dalam diri dan jiwamu kini terhimpun beragam kapasitas keilmuan dunia dan akhirat.

Kini kusadari engkau bukan saja sekedar terlahir dari rahim ibumu, tetapi juga lahir dari rahim bernama Hidayah.

Semoga Allah menyertai dan memudahkan jalan yang akan engkau lalui, putriku.
Amien Ya Rabbal 'Alamiin.


12 Agustus 1999
Rabbi, jika airmata ini bukan tumpah, bukan karena aku tidak mengikhlaskan buyaku Engkau panggil, tapi sebab aku belum mengenali buyaku selama ini, seutuhnya.

Sebab hanya seujung kuku baktiku padanya.
Rabbi, perkenankan aku menjalankan amanah Buya dengan segenap ridho-Mu.
Hanya Engkau..ya Mujib...


Happy Birthday to Buya
I Love you so Much



14 September 1999
Take from Annida November-Desember 1999 by Aisyah Shihab
@Discussion board Pengajian FB

MENGAPA BABI HARAM, TINJAUAN SECARA MEDIS

Banyak orang non muslim yang menanyakan, mengapa babi begitu diharamkan bagi Islam. Adakah tinjauan secara medis telah dilakukan . Beberapa orang asing (ilmuwan) bertanya kepada seorang Ulama mengenai tersebut , barangkali petikan ulasan dibawah ini dapat kita manfaat dan untuk menambah pengetahuan bersama.


Ilmuwan : Haramnya hewan babi bagi umat Muslim adalah disebabkan karena banyaknya parasit Dan kotoran dalam hewan ini. Dengan semakin canggihnya ilmu kedokteran, bukannya mungkin nantinya hewan babi dapat dibersihkan dari Virus Dan parasit yang mematikan ini? Apakah nantinya hewan babi yang bersih akan menjadi halal?

Ulama : Haramnya babi bukan karena hal itu saja. Tetapi Ada sifat Babi yang sangat diharamkan untuk umat Islam?

Ilmuwan : Apakah itu?

Ulama : Coba anda buat 2 (dua) kandang. Dimana 1 (satu) kandang isi dengan 2 (dua) ekor ayam jantan Dan 1 (satu) ekor ayam betina.1 (satu) kandang lagi isi dengan 2 (dua) ekor babi jantan Dan 1 (satu) ekor babi betina. Apakah yang terjadi pada masing2 kandang tersebut? Bisakah anda menerkanya!! !

Ilmuwan : Tidak bisa

Ulama : Mari Kita lihat bersama-sama sekarang.

Pada kandang pertama dimana Ada 2 (dua) ekor ayam jantan Dan 1 (satu) ekor Ayam betina, yang terjadi adalah 2 (dua) ekor ayam jantan tersebut
Berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 (satu) ekor ayam betina tersebut sampai Ada Yang menang Dan kalah. Dan itu sesuai dengan Kodrat Dan Fitrah manusia diciptakan Allah SWT.

Ilmuwan : Pada kandang Babi?

Ulama : Ini yang menarik. Pada kandang kedua, yaitu kandang berisi 2(dua) ekor babi jantan Dan 1 (satu) ekor babi betina. Ternyata 2 (dua) ekor babi jantan tidak berkelahi untuk memperebutkan 1 (satu) ekor babi betina,tetapi yang terjadi adalah 2 (dua) ekor babi jantan tersebut malahanmenyetubuhi secara beramai-ramai 1 (satu) ekor babi betina tersebut Dan juga terjadi hubungan Homoseksual antara kedua ekor babi jantan setelah selesai dengan is betina. Hal inilah yang jelas2 bertentangan dengan Fitrah umat manusia.Bilamana umat Islam ikut2an memakan babi maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat Dan karateristik seperti babi ini.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma’in, Wallahu A’lam Bish-shawab.

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, Dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, Dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.

Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah Kefasikan. Pada Hari ini orang-orang kafir telah putus ASA untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut Kepada mereka Dan takutlah kepada-Ku. Pada Hari telah Ku-sempurnakan untuk Kamu agamamu, Dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, Dan telah Ku-ridhlai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”. ( QS. Al-Maidah (5) : 3).

Mengapa Islam mengharamkan Babi (Terjemahan) Berikut ini tulisan mengenai pengharaman darah Dan babi dalam Islam, diulas dari sudut pandang Logika Dan ilmu Kesehatan.

Bob: Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan
Mengenai kata-kata “Halal” Dan “Haram”; apa arti dari kata-kata tersebut?
Yunus: Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, Dan apa-apa yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, Dan Al-Qur’an lah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya.

Bob: Dapatkah anda memberikan contoh?

Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat?), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bob: Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, Dan dalam kenyataannya Kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh Ginjal, Dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.
Yunus: Sekarang saya rasa anda akan menghargai metode prosedur khusus dalam penyembelihan hewan dalam Islam.

Bob: Apa maksud anda?

Yunus: Begini… seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat Dan organ-organ lainnya utuh.

Bob: Oh begitu… Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.

Yunus: Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika Dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya Dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.

Bob: Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; Mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang terkait dgn babi ?

Yunus: Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur’an dalam pengkonsumsian babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga, pada Leviticus bab 11, ayat 8, mengenai babi, dikatakan, “Dari daging mereka (dari “swine”, nama lain buat “babi”) janganlah kalian makan, dan dari bangkai mereka, janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu.”Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamaiahnya ?

Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher. Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul mengenai efek-efek berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.

Bob: Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya.

Yunus: Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.



Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau kurang sedap pada daging babi.
Nah, ternyata menurut penelitian ilmiah, hal  tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi tersebut merembes ke daging.

Lemak punggung babi tebal.
1. Babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan tebal.
2. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak punggungnya tipis,
karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik kualitasnya.
3. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity, shg. secara struktur kimia sudah tidak layak dikonsumsi.

Fakta-fakta yang membuat seseorang harus segera menjauhi babi
1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya.
2. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya.
3. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya...
4. Kadang ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali.
5. Ia memakan sampah, busuk-busukan,  kotoran hewan.
6. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar & dalam waktu lama, jika dibiarkan.
7. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
8. Penelitian ilmiah modern di 2 negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia :
Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) , Swedia (mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan:
“Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon”.
a. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis.
b. Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia seperti Cina dan India ).
c. Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.
d. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo .. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit, seperti : Virus Encephalitis, Virus Ebola, Virus H5N1, cacing pita, dll.

1. Virus Encephalitis menyerang otak kecil
2. Di Malaysia, virus ini pernah menghebohkan karena membunuh 90 orang hanya dalam waktu 60 hari.
3. Sekarang pemerintah Malaysia melokalisasi babi.

Daging babi adalah tempat persinggahan bagi beberapa jenis cacing yang berbahaya.
1. Cacing pita (Taenia solium),
2. Cacing spiral (Trichinella spinalis),
3. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale),
4. Cacing paru-paru (Paragonimus) ,
5. Fasciolepsis busci, Schistosoma japonicum,
6. Chlonorchis sinensis,
7. Erypsipelothrix sp., dll.


CACING PITA (Taenia solium)
1. Larva , cyste cacing pita babi dapat bermigrasi ke tubuh manusia melalui usus ; peredaran darah.
2. Apabila manusia memakan daging babi yg tidak dimasak dengan baik, maka larva-larva cacing akan masuk, menempel pada dinding, dan berkembang biak di usus manusia.
3. Cacing-cacing tsb. akan menyedot sari-sari makanan.
4. Akibatnya : anemia (kurang darah), gangguan pencernaan, diare, histeria, mudah kaget, dll

Beberapa macam bakteri yang ada pada daging babi :
Pada hewan babi, virus Avian Influenza (AI) menjadi ganas
Sebenarnya :
1. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia.
2. Virus AI mati dengan pemanasan 60 oC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih.
3. Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi ; tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1.
4. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia.
5. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).

Bagaimana kasus tewasnya tentara-tentara Israel ?
Dr. Muhammad Abdul Khair (Buku : Ijtihat fi at Tafsir al Qur’an al Karim) hal. 112 : “Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing Trachenea lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi tersebut”.

Dr. Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman penulis buku “Pergolakan Pemikiran:  Catatan Harian Muslim Jerman” (p. 130-131): Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga : Dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang : kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik..Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi.

Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid, penulis buku “Rahasia Kesehatan nabi” menuliskan (p. 186-199): Persentase kandungan lemak beberapa jenis daging Jenis daging Persentase kandungan lemak :
- Gemuk Sedang Kurus
- Daging babi 91 60 29
- Daging sapi 35 20 6
- Daging domba 56 29 14


1. Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak.
2. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun,
seperti halnya kholesterol
3. Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi.

Maha benar Allah dengan segala firmanNYA ..


Wallahu a'lam bishawab,
@Discussion board Pengajian FB, smg bermanfaat ...

AKU BERDZIKIR

Aku berzikir, air udara berzikir, tanah, akar, daun yang luruh jatuh berzikir
Galaksi, supernova, black hole alam raya tak terbatas berzikir, virus-virus dan
Plasma-plasma berzikir, bayi-bayi dalam kandungan berzikir,
Ruas-ruas tulangku berzikir, kutub-kutub benua berzikir, kaum muslimin berzikir,
Kaum mukminin berzikir, Arifin Ilham berzikir, Jamaah berzikir....

..............berzikirkah aku?
Jika dengan mata nanar dan liur syahwatku yang membuncah-buncah,
Aku terbiasa menikmati program pornografi di PC, koran, radio, televisi,
Majalah dan tabloid hiburan..... sehingga ketika kanak-kanakku , siswa SD yang lugu
Diseluruh negeri di bombardir komik stensilan 2500-an, aku bergeming tak keberatan...
Karena aku beranggapan , memang beginilah kehidupan menjadi umat terkebelakang...

..............berzikirkah aku?
Jika aku, diantara waktu-waktu shalatku, masih melakukan kesepakatan dengan setan,
Masih senang menerima suapan, besar-besaran atau kecil-kecilan,
Masih mati-matian meninggikan derajat demi pandangan orang,
Masih senang mendengar tepuk tangan dan pujian,
Masih memilih para pemimpin yang suka makan enak dan hidup senang-senang,
Masih dapat tidur tentram ditengah moral masyarakat yang semakin tenggelam....

..............berzikirkah aku?
Jika di dinding- dinding ruang tamu , ruang tidurku dan diruang2 lain dirumahku (Allah Maha Tahu),
Menempel disana berjuta timbunan kata-kata kasarku,
Dengan geram kemarahanku pada satu persatu anggota keluargaku,
Terekam bahkan disana adegan-adegan yang memalukan yang tidak berperasaan
Dan sesekali , hingga hari ini masih kujalankan...

...........berzikirkah aku?

Aku berzikir dengan tunduk malu,
Aku berzikir dengan segenap perasaan sesalku
Aku berzikir lantaran mengharap Rahmat dan Ampunan-MU
Atas semua dosa pribadi dan dosa sosialku,
Atas semua kelalaian dan ketidakpedulianku....

Ya Allah, sungguh tak mudah memelihara-MU dalam ingatan selalu....
Tak mudah menjalankan semua perintah, walau airmata ini sering tumpah sudah,
Tak mudah meninggalkan larangan tanpa kecuali,
Meski telah berbelas kali berjamaah zikir begini...

Karena atas segala tawaran dunia.... jujur saja aku masih sering terperdaya...
Terhadap semua yang dilarang kerjakan, aku masih sering teramat sayang,
Terhadap semua janji akhirat yang difirmankan, sebaliknya aku belum dapat keyakinan...

Aku merasa akhirat belum terlihat jelas, sampai-sampai aku harus berkata pada nafsuku,
“APAKAH ENGKAU INGIN MENYAKSIKAN KIAMAT BETULAN, UNTUK MENDAPATKAN KESHALIHAN?”
Aku Gerakkan lidah-ku, aku arahkan otakku, aku gelorakan kalbuku,
Untuk berzikir mendekat pada-MU,
Dengan segala kekurangan ini , dengan tumpukan dosa dan kemaksiatan ini,
Janganlah ditutup pintu tobat itu,
Jangan KAU campakkan lagi aku...

Jangan KAU tolak aku YA RABBI, hamba yang penuh dosa ini,
Mengetuk- ngetuk di pintu-MU,
Menunggu dan menunggu , PADUKA bukakan Pintu.....



( Neno warisman dalam “Izinkan Aku bertutur)

Bulan Cahaya

TAFAKUR

Tafakur ( berpikir ) yang baik dan lurus adalah amat besar sekali kegunaan dan manfaatnya. Dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang menganjurkan untuk berpikir.Diantaranya firman Allah Subhannahu Wa Ta'ala :
'' Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir.''( Surat
Al-Baqarah 2-219 )


Firman Allah Subhannahu Wa Ta'ala:
'' Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda Kekuasaan ( Kami ) Kepada orang-orang yang berfikir.'' ( Surat Yunus 10-:24 )

Firman Allah Subhannahu Wa Ta'ala selanjutnya:
'' Katakanlah; Perhatikanlah apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi'.. ( Surat Yunus 10 : 101 )

Sabda Rasulullah Saw:
'' Tafakkur sesaat ( sebentar ) lebih baik dari pada ibadah satu tahun''.
Ali bin Abi Thalib berkata:
'' Tidak ada ibadah yang menyamai tafakkur.''


Tafakkur banyak jenis dan ragamnya.Tafakkur yang paling mulia dan agung adalah tafakkur atau merenung tehadap segala ciptaan Allah Subhannahu Wa Ta'ala; Memikirkan Ayat-Ayat-Nya dan memperhatikan dengan seksama pada keajaiban-keajaiban ciptaan-Nya, baik yang ada dibumi maupun yang ada dilangit.Orang yang bertafakkur seperti ini akan lebih banyak mengenal ( makrifat ) terhadap PenciptaNya.Ia semakin tahu akan Kebesaran dan Keperkasaan Khaliknya itu, yaitu Allah Subhannahu Wa Ta'ala Semesta Alam.

Yang perlu direnungkan lagi ialah tentang kebesaran Karunia Allah Subhannahu Wa Ta'ala yang telah dianugerahkan kepada kita. Anugerah ini merupakan Nikmat yang tiada taranya , Nikmat Agung yang tiada Bandingnya baik Nikmat dunia maupun Nikmat petunjuk agama, yaitu Iman dan Islam . Renungan seperti ini amat diperlukan. Ini karena dengan tafakkur begini akan membuahkan cinta kepada Allah Subhannahu Wa Ta'ala dan mendorong untuk selalu Mensyukuri Nikmat Pemberian-Nya.

Begitu juga tafakkur tentang keagungan hak-hak Allah Subhannahu Wa Ta'ala yang harus dipenuhi dan ditaati sekaligus berfikir tentang kelalaian kita yang tidak dapat memenuhi perintah-perintah-Nya dengan baik serta sempurna.Renungan seperti ini janganlah ditangguhkan agar dapat menimbulkan rasa takut ,cemas,dan malu kepada Allah Subhannahu Wa Ta'ala sehingga mendorong kita untuk menjadi giat,aktif,dan bersungguh - sungguh mengerjakan ibadah dan memenuhi segala tuntunan-Nya.

Kemudian kita bertafakkur pula tentang kehidupan dunia , kehidupan yang penuh fitnah dan malapetaka.Renungkan tentang tidak kekalnya dunia,tentang kebinasaannya,tentang kesibukannya,bahkan tentang beberapa hari lagi kita akan tinggal didalamnya.Semua ini perlu kita renungkan agar kita tidak terlalu cenderung atau tertarik dengannya,tidak rakus dan tidak terpedaya olehnya.Begitu juga agar kita selamat dan aman dari segala rayuan dan bujuk rayu yang penuh keindahan itu.

Begitupula sebaliknya,Kita renungkan tentang Kehidupan Akhirat, Hidup yang kekal abadi,Hidup yang tiada akhir dan tiada kesesudahannya.Kita Renungkan tentang kebesaran Nikmat-Nya yang tidak habis-habis,kesenagan yang tiada bercampur dengan duka dan berbagai kenikmatan yang tidak pernah kita bayangkan di pikiran kita,kenikmatan yang belum pernah dilihat mata,tidak pernah didengar telinga,dan tidak pernah terlintas di dalam hati. Dengan merenung begini akan membuahkan cinta kepada Akhirat dan bersungguh-sungguh untuk mengumpulkan bekal untuk menyusul hidup bahagia disana kelak.


Renungan-Renungan seperti di atas banyak sekali cabang dan dahannya.Ini tergantung kepada siapa yang bertafakkur.Semakin cerdas otak seseorang,semakin banyak dan besar pula renungannya.Semakin dalam ilmu seseorang,semakin dalam pula penghayatannya. Wallahu a'lam....

MANFAAT BUAH KURMA DARI SEGI MEDIS MODERN




Berikut ini akan kami paparkan sebagian dari manfaat dan khasiat kurma ditinjau dari sudut pandang medis modern yang sekaligus menguatkan khabar Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Ash-Shahihah tentang khasiat dan keutamaan kurma.

[1]. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.

Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya.[1]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Rabb Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini” [Maryam : 25-26]

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin Maimun di dalam tafsirnya : “Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah” [2]

Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika darah dippompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh” [3]

Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur Kalsium dan besi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang hamil dan yang akan melahirkan, bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada Maryam Al-Adzra (perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan). Kadar besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan air susu ibu. Kadar zat besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan Kalsium merpuakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Alasannya , dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.

[2]. Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu hamil yang berikutnya [4]. Hal ini karena dalam kurma segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kalahiran.

Hormon oxytocine adalah hormon yang salah satu fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan menyusui.

[3]. Memudahkan persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya. [5]

[4]. Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik.

[5]. Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing.

[6]. Buah kurma Ajwah dapat digunakan sebagai alat ruqyah dan mencegah dari ganguan jin.

[7]. Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang berpuasa yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika berbuka. Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap makanan dan minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena kelemahan dan gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula dan air.

[8]. Buah kurma dapat mencegah stroke

[9]. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur.

[10]. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.

[11] Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman sekaligus gula-gula. [6]




Abu Muhammad Herman


[Disalin dengan sedikit penyesuaian dari buku Kupas Tuntas Khasiat Kurma Berdasarkan Al-Qur’an Al-Karim, As-Sunnah Ash-Shahihah dan Tinjauan Medis Modern, Penulis Zaki Rahmawan, Pengantar Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Media Tarbiyah – Bogor, Cetakan Pertama, Dzul Hijjah 1426H]
__________
Foote Note
[1]. Perkataan Dokter Muhammad Kamal Abdul Aziz dalam kitabnya Al-Ath’imah Al-Qur’aniyyah. Dicantumkan oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[2]. Tafsir Ibni Katsir (V/168), Tahqiq : Hani Al-Haj, cet. Al-Maktabah At-Tauqifiyah, Mesir.
[3]. Dinukil oleh Syaikh Salim bin Id Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[4]. Catatan kaki yang terdapat dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[5]. Catatan kaki yang tedapat dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[6]. Ath-Thibb An-Nabawy (hal. 292) oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, th. 1418H.

http://www.almanhaj.or.id/content/2228/slash/0

DZIKIR PENUH KECINTAAN KEPADA ALLAH

Dipandang dari segi sains (pengetahuan lintas sekte-sekte aliran dalam tasawuf Islam, dzikir dinilai sebagai salah satu metode khas Islam untuk mencapai suasana tertentu dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.

Secara umum, dzikir dilakukan dengan berulang-ulang mengucapkan salah satu dari: Allah atau salah satu dari Asma'ul husna, la illaha ilallah, la haula wa la quwwata illa billah, surat-surat pendek dari al-Qur'an dll. Semuanya bernuansa sama, yaitu mengingat Allah dengan segala Sifat-sifat-Nya. Pengucapan dilakukan dengan suara keras, atau hanya di dalam hati. Sambil mengulang-ulang dzikir itu, orang ada yang duduk tenang bersila dalam posisi (postur) tertentu, dengan atau tanpa disertai pengaturan napas. Ada kalanya, dzikir dilakukan dengan gerakan anggota tubuh tertentu, bahkan dengan gerakan-gerakan bela-diri, atau tarian dan musik [dilakukan oleh beberapa aliran sufi di Mesir dan Turki]. Pemusatan pikiran sangat diperlukan dalam dzikir.

Saya dapat menceritakan lebih banyak keragaman cara dzikir, tetapi yang saya maksud disini ialah sekedar membeberkan adanya keragaman yang tak terhitung, jangan sampai di antara kita ada fanatisme bahwa hanya ada satu cara yang baik. Seorang mursyid bisa saja menerapkan metode yang berbeda pada murid yang berlainan. Ini adalah karena tiap orang itu spesifik; bagi orang tertentu, baginya ada metode yang lebih cocok. Nabi sendiri mengajarkan dzikir dengan suara keras kepada sebagian sahabatnya, dan dzikir tak bersuara kepada sahabat lainnya.

Fungsi dzikir adalah untuk memusatkan perhatian kepada satu hal saja, yaitu keberadaan Allah. Pemikiran atau bayangan-bayangan selain Allah harus dihilangkan. Dilakukannya perbuatan lain selain pengucapan, adalah sekedar untuk membantu pemusatan (penyatuan dengan dzikir), hingga pada akhirnya kita dapat mencapai keadaan ekstasi. Dalam keadaan ini, panca-indera kita mati beberapa saat, dan kita mulai dapat "melihat" kebenaran dari Allah.

Dzikir berfungsi pula sebagai genderang peringatan yang selalu ditabuh keras-keras di dalam hati, agar ketika kita memasuki ekstasi, kita tidak tersasar atau salah masuk. Dzikrullah menuntun hati agar tidak terlepas dari jalur menuju Allah.

Dzikrullah perlu dijadikan kebiasaan. kalau kita melakukannya di setiap saat, ketika berdiri, berjalan, duduk, tidur (!), ketika bekerja, ketika istirahat, ketika makan, minum dll. Jika kita membiasakannya, dzikir itu akan terus berlangsung dengan sendirinya meskipun kita tidak menyadarinya. Tetapi itu semua hanya sekedar hasil olah pikir dari pengalaman dan bacaan. Benar-tidaknya, wallahu a'lam bish shawab.


Ku terlena dalam dekapan cinta....
Ku hembus nafas ku pelan-pelan...
Tuk mengungkap keagungan dan keindahan-Mu...
Darah mendidih...
Badanku gemetar...
Ketika Kalimat-Mu dilanturkan...
Sang penguasa cipta....
Aku tak dapat mambandung lautan kebahagiiaan...
Air mataku terus mengalir...
Bersama kalimah-Mu...
Cintaku hanya untuk-Mu...
Cintaku abadi pada-Mu..
Ku tinggalkan segala hawa nafsuku...
Untuk menembus tabir-tabir kasih-Mu...
Dzikir yang selalu menyelimuti jiwaku...
Dapatkah aku meraih cinta-Mu...
Dengan lumuran dosa - dosaku...
Dapatkah aku berdzikir tuk menjadi kekasih-Mu...
Dengan tanganku yang kotor....
Dapatka aku melihat keagungan-Mu...
Dengan kedua mataku yang penuh kemaksiatan...



Semoga bermanfaat dan barokah.....



Vicky
Halaqah Sirrul Barokah

MEKAH SEBAGAI PUSAT BUMI



Makkah—juga disebut Bakkah—tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan. Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas).

Kemudian gunung api di dasar samudera ini meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar yang membentuk ‘bukit’. Dan bukit ini adalah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Ka’bah (kiblat). Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi.

Jika demikian, ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi, ini adalah tempat yang paling tua di dunia.

Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini? Jawaban adalah ya.
Nabi bersabda, ‘Ka’bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas.’ Dan ini didukung oleh fakta tersebut.

Menjadi tempat yang pertama diciptakan itu menambah sisi spiritual tempat tersebut. Juga, yang mengatakan nabi yang tempat di dalam dahulu kala dari waktu menyelam di dalam air dan siapa yang mengatakan kepada dia bahwa Ka’bah adalah pemenang pertama yang untuk dibangun atas potongan dari ini tempat seperti yang didukung oleh studi dari basalt mengayun-ayun di Makkah?


MAKKAH PUSAT BUMI

Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.

Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.

Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).

Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.

Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.


Allah berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim sebagai berikut:

‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (asy-Syura: 7)
Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.
Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.


MAKKAH ATAU GREENWICH

Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.

Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.


MAKKAH ADALAH PUSAT DARI LAPISAN -LAPISAN LANGIT

Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33)
Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.

Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka‘bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi)
Nabi bersabda, ‘Wahai orang-orang Makkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit.’


THAWAF DI SEKITAR MAKKAH

Dalam Islam, ketika seseorang thawaf di sekitar Ka’bah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam. Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.
Elektron-elektron di dalam atom mengelilingi nukleus secara berlawanan dengan jarum jam. Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein-protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.

Di dalam kandungan para ibu, telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari secara berlawanan dengan arah jarum jam.

Perputaran matahari pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistimnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi juga berputar pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam.

Semoga bermanfaat ...



Arsip 2008
(dari seorang sahabat, smg selalu dirahmati Allah.. amin.)

CAHAYA DI ATAS CAHAYA

Bismillahirrahmannirahim,

Allah berfirman dalam QS. An-nur:35, artinya :
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) , Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan- perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".



Duhai pemilik CAHAYA….
Ku berharap engkau memberikan CAHAYA ‘tuk terangi hatiku yang merindu
Merindu untuk suatu penghambaan…
Merindu untuk suatu pertobatan…
Diri yang hina ini selalu berharap dan berharap …. mendapatkan CAHAYA dari MU…

Duhai pemilik CAHAYA…
Ku s’lalu merindukan ENGKAU..
Rindu pada suatu pertemuan yang indah..
Ingin kupandang ENGKAU dengan penuh kekaguman..
Karena ENGKAU YANG TER-AGUNG… ENGKAU YANG TER-INDAH… pemilik CAHAYA

Duhai pemilik CAHAYA….
ENGKAU yang selalu berikan kedamaian dalam hatiku
Kebahagian yang tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata…
Hanya dapat kurasakan lewat sanubari yang terdalam
KEINDAHAN-MU… KELEMBUTAN-MU… KEAGUNGAN-MU menyinari dalam hatiku..
Tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata…

Duhai pemilik CAHAYA… ENGKAULAH pemberi CAHAYA DI ATAS CAHAYA…
Terangilah hati ini dengan CAHAYA INDAH-MU
Terangilah sanubari ini dengan CAHAYA AGUNG-MU…
Agar ku s’lalu berjalan dalam terangnya hati
Ku dapat berjalan sesuai petunjuk-MU…
Dan....agar ku tak kan tersesat dari jalan-MU….

Jangan pernah ENGKAU redupkan CAHAYA yang engkau berikan dalam hatiku..
Karena pasti matilah hatiku…
Hatiku beku tanpa diri-MU…
Yang selalu mendamaikan…
menyejukkan…
membahagiakan….
Tiada satupun ku inginkan di dunia ini kecuali hanya Engkaulah yang dapat memberikan CAHAYA kepadaku….

amin ya Robbal alamin ...



dari jiwa yang merindu penghambaan

Jumat, 06 Agustus 2010

40 HADIST TENTANG TANDA TANDA KIAMAT ..

Bismillahirrahmannirahim,


HADIST 1. TAKWA DAN PERPADUAN ASAS KESELAMATAN DI AKHIR ZAMAN  

Artinya:
Daripada Abi Nijih 'Irbadh bin Sariyah r.a. berkata, "Telah menasihati kami oleh Rasulullah saw. akan satu nasihat yang menggetarkan hati kami dan menitiskan air mata kami ketika mendengarnya, lalu kami berkata, Ya Rasulullah! Seolah-olah ini adalah nasihat yang terakhir sekali maka berilah pesanan kepada kami." Lalu baginda pun bersabda, "Aku berwasiat akan kamu supaya sentiasa bertakwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) sekalipun yang meminpin kamu itu hanya seorang hamba. Sesungguhnya sesiapa yang panjang umurnya daripada kamu pasti ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Khalifah-khalifah yang mengetahui kebenaran dan mendapat pimpinan ke jalan yang benar) dan gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi geraham dan jauhilah perkara-perkara yang baru (bid'ah) yang diada-adakan, kerana sesungguhnya tiap-tiap bid'ah itu adalah sesat."

H.R. Abu Daud dan Tirmizi


Keterangan
Hadis diatas mengandungi pesanan-pesanan yang sangat berharga daripada Rasulullah saw. bagi umatnya, terutama bila mereka berhadapan dengan zaman yang penuh dengan kacau bilau dan perselisihan iaitu seperti zaman yang sedang kita hadapi sekarang ini.

Oleh itu sesiapa yang mahu selamat maka hendaklah ia mengikuti tunjuk ajar yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam hadis, iaitu:

Pertama: Hendaklah ia menlazimi takwa kepada Allah dalam keadaan apa jua dengan mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.

Kedua: Mentaati perintah pihak yang menguruskan hal ehwal kaum muslimin walaupun seandainya mereka terdiri daripada golongan hamba, selama mereka berpegang dengan Al Quran dan sunnah Nabi saw. dan sunnah-surmah kulafa Ar Rasyidin, kerana patuh kepada penguasa yang mempunyai sifat-sifat ini bererti patuh kepada Al Quran dan Hadis Nabi saw.

Ketiga: Berpegang teguh kepada sunnah Nabi saw. dan sunnah para kulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Abu Bakar, 0mar, Osman dan Ali r.a.) yang mana mereka telah mendapat petunjuk daripada Allah Taala, iaitulah berpegang kepada fahaman dan amalan ahli sunnah waljamaah yang mana hanya penganut fahaman ini sahaja yang mendapat jaminan selamat daripada api neraka dan yang bertuah mendapatkan syurga pada hari kiamat nanti.

Keempat: Menjauhi perkara-perkara bid'ah dholalah, iaitu apa jua fahaman dan amalan yang ditambah kepada agama Islam yang sempurna ini, pada hal tidak ada dalil atau asal dan contoh dari agama. Sekiranya ada asal atau dalil, maka tidaklah perkara-perkara yang baru itu dikatakan bid'ah menurut pengertian syarak (bukan bid'ah dholalah) tetapi hanya dinamakan bid'ah menurut pengertian loghat atau bahasa sahaja (jaitulab bid'ah hasanah).




 

HADIST 02. KENAPA DUNIA ISLAM MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN 

 Artinya:
Daripada Ummul Mu'minin , Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah saw.) ,beliau berkata," (Pada suatu hari) Rasulullah saw. masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan cernas sambil bersabda, La ilaha illallah, celaka (binasa) bagi bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari ini telah terbuka dari dinding Ya'juj dan Ma'juj seperti ini", dan Baginda menemukan ujung jari dan ujung jari yang sebe!ahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyararkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya: "Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa sedangkan dikalangan kami masih ada orang¬orang yang shaleh?" Lalu Nabi saw. bersabda "Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak".

H.R. Bukhari Muslimi


Keterangan
Hadis di atas rnenerangkan bahawa apabila di suatu tempat atau negeri sudah terlarnpau banyak kejahatan, kemungkaran dan kefasiqan, maka kebinasaan akan menimpa semua orang yang berada di tempat itu. Tidak hanya kepada orang jahat sahaja, tetapi orang-orang yang shaleh juga akan dibinasakan, walaupun masing-masing pada hari qiamat akan diperhitungkan mengikut amalan yang telah dilakukan.

Oleh itu, segala macam kemungkaran dan kefasiqan hendaklah segera dibasmikan dan segala kemaksiatan hendaklah segera dimusnahkan, supaya tidak terjadi malapetaka yang bukan sahaja akan menimpa orang-orang yang melakukan kemungkaran dan kejahatan tersebut, tetapi ianya menimpa semua penduduk yang berada di tempat itu.

Dalam hadis di atas, walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus adalah kerana Nabi kita saw. sendiri dari kalangan mereka, dan yang menerima Islam pada masa permulaan penyebarannya adalah kebanyakannya dari kalangan bangsa Arab dan sedikit sekali dari bangsa yang lain . Begitu pula halnya dalam masalah yang berkaitan dengan maju-mundurnya Umat Islam adalah banyak bergantung kepada maju-mundurnya bangsa Arab itu sendiri. Selain daripada itu, bahasa rasmi Islam adalah bahasa Arab.

Kemudian Ya'juj dan Ma'juj pula adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam as.) yang dahulunya banyak membuat kerosakan di permukaan bumi ini, lalu batas daerah dan kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya dengan campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar, sehinggalah hampir tibanya hari qiamat. Maka pada masa itu dinding yang kuat tadi akan hancur dan keluarlah kedua-dua bangsa ini dari kediaman mereka lalu kembali membuat kerosakan dipermukaan bumi ini. Apabila ini telah terjadi, ia menandakan bahawa hari qiamat sudah dekat sekali tibanya.



HADIST 03. SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM
 

Artinya:
Daripada Tsauban r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; "Hampir tiba suata masa di mana bangsa-bangsa dun seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang¬orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya "Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu?" Nabi saw. menjawab, "Bahkan kanu pada hart itu banyak sekali, tetapi kanu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan"'.
Seorang sahabat bertanya, "Apakah wahan itu hai Rasulullah?" Nabi kita nenjawab, "Cinta pada dunia dan takut pada mati".

H.R. Abu Daud


Keterangan
Memang benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Keadaan umat Islam pada hari ini, menggarnbarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Umat Islam walaupun mereka mernpunyai bilangan yang banyak, iaitu 1,000 juta (1/5 penduduk dunia), tetapi mereka selalu dipersendakan dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, disakiti, dibunuh dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walau pun berbeza-beza agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatannya.

Sebenarnya, segala kekalahan kaum Muslimin adalah berpunca dari dalam diri kaum muslimin itu sendiri, iaitu dari penyakit 'wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang selalu wujud dalarn bentuk kembar dua, iaitu “cinta dunia” dan 'ttakut mati". Kedua-dua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil danti dak mahu mendermakan harta di jalan Allah swt. Manakala “takut mati" pula bermakna leka dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persiapan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agarna Allah swt.
Kita berdoa agar Allah swt. menurunkan mushrahNya kepada kaurn muslimin dan memberikan kepada mereka kejayaan di dunia dan di akhirat.


HADIST 04. ILMU AGAMA AKAN BERANGSUR-ANGSUR HILANG
 

Artinya:
Daripada Abdullah bin Amr bin 'ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Bahawasanya Allah swt. tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah swt. menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain."

H.R. Muslim

Keterangan
Sekarang ini alim-ulama sudah berkurangan. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa Melayu mengatakan, "patah tumbuh, hilang berganti", peribahasa ini tidak tepat herlaku kepada alim ulama. Mereka patah payah tumbuh dan hilang payah berganti. Sampailah suatu saat nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Maka pada masa itu sudah tidak bererti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan hidup. Sebenarnya, alim ulamalah yang memberikan makna dan erti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini. Maka apabila telah pupus alim ulama, hilanglah segala sesuatu yang bernilai.

Di ahir-akhir ini kita telah melihat gejala-gejala yang menunjukkan hampirnya zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah saw. tadi. Di mana bilangan alim ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya pula tidak mendapat perhatian yang sewajarnya. Pondok-pondok dan sekolah-sekolah agama kurang mendapat perhatian daripada cerdik pandai. Mereka banyak mengutamakan pengajian-pengajian di bidang urusan keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Ini lah realiti masyarakat kita di hari ini. Oleh itu, perlulah kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.


HADIST 05. UMAT ISLAM MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH YAHUDI DAN NASRANI
 

Artinya:
Daripada Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, Bahawasanya Rasulullah saw. bersabda, "Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang kau maksudkan?” Nabi saw. menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka".

H.R. Muslim

Keterangan
Umat Islam akan mengikut jejak langkah ataupun "carahidup” orang-orang Yahudi dan Nashrani, hinggalah dalam urusan yang kecil dan perkara-perkara yang tidak menasabah. Contohnya, jikalau orang Yahudi dan Nashrani masuk ke lubang biawak yang kotor dan sempit sekali pun, orang Islam akan terus mengikuti mereka.
Zaman sekarang ini kita dapat melihat kenyataan sabdaan Rasulullah saw. ini. Ramai orang Islam yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru “carahidup” Yahudi dan Nashrani samada mereka sedar atau tidak. Ramai orang Islam yang telah terperangkap dengan tipu helah Yahudi dan Nashrani dan ramai pula orang yang menjadi alat dan tali barut mereka. 


Ya Allah! Selamatkanlah kami daripada mereka.



HADIST 06. GOLONGAN ANTI HADITH
 

Artinya:
Daripada Miqdam bin Ma'dikariba r.a. berkata: Bahawasanya Rasulullah saw. bersabda, "Hampir tiba suatu masa di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) sahaja. Apa yang di halalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan”. (Kemudian Nabi saw. melanjutkan sabdanya, "Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah saw. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah swt."

H.R. Abu Daud
Keterangan

Lelaki yang dimaksudkan di dalam hadis ini adalah seorang yang mengingkari kedudukan Hadis sebagai sumber hukum yang kedua selepas al-Quran. Ia hanya percaya kepada al¬Quran sahaja. Baginya, hadis tidak perlu untuk dijadikan sumber hukum dan tempat rujukan. Golongan ini tidak syak lagi telah terkeluar dari ikatan Agama Islam dan pada realitinya seseorang itu tidak akan dapat memahani al-Quran jika tidak merujuk kepada hadis Nabi saw.. Al-Quran banyak menerangkan hal-hal yang besar dan garis panduan umum. Maka Hadislah yang berfungsi untuk memperincikan isi dan kandungan serta kehendak ayat-ayatnya serta menghuraikan dan menerangkan yang musykil. OIeh kerana itu, syariat tidak akan sempurna kalau hanya dengan al-Quran sahaja, tetapi ia mesti disertai dengan hadis Nabi saw.


HADIST 07. GOLONGAN YANG SENTIASA MENANG
 

Artinya:
Daripada Mughirah bin Syu' bah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Sentiasa di kalangan kamu ada golongan yang berjaya (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah suatu saat yang dikehendaki oleh Allah swt. Mereka sentiasa berjaya".

H.R. Bukhari


Keterangan
Allah swt. telah menjadikan umat Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh itu Allah swt. berjanji akan memelihara kitabnya (al-Quran) dan memastikan lahirnya generasi demi generasi yang akan memikul tugas dakwah hingga tetap wujud golongan mukminin dipermukaan bumi ini.

Kalau kita meneliti sejarah umat Islam mulai zaman permulaan penyebarannya hingga ke hari ini, kita akan mendapati bahawa umat Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat. Ujian itu bermula dari golongan musyrikin di Mekah dan munafiqin, Yahudi dan Nashrani di Madinah seterusnya gerakan riddah, Majusi yang berselimutkan Islam, golongan Bathiniyah, pengaruh falsafah dan pemikiran Yunani, serangan bangsa Moghul dan bangsa Tatar yang menghancurkan tamddun Baghdad pada pertengahan abad keenam Hijrah.

Begitu pula halnya dengan penyembelihan beramai¬rarnai terhadap kaum Muslimin ketika berlakunya kejatuhan kerajaan Islam di Andalus (Sepanyol) dan seterusnya disambung dengan pengaruh-pengaruh imperialis Barat terhadap dunia Islam, gerakan Zionis Yahudi dan missionary Nashrani yang mempunyai alatan dan kemudahan yang banyak dan seterusnya serangan disegi pemikiran dan kebudayaan dan sebagainya dan sebagainya Walaupun ujian yang sangat dahsyat melanda umat Islam di sepanjang sejarah namun mereka masih wujud dan masih lagi mempunyai identiti dan peranan yang hebat di dalam peta dunia di hari ini.

Walaupun di hari ini ada di kalangan umat Islam yang tidak mengambil berat tentang agama mereka tetapi masih ada golongan yang bersungguh-sungguh untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya. Walau pun ramai di kalangan umat Islam yang telah hancur moral dan akhlaknya tetapi masih ada lagi golongan yang berakhlak tinggi dan berpekerti luhur. Walaupun syi'ar-syi'ar Islam diinjak-injak di sebahagian tempat tetapi di tempat lain syi'ar-syi'ar Islam masih lagi gagah dan teguh. Walau pun aktivis-aktivis Islam ditindas dan diseksa pada suatu tempat tetapi di tempat lain mereka akan disanjung dan dihormati. Begitulah seterusnya umat Islam tidak akan lenyap dari permukaan bumi ini hinggalah sampai pada masa yang dikehendaki oleh Allah swt. Maka pada masa itu Allah swt. akan mematikan semua orang-orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap jiwa yang beriman dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang yang jahat atau orang kafir, maka pada saat itulah akan berlaku hari qiamat.


HADIST 08. PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU
 

Artinya:
Dan pada Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah saw. bersabda, "Umat ku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu". Sahabat bertanya, "Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?" Nabi saw. menjawab, "Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut sehingga jadi zalim menzalim".

H.R. Hakim


Keterangan
Penyakit-penyakit yang disebutkan oleh Rasulullah saw. tadi telah banyak kita lihat di kalangan kaum muslimin di hari ini. Di sana sini kita melihat penyakit ini merebak dan menjalar dalam masyarakat dengan ganasnya. Dunia Islam dilanda krisis rohani yang sangat tajam dan meruncing. Dengan kekosongan rohani itulah mereka terpaksa mencari dan menimbun harta benda sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka apabila hawa nafsu diperturutkan tentunya mereka terpaksa menggunakan segala macam cara dan tipu helah. Di saat itu, hilanglah nilai-nilai akhlak dan yang wujud hanyalah kecurangan, khianat, hasud-menghasud dan sebagainya.
Marilah kita merenung maksud hadis ini, dan marilah kita bermuhasabah


HADIST 09. ISLAM KEMBALI DAGANG
 

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw, "Islam mula tersebar dalam keadaan dagang (asing). Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang¬ orang yang asing".

H.R. Muslim


Keterangan
Islam mulai tersebar di Mekkah dengan keadaan yang sangat asing dan dagang. Sangat sedikit penganut dan pendukungnya kalau dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian setelah itu Islam tersebar ke seluruh pelusuk dunia sehingga dianuti oleh dua pertiga penduduk dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil dari pandangan dunia, bahkan pada pandangan orang Islam sendiri. Sebahagian daripada orang Islam merasa ganjil dan pelik bila melihat orang Islam yang iltizam (komitmen) dengan Islam dan cuba mengamalkan tuntutan Islam yang sebenar. Seorang yang iltizam dengan Islam dipandang sepi oleh masyarakat dan terlalu susah untuk diterima sebagai individu yang sihat.

Contohnya, kalau ada sesuatu program kemasyarakatan kemudian masuk waktu sembahyang, tiba-tiba ada seorang yang meminta diri untuk menunaikan sembahyang, maka tindakan ini dianggap tidak sopan dan kurang wajar. Sedangkan orang yang tidak bersembahyang sambil bersenda-senda ketika orang lain bersembahyang tidak dianggap sebagai perbuatan yang salah dan terkutuk.
Begitulah seterusnya nasib lslam di akhir zaman. Ia akan terasing dan tersisih dari masyarakat, bahkan tersisih dari pandangan orang Islam sendiri yang rnengaku sebagai umat Islam dan marah apabila dikatakan yang dia bukan orang Islam.


HADIST 10. BAHAYA KEMEWAHAN
 

Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a., "Bahawasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah saw. di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus'ab bin Umair r.a. dan tiada di atas badannya kecuali hanya sehelai selendang yang bertampung dengan kulit. Tatkala Rasulullah saw.melihat kepadanya Baginda menangis dan menitiskan air mata kerana mengenangkan kemewahan Mus'ab ketika berada di Mekkah dahulu (kerana sangat dimanjakan oleh ibunya) dan kerana memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang terpaksa meninggalkan segala harta benda dan kekayaan diMekkah). Kemudian Nabi Muhammad saw. bersabda, "Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu saat nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diangkatkan satu hidangan diletakan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sepertimana kamu memasang kelambu Ka'bah?". Maka jawab sahabat, "Wahai Rasulullah, tentunya di waktu itu kami lebih baik daripada di hari ini. Kami akan menberikan penumpuan kepada masalah ibadat sahaja dan tidak usah mencari rezeki". Lalu Nabi saw. bersabda, "Tidak! Keadaan kamu di hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu di hari itu".

H.R. Termizi


Keterangan
Dalam hadis ini Nabi kita Muhammad saw. menerangkan bahawa umatnya pada suatu masa kelak akan mendapat kekayaan dan kelapangan dalam kehidupan. Pagi petang pakaian silih berganti. Hidangan makanan tak putus-putus. Rumah-rumah mereka tersergam indah dan dihias dengan bermacam-macam perhiasan. Dalam keadaan demikian kita juga mungkin akan berkata seperti perkataan sahabat. Di mana, kalau semuanya sudah ada, maka senanglah hendak membuat ibadat. Tetapi Nabi kita Muhammad saw. mengatakan, "Keadaan serba kekurangan itu adalah lebih baik untuk kita”, ertinya lebih memungkinkan kita untuk beribadat.


Kemewahan hidup banyak menghalang seseorang dari berbuat ibadat kepada Allah swt., sepertimana yang berlaku di hari ini. Segala yang kita miliki kalaupun tidak melebihi keperluan, namun ianya sudah mencukupi Tetapi, bila dibanding dengan kehidupan para sahabat, kita jauh lebih mewah daripada mereka, sedangkan ibadat kita sangat jauh ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada, selalu menyibukkan kita dan menghalang dari berbuat ibadah. Kita sibuk menghimpun harta dan juga sibuk menjaganya serta sibuk untuk rnenambah lebih banyak lagi.

Tidak ubah seperti apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw.,
"Seandainya seorang anak Adam itu telah mempunyai satu jurang emas, dia berhasrat untuk mencari jurang yang kedua, sehinggalah ia dimasukkan ke dalam tanah (menemui kematian)".

Begitulah gambaran yang sebenar terhadap kehaloban manusia dalam menghimpun harta kekayaan. Ia sentiasa mencari dan menambah, sehinggalah ia menemui kematian Maka ketika itu, barulah ia sedarkan dirinya dengan seribu satu penyesalan. Tetapi di saat itu sudah tidak berguna lagi penyesalan.

Oleh itu janganlah kita lupa daratan dalam mencari harta kekayaan. Tidak kira halal atau haram, yang penting dapat harta. Tidak kira waktu sembahyang, bahkan semua waktu digunakan untuk menimbun kekayaan. Biarlah kita mencari mata benda dunia pada batas-batas keperluan. Kalau berlebihan bolehlah digunakan untuk menolong orang lain yang kurang bernasib baik, suka menderma dan suka bersedekah, sebagai simpanan untuk hari akhirat kelak. Orang yang bijak adalah orang yang mempunyai perhitungan untuk masa akhiratnya dan ia menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat tempat memetik buahnya.


HADIST 11. UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG ORANG YAHUDI
 

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah akan berlaku qiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sehingga kaum Yahudi itu bersembunyi di sebalik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata, (Hai orang Islam, inilah orang Yahudi ada dibelakang saya. Kemarilah!l Dan bunuhlah ia!", kecuali pohon gharqad (semacam pohon yang berduri), karena sesungguhnya pohon itu adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itulah ia melindunginya)".


H.R. Bukhari Muslim

Keterangan
Hadis ini memberikan harapan yang sangat besar kepada kaum Muslimin dan menjanjikan kemenangan mereka dalam memerangi orang-orang Yahudi. Jadi walaupun orang-¬orang Yahudi merancang dan berusaha sedaya upaya untuk membunuh dan rnenyesatkan umat Islam, namun akhirnya kaum Yahudi akan binasa juga di dalam kepungan umat Islam. Umat Islam akan membunuh dan menghapuskan semua kaum Yahudi yang ada di permukaan bumi ini dan umat Islam akan ditolong oleh makhluk-makhluk Allah yang lain, sehinggakan batu dan pohon kayu pun akan memberi penolongan kepada mereka.



HADIST 12. SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
 

Artinya:
Daripada Huzaifah bin AI-Yaman r.a. katanya, "Rasulullah saw. pernah memberitahu kami dua buah hadis (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat sedang yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah saw. memberitahu bahawasanya amanat itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang yang tertentu. Kemudian turunlah al-¬Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui panduan al-Quran dan mengetahuinya melalui panduan as-Sunnah. 


Selanjutnya Rasulullah saw. menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, Ialu beliau bersabda, "Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan sahaja. 

Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (mengelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gillingkan dengan kaki mu, kemudian mengelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa". Ketika Rasulullah saw. menceritakan hadis ini beliau mengambil sebiji batu kecil (batu kerikil) Ialu menggilingkannya dengan kakinya. 

"Kemudian berpagi-pagi (jadiIah) orang ramai berjual beli, maka hampir sahaja tiada ada seorang juga pun yang suka menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahawasanya di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai mengatakan, "Alangkah tekunnya dalam bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah pula cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tiada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji sawi." 


"Maka sesungguhnya telah sampai masanya saya pun tidak memperdulikan manakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikan kepada ku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan menggembalikannya kepada ku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan / pemerintahlah yang dapat menbantu aku untuk mendapatkan semua hak-hak ku daripadanya.) Ada pun pada hari ini maka saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu sahaja)".

H.R. Bukhari Muslim

Keterangan
Hadis ini menunjukkan bahawa sifat amanah akan hilang secara beransur-ansur dan bilangan kaum Muslimin, sehinggalah sampai suatu saat nanti orang yang dianggap baik untuk menjaga amanat pun telah khianat pula.
Begitulah gambaran masyarakat kita hari ini. Ramai daripada kita terpedaya oleh seseorang yang pada zahirnya boleh memikul amanah, tetapi sebenarnya ia juga telah berlaku curang.


HADIST 13. ORANG YANG BAIK BERKURANGAN SEDANG YANG JAHAT BERTAMBAH BANYAK
 

Artinya:
Daripada Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi punca kemarahan (bagi ibu bapanya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah ramai orang yang tercela dan akan berkurangan orang yang baik dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik".

H.R. Thabrani



Keterangan

Di antara tanda-tanda qiamat ialah:
1. Bila anak-anak merupakan punca kemarahan orang tuanya.
2. Bila hujan berkurangan, cuaca menjadi panas dan udara telah tercemar.
3. Orang jahat bertambah ramai dan galakan untuk membuat kejahatan sangat banyak.
4. Orang yang berbuat kebaikan sedikit dan tidak mendapat kemudahan yang sewajarnya.
5. Anak-anak sudah berani melawan orang tuanya.
6. Orang-orang yang jahat berani melawan orang-orang yang baik dan tidak segan terhadap mereka.

Nampaknya corak masyarakat kita pada hari ini tidak banyak bezanya dari apa yang disebutkan oleh Rasulullah saw. Setiap hari kita melihat kebenaran daripada apa yang di¬sabdakan oleh Rasulullah saw.
Kita berdoa, mudah-mudahan Allah swt. menyelamatkan kita dan anak cucu kita dari tergolong di kalangan mereka yang disebutkan tadi.


HADIST 14. DIMANAKAH PUNCAK KEBINASAAN SESEORANG
 

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Selagi akan datang suatu masa di mana orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila ia lari membawanya dari suatu puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu lubang kepada lubang yang lain. Maka apabila zaman itu telah terjadi, segala pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat dicapai kecuali dengan perkara yang membabitkan kemurkaan Allah swt. Maka apabila ini telah terjadi, kebinasaan seseorang adalah berpunca dari menepati kehendak isterinya dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tiada lagi, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kaum kerabatnya (adik beradiknya sendiri) atau dari menepati kehendak jirannya". Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah saw., apakah maksud perkataan engkau itu ?" (kebinasaan seseorang dari kerana isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau jirannya); Nabi saw. menjawab, "Mereka akan mencelanya dan mengaibkannya dengan kesempitan kehidupannya. Maka dari kerana itu ia terpaksa melayan kehendak mereka dengan menceburkan dirinya dijurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya".

H.R. Baihaqi

Keterangan
Benar sekali sabdaan Rasulullah saw. ini. Ramai orang yang mengetahui perkara-perkara yang diharamkan dalam agama tetapi terpaksa juga mereka menceburkan diri ke dalam lumpur kema'siatan untuk melayan kehendak isteri, anak, orang tuanya, keluarga ataupun jiran mereka.




 

HADIST 15. DUA GOLONGAN YANG AKAN MENJADI PENGHUNI NERAKA  

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor Iembu yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang¬ lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya".


H.R. Muslim

Keterangan
Kebenaran sabdaan Rasulullah saw. ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat yang ada pada hari ini. Ada golongan yang suka memukul orang dengan cemeti tanpa soal-siasat, bertindak kepada manusia dengan hukum rimba. Dan ramai perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang. Maksudnya, kalau kita hendak katakan berpakaian pun boleh, kerana masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita hendak katakan bertelanjang pun boleh, kerana walau pun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain sahaja, maka samalah dengan bertelanjang. Atau pun ia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga menampakkan warna kulit dan mencorakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti gob unta.

Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk ke dalam syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya, walaupun semerbak wanginya telah tercium dari jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.

 

HADIST KE 16. ZAMAN DIMANA ORANG TAK PEDULIKAN DARI MANA MENDAPATKAN HARTA  

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw, "Akan datang suatu zaman seseorang tidak memperdulikan dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal atau pun haram".

H.R. Muslim


Keterangan
Di zaman sekarang ini merupakan zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala sesuatu adalah bernilai dengan nilai harta. Manusia cakar mencakar untuk memperolehi sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak memperdulikan dari mana datangnya harta yang diperolehi, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu atau pun untuk melayan kehendak isteri atau anak-anak mereka.


HADIST 17. HARTA RIBA' WUJUD DI MERATA TEMPAT

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang juga pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakan secara langsung, ia akan terkena juga debu-debunya".

H.R. Ibnu Majah

Keterangan
Hadis sabdaan Rasulullah saw. ini sangat jelas di hadapan mata kita pada hari ini.

 

HADIST KE 18. ORANG MEMINUM KHAMAR DAN MENAMAKANNYA BUKAN KHAMAR  

Artinya:
Daripada Abu Malik Al-Asy'ari r.a. bahawasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya ada sebahagian dari umat ku yang akan meminum thamar dan mereka menamanya dengan nama yang lain (mereka meminum) sambil dialunkan dengan bunyi muzik dan suara artis-artis. Allah swt. akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah swt. akan merobah mereka menjadi kera atau babi".

H.R. Ibnu Majah


Keterangan
Maksudnya, akan ada di kalangan orang Islam ini yang meminum khamar dan mereka mengatakan bahawa yang diminum itu bukanlah khamar. Ia hanyalah sejenis minuman yang dapat menyegarkan badan atau yang dapat menghilangkan dahaga. Mereka akan memberikan suatu nama kepada minuman ini yang menunjukkan bahawa ia bukan khamar, tetapi sebenamya ia adalah khamar yang telah diharamkan oleh syara'.
Kemudian, menjadi kelaziman pula, suasana mabuk itu akan disertai dengan alunan muzik dan juga nyanyian artis-artis kenamaan.

Rasulullah saw. menerangkan bahawa golongan ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh badan mereka diubah kepada bentuk kera atau babi.
Sangat benar sabdaan Junjungan Besar Nabi saw. ini. Gempa bumi demi gempa bumi yang berlaku di beberapa tempat di dunia ini sebagai satu seksaan daripada Allah swt. dan jikalau golongan ini belum sampai keperingkat diubah bentuk badan mereka menjadi kera dan babi tetapi perangai dan cara hidup mereka sudah banyak menyerupai perangai dan cara hidup kera dan babi.

 

HADIST 19. SEDIKIT LELAKI DAN BANYAK PEREMPUAN

Artinya:
Daripada Anas r.a. berkata, "Akan aku ceritakan kepada kamu sebuah hadis yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Di antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, berlaku banyak perzinaan, ramai kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus limapuluh orang perempuan."

H.R. Bukhari Muslim


Keterangan
Nabi kita saw. menerangkan, bahawa diantara tanda hampirnya qiamat ialah sedikit ilmu agama, banyak kejahilan, banyak berlaku perzinaan, sedikit kaum lelaki dan ramai kaum perempuan.
Statistik penduduk dunia pada hari ini menunjukkan bahawa jumlah kaum perempuan adalah lebih ramai dari jumlah kaum lelaki. Di sesetengah negara terdapat nisbah bagi bilangan setiap lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11). Dan kalau kita meneliti di merata tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan bahawa perempuan adalah lebih banyak dari lelaki.
Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan perempuan lebih ramai dari kaum lelaki adalah akibat dari peperangan yang berlaku, kerana yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki, bukannya perempuan dan juga Allah swt. menghendaki kebanyakan yang lahir di dunia ini adalah perempuan dan sedikit sekali dari kalangan lelaki.

 

HADIST KE 20. HAMBA MENJADI TUAN DAN TERBINANYA BANYAK BANGUNAN YANG MENCAKAR LANGIT  

Artinya:
Daripada Umar bin al-Khattab r.a. (dalam sebuah hadis yang panjang), …………kemudian Jibrail bertanya kepada RasululIah saw., "Maka khabarkan kepada ku tentang hari qiamat?". Lalu Nabi saw. menjawab, "Orang yang ditanya tiada lebih mengetahui daripada orang yang bertanya”. Maka Jibrail lalu berkata, "Kalau begitu cuba khabarkan kepada ku tanda-tandanya", maka Nabi saw. menjawab, "Bahawa hamba akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa kasut dan orang yang bertelanjang lagi miskin yang hanya mengembala kambing itu berlumba-lumba untuk membuat binaan".

H.R. Muslim


Keterangan
Di antara tanda qiamat ialah, bila hamba melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak bilangan hamba yang kemudiannya akan digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka anak ini adalah berpangkat ayahnya, iaitu sebagai tuan kepada ibunya sendiri. Ada juga sebahagian yang memberikan pandangan, bahawa contoh ini alalah merupakan simbolik kepada suasana yang sudah terbalik, di mana hamba menguasai tuan, bukan sebaliknya. Jadi pemikiran manusia sudah terbalik, di mana yang baik dikatakan jahat dan yang sebenarnya jahat dikatakan baik.

Tanda kedua pula bilamana orang yang tidak berkasut, orang miskin yang semestinya ia mendahulukan membeli kasut dari yang lain, tiba-tiba ia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang tentunya terpaksa berhutang daripada orang lain. Ada pula yang mentafsirkan bahawa yang dimaksudkan adalah orang yang miskin pada akhir zaman akan menjadi kaya dengan mengejut sehingga yang pada waktu kelmarin masih sahaja tidak berkasut , tiba-tiba pada hari ini ia sudah dapat membuat bangunan yang indah-indah dan sangat mewah.

 

HADIST KE 21. AHLI IBADAT YANG JAHIL DAN ULAMA YANG FASIQ  

Artinya:
Daripada Anas r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw., "Selagi akan ada di akhir zaman ahli ibadat yang jahil dan ulama yang fasiq".

H.R. Ibnu Ady



Keterangan
Nabi saw. menerangkan di akhir zaman nanti akan ada dua golongan ini. Ada orang jahil yang rajin beribadat dan ada pula orang aIim yang fasiq. Sebenarya syaitan telah berusaha sedapat mungkin untuk menyesatkan manusia. OIeh kerana itu ia menggunakan beberapa cara yang berlainan kepada orang¬orang yang berlainan pula. Bagi sijahil, syaitan selalu menyuruhnya supaya rajin berbuat ibadat, kerana ibadat orang yang jahil itu tidak sah dan tidak diterima di sisi Allah swt. Syaitan tidak mahu orang jahil itu rajin mengaji kerana bila ia mengaji ia akan memperbaiki ibadatnya, maka ibadat tersebut akan diterima oleh Allah swt yang bererti kekalahan di pihak syaitan.

Begitu pula halnya dengan si Alim yang sudah banyak ilmunya. Syaitan akan menyuruhnya malas beribadat dengan mengemukakan bermacam-macam alasan, sehingga Si Alim ini meninggalkan kefardhuannya. Maka dengan itu ilmu yang ada di dalam dadanya tidak berfaedah, bahkan akan menjadi musuh kepadanya pada hari qiamat nanti. Maka itu lah kejayaan syaitan dalam usahanya.

Gejala yang sebegini rupa dapat dilihat di dalam masyarakat kita, di mana yang rajin beribadat ini adalah orang yang jahil dan yang mengabaikan hal-hal ibadat ini pula adalah terdiri daripada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan.

 

HADIST KE 22. ORANG YANG BERPEGANG DENGAN AGAMANYA SEPERTI MEMEGANG BARA API  

Artinya:
Daripada Anas r.a. bekata, Rasulullah saw. bersabda, "Akan datang kepada umat ku suatu zaman di mana orang yang berpegang kepada agamanya laksana menggenggam bara api”.

H.R. Tirmizi


Keterangan
Yang dimaksudkan di sini ialah zaman yang sangat mencabar sehingga sesiapa yang hendak mengamalkan ajaran agamanya ia terpaksa menghadapi kesusahan dan tentangan yang sangat hebat. Kalau ia tidak bersungguh-sungguh, nescaya agamanya terlepas dari genggamannya. Ini adalah disebabkan suasana disekelilingnya tidak membantu untuk ia menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada disekelilingnya mendorong untuk membuat kemaksiatan dan perkara-perkara yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang menyebabkan kefasiqan. lni juga bermaksud, orang Islam tersepit dalam melaksanakan tuntutan agamanya di samping tidak mendapat kemudahan.


HADIST KE 23. GOLONGAN RUWAIBIDHAH
 
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda. "Lagi akan datang kepada manusia tahun-tahun yang tandus (kemarau panjang). Dan pada waktu itu orang yang berdusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan berdusta. Orang khianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berpeluang bercakap hanyalah golongan "Ruwaibidhah"”. Sahabat bertanya, "Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?". Nabi saw. menjawab, "Orang yang kerdil dan sebenarnya hina dan tidak mengerti urusan orang ramai”.

H.R. Ibnu Majah


Keterangan
Zaman yang disebutkan tadi adalah zaman ketandusan. Tandus di segi material dan juga tandus di segi pemikiran. Orang yang benar akan diketepikan dan orang yang khianat serta fasiq akan disanjung dan dibesar-besarkan.

Orang yang benar tidak diberikan peluang untuk bercakap. Yang berpeluang bercakap hanyalah peribadi-peribadi yang hina dan sebenarnya tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.


HADIST KE 24. PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN
 

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a., bahawasanya Rasulullah saw. bersabda, "Hari qiamat tidak akan terjadi sehingga melimpah ruah harta benda dan timbul fitnah (ujian kepada keimanan) dan banyak berlaku 'al-Harj'". Sahabat bertanya, "Apakah al-Hajr itu hai Rasulallah"? Nabi saw. menjawab, "Peperangan demi peperangan demi peperangan".

H.R. Ibnu Majah


Keterangan
Realiti dunia hari ini membuktikan kebenaan sabda junjungan kita Nabi saw. Harta benda melimpah ruah. Banyak alat-alat moden yang dihasilkan oleh teknologi Barat dan Timur sehingga bertambah banyak alatan dan keperluan hidup. Maka oleh kerana itu ramai orang yang berlumba-lumba untuk mengaut keuntungan dalam membuat dan memperdagangkan alat-alat tersebut. Dan oleh kerana masing-masing tamak dan rakus maka terjadilah perebutan yang mengakibatberlakunya peperangan demi peperangan.

Dari semasa ke semasa peperangan berkobar dengan tiada henti-hentinya. Padam di suatu tempat menyala pula ditempat yang lain. Satu sama lain saling cakar mencakari. Semakin maju teknologi, semakin terseksa manusia kerananya. Sebenarnya teknologi tidaklah bercanggah dengan Islam, tetapi ia mestilah tunduk kepada etika kemanusiaan yang didukung oleh Islam itu sendiri.

Sedangkan teknologi yang ditaja oleh dunia barat hari ini adalah berdasarkan kepada kepentingan peribadi dan mengikut telunjuk hawa nafsu yang rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk menghancurkan nilai-nilai kemanusian itu sendiri.

Nampaknya, begitulah keadaan yang berlaku dari umur dunia ini, sehinggalah sampailah ketitik akhirnya, iaitu qiamat.

 

HADIST KE 25. MASA AKAN MENJADI SINGKAT  

Artinya:
Daripada Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; "Tidak akan terjadi qiamat sehingga masa menjadi singkat maka setahun dirasakan seperti sebulan dan sebulan dirasakan seperti seminggu dan seminggu dirasakan seperti sehari dan sehari dirasakan seperti satu jam dan satu jam dirasakan seperti satu petikan api".
H.R.Termizi


Keterangan
Masa akan berlalu begitu cepat. Belum sempat berbuat sesuatu, tiba-tiba masa sudah terlalu larut, sehingga banyak perkara yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan-akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu masa dan ia berlalu dengan tiada ada perkara yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan singkatnya masa.
Menurut Irnam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan singkatnya masa ini ialah dicabut keberkatan daripadanya. Mcmang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu, dahulunya kita merasakan dalam sehari banyak perkara yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit perkara-perkara yang dapat kita laksanakan. Ini adalah satu petanda hampirnya qiamat.

 

HADIST KE 26. MUNCULNYA GALIAN-GALIAN BUMI  

Artinya:
Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: “Pada suatu masa dibawa ke hadapan Rasulullah saw. sepotong emas. Dan emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dikutip. Emas itu telah dibawa oleh Bani Sulaim dari tempat tambang (galian) mereka. Maka sahabat berkata: "Hai RasuIullah! Emas ini adalah hasil dari galian kita". Lalu Nabi saw. menjawab, "Nanti kamu akan dapati banyak galian-galian, dan yang akan menguruskannya adalah orang-orang yang jahat".

H.R.Baihaqi

Keterangan
Tepat sekali apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. sejak limabelas abad yang lalu. Hari ini dunia Islam sangat kaya dengan galian bumi, seperti emas, perak, timah, petrol dan lain-lain, tetapi yang menguruskan dan yang menguasainya adalah orang-orang yang bukan Islam. Ini adalah suatu realiti yang sangat jelas di mata kita dan merupakan salah satu di antara petanda hampirnya hari qiamat.

 

HADIST KE 27. TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH YANG SUBUR
 
Artinya:

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw.; "Tidak akan terjadi qiamat sehinggalah Tanah Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai-sungai".

H.R.Muslim


Keterangan

Sekarang kita telab mula menyaksikan kebenaran sabdaan junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumput dan pohon-pohon kayu.

Contohnya, Padang Arafah yang ada di Makkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang yang tandus dan tidak ada pohon kayu. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon-pohon kayu, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya.

Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia mengurangkan gambaran suasana padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari suasana wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.




HADIST 28. UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN

 

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah saw. bersabda; "Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian pada waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadis) seseorang yang masih beriman di waktu petang, kemudian pada esok harinya, dia sudah menjadi kafir. Ia telah menjual agamanya dengan sedikit dari mata benda dunia.

H.R.Muslim


Keterangan
Hadis ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujiaan terhadap iman seseorang diakhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir diwaktu petang. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di waktu petang, tiba-tiba pada esok paginya telah menjadi kafir.

Begitu pantas dan cepat perubahan yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari sahaja, sehingga ramai orang yang menggadaikan imannya kerana hanya hendak mendapatkan sedikit dari harta benda dunia. Dunia lebih dicintai di sisi mereka daripada iman.

Dan menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, "kecuali orang yang hatinya dihidupkan Allah swt. dengan ilmu".

Mudah-mudahan Allah swt. menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, sehingga dengan itu Allah Swt. akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang dahsyat ini.

 

HADIST 29. KELEBIHAN IBADAT DISAAT-SAAT HURU HARA  

Artinya:

Daripada Ma’qil bin Yasar ra. berkata Rasulullah bersabda:" Beribadat di saat-saat huru hara (dunia kacau bilau) adalah seperti berhijrah kepadaku".

H.R.Muslim

Keterangan
Orang yang mampu beribadat dan menunaikan kewajipan agamanya di saat-saat yang penuh dengan huru hara dan gangguan dari segenap penjuru, dan mampu mengingati Allah swt. di saat-saat orang lain lupa dan di sibukkan dengan perkara-perkara yang melalaikan. Mereka akan diberikan pahala seperti pahala hijrah yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin di zaman Rasulullah saw.

Mudah-mudahan kita termasuk di kalangan mereka yang mampu beribadat walaupun di dalam keadaan dan suasana yang sangat menyibukkan, dan mudah-mudahan kita mendapatkan pahala besar yang telah dijanjikan oleh Rasulullah saw. tadi.


 

HADIST KE 30. PEPERANGAN DI KAWASAN SUNGAI FURAT (IRAQ) KERANA MEREBUT KEKAYAAN 

Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a., bahawasanya Rasulullah saw. bersabda; 'Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates iaitu sebuah sungai yang ada di lraq) menjadi surut airnya sehingga ternampak sebuah gunung daripada emas. Ramai orang yang berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuh sembilan puluh sembilan daripada seratus orang yang berperang. 


Dan masing-masing yang terlibat berkata, "mudah-mudahan akulah orang yang terselamat itu". Di dalam riwayat lain ada disebutkan; "Sudah dekat suata masa di mana sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barangsiapa yang hadhir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu".

H.R.Bukhari Muslim
 

Keterangan
Hadis ini jelas sekali menerangkan bahawa di kawasan Iraq dan disekitarnya akan berkobar peperangan yang berpunca dari merebutkan kekayaan yang ada di sana dan ramai yang terkorban dan masing-masing pihak bercita-cita seandainya merekalah yang terselamat.



HADIST KE 31. KETIADAAN IMAM UNTUK SEMBAHYANG BERJEMAAH
 

Artinya:
Daripada Salamah binti al-Hurr r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda; "Lagi akan datang suatu zaman, orang ramai berdiri tegak beberapa masa. Mereka tidak dapat memulakan sembahyang berjamaah kerana tidak mendapatkan orang yang boleh menjadi imam".

H.R.Ibnu Majah


Keterangan
Walau pun secara pastinya pada hari ini kita belum lagi sampai ke peringkat apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. tadi, namun masyarakat kita sekarang ini sudah menghala ke sana. Banyak kampung-karnpung yang tidak mempunyai Tok Imam yang benar-benar mampu melaksanakan peranan Imam yang sebenar. Kelihatannya, masyarakat kita kekurangan kepada ilmu-ilmu syari'at. Mereka yang berilmu pula ramai yang tidak menghadiri sembahyang berjemaah, maka tinggallah orang-orang yang jahil. Maka apabila hal ini berpanjangan, pasti pada suatu hari nanti akan sampai juga ke peringkat keadaan yang telah dinyatakan oleh Rasulullah saw. tadi.


HADIST KE 32. ULAMA TIDAK DIPEDULIKAN



Artinya:
Dari Sahl bin Saad as-Saaidi r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; 'Ya Allah! Jangan kau temukan aku dan mudah-¬mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu masa di mana para ulama sudah tidak diikut lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak disegani lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya)." .

H.R Ahmad
Keterangan
Mungkin zaman sekarang ini sudah mendekati keadaan yang telah digambarkan oleh Rasulullah saw. ini. Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama, kerana khuatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak segan lagi membuat maksiat walau pun di hadapan orang yang tinggi akhlaknya. Terkadang, sengaja perkara maksiat itu dibuat di hadapan para Ulama untuk menyatakan rasa ego dan sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga pandai bercakap dan sering memutarbelitkan kenyataan. Percakapan mereka begitu halus dan memikat orang lain pada hal hati mereka adalah hati harimau yang bersedia untuk menerkam dan memangsa musuhnya.



HADIST 33. ISLAM NAMA SAJA
 

Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.; "Sudah hampir sampai suatu masa di mana tidak tinggal lagi daripada Islam ini kecuali hanya namanya, dan tidak tinggal daripada Al-Quran itu kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka tersergam indah, tetapi ia kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. Dari mereka berpunca fitnah, dan kepada mereka fitnah ini akan kembali".

H.R al-Baihaqi


Keterangan
Kalau kita perhatikan dunia Islam pada hari ini, keadaannya tidak begitu jauh dari gambaran yang telah dinyatakan oleh Rasulullah saw. ini. Kalau belum sampai pun, ianya sudah mendekati ke sana. Ulama yang dimaksudkan dalam hadis ini ialah ulama su' yang menjual agama mereka dengan mata benda dunia, bukan ulama akhirat yang mewarisi tugas para Nabi dan yang meneruskan penyebaran dakwah dari masa ke semasa.


HADIST KE 34. AL QURAN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT
 

Artinya:
Daripada Huzaifah bin al-Yaman r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; "Islam akan luntur (lusuh) seperti lusuhnya corak (warna-warni) pakaian (bila ia telah lama dipakai), sehingga (sampai suatu masa nanti) orang sudah tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, dan apa yang dimaksudkan dengan sembahyang dan apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadat) dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah. 


Dan al-Quran akan dihilangkan kesemuanya pada suatu malam sahaja, maka (pada esok harinya) tidak tinggal dipermukaan bumi daripadanya walau pun hanya satu ayat. Maka yang tinggal hanya beberapa kelompok daripada manusia, diantaranya orang-orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya mampu berkata, "Kami sempat menemui nenek moyang kami memperkatakan kalimat "La ilaha illallah", lalu kami pun mengatakannya juga". 

Maka berkata Shilah (perawi hadis daripada Huzaifah), "Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan sembahyang, puasa, nusuk, dan sedekah"? Maka Huzaifah memalingkan muka daripadanya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Huzaifah menjawab, "Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka daripada api neraka" (Huzaifah memperkatakan jawapan itu tiga kali).

H.R Ibnu Majah


Keterangan
Hadis di atas tadi menerangkan kepada kita bahawa pada suatu masa nanti:
1. Ilmu tentang Islam akan diangkat.
2. Al-Quran juga akan diangkat daripada permukaan bumi ini.
3. Orang ramai hanyalah mengenali beberapa istilah Islam, tetapi mereka tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan istilah-istilah itu.
4. Begitu pula mereka hanya sekadar mampu mengucapkan kalimat "Lailaha illallah", tetapi mereka tidak memahami apa tuntutan kalimat suci itu terhadap mereka.
Walau bagaimana pun Allah swt. dengan belas kasihannya masih menghargai keimanan mereka yang sedikit itu dan akan memasukkan mereka ke dalam syurga.


HADIST KE 35. LIMA BELAS MAKSIAT YANG AKAN MENURUNKAN BALA


Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah saw. Bersabda: “ Apabila umat ku telah membuat lima belas perkara, maka bala pasti akan turun kepada mereka iaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang-orang tertentu.
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.
3. Zakat dijadikan hutang.
4. Suami memperturutkan kehendak isteri.
5. Anak derhaka terhadap ibunya,
6. Sedangkan ia berbaik-baik dengan kawannya.
7. Ia suka menjauhkan diri daripada ayahnya.
8. Suara sudah ditinggikan di dalam masjid.
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka.
10. Seseorang dimuliakan kerana ditakuti kejahatannya.
11. Khamar (arak) sudah diminum di merata tempat.
12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki).
13. Para artis-artis disanjung-sanjung.
14. Muzik banyak dimainkan.
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat).
Maka pada ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau pun mereka akan dirobah menjadi makhluk lain".

H.R Termizi

Keterangan
Dunia pada hari ini telah membuat segala apa yang telah disabdakan Rasulullah saw. ini, cuma mungkin belum sampai ke peringkat akhir.

 

HADIST KE 36. LIMA MAKSIAT YANG DISEGERAKAN BALASANNYA  

Artinya:
Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: Berhadap Rasulullah saw. kepada kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda; "Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah dibalakan dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tiada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah swt., semoga kamu tidak menemui masa itu.

Perkara¬-perkara itu ialah:

1. Tiada terzahir (nampak) perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, kecuali mereka akan ditimpa penyakit Tha'un yang cepat merebak di kalangan mereka, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang telah lalu.

2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan dan timbangan, kecuali mereka akan dibalakan dengan kemarau dan susah mencari rezeki dan kezaliman daripada kalangan pepimpin mereka.

3. Dan tiada menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tiada ada binatang (yang juga hidup diatas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah swt.

4. Dan tiada mereka mungkir akan janji Allah dan Rasulnya kecuali Allah akan menguasakan ke atas mereka musuh mereka, maka musuh itu merampas sebahagian daripada apa yang ada di tangan mereka.

5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran dan tidak mahu menjadikannya sebagai pilihan, maka (di saat ini) Allah akan menjadikan peperangan di kalangan mereka sendiri ".

H.R Ibnu Majah


Keterangan
Hadis di atas rnenerangkan bahawa:
1. Penyakit Thaun dan Aids adalah berpunca dari banyak berlaku perzinaan.
2. Kesukaran mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah berpunca daripada rakyat yang mengurangkan sukatan dan timbangan.
3. Kemarau panjang adalah berpunca dari tidak megeluarkan zakat.
4. Kemampuan musuh mengambil sebahagian dari apa yang dimiliki oleh kaum Muslimin (sepeti hilangnya Tanah Pelastin dari tangan kaum Muslimin) adalah berpunca daripada mereka mengkhianati janji-ianji mereka kepada Allah swt.
5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin adalab berpunca daripada mengenepikan hukum¬hukum Allah swt. dan tidak mahu menjadikan Al-Quran sebagai undang-undang di dalam kehidupan.


HADIST KE 37. BILAKAH AKAN TERJADI KEHANCURAN


Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: "Pada suatu masa ketika Nabi saw. sedang berada dalam suatu majlis dan sedang bercakap-cakap dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang seorang A'rabi (Arab Badwi) dan terus bertanya kepada Rasulullah saw., "Bilakah akan terjadi hari qiamat?". Maka Nabi saw. pun meneruskan percakapannya. Maka sebahagian yang hadir berkata, “Beliau (Nabi) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disukainya". 


Sementara yang lain pula berkata, "Bahkan beliau tidak mendengar pertanyaan itu". Sehingga apabila Nabi saw. selesai dari percakapannya beliau bersabda, "Di mana orang yang bertanya tentang hari qiamat tadi ?" Lalu Arab Badwi itu menyahut, "Ya! Saya hai Rasulullah". Maka Nabi saw. bersabda, "Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari qiamat". Arab Badwi ini bertanya pula, "Apa yang dimaksudkan dengan mensia-siakan amanah itu"? Nabi saw. menjawab, "Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kedatangan hari qiamat".

H.R Bukhari


Keterangan
Pada hari ini banyak urusan telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, sedangkan orang yang layak untuk menjalankan urusan tersebut tidak diberi peluang yang sewajarnya. Ini bermakna saat kehancuran tidak lama lagi akan terjadi.

 

HADIST KE 38. BERMEGAH-MEGAH DENGAN MASJID 

Artinya:
Dari Anas bin Malik r.a. bahawasanya Rasulullah saw. bersabda: "Tidak berlaku (terjadi) hari qiamat sehingga umat ku bermegah-megah (dengan binaan) masjid".

H.R Abu Daud


Keterangan
Di antara tanda hampirnya hari qiamat, ialah umat Islam berbangga dan bermegah-megah dengan masjid yang mereka bina. Masing-masing negara berbangga dan merasa megah dengan bangunan masjid. Perhatian mereka hanya kepada keindahan masjid sahaja, tidak kepada pengisian masjid dengan ibadat dan solat berjamaah. Banyak masjid-masjid yang indah, besar dan cantik, tetapi yang datang bersembahyang di dalamnya hanya segelintir manusia sahaja.


HADIST KE 39. MENGGADAIKAN AGAMA KARENA DUNIA


Artinya:
Daripada Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. hersabda; "Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat darIpada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah swt. Berfirman kepada mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim ( cendikiawan ) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)".

H.R Termizi

Keterangan
Golongan yang dimaksudkan di dalam Hadis ini ialah orang¬orang yang menjadikan agama sebagai alat untuk mendapat keuntungan dunia. Mereka rela menggadaikan agama untuk meraih keuntungan dunia. Dan apabila bercanggah kepentingan dunia dengan hukum syarak mereka berani mengubah hukum Allah dan memutarbelitkan kenyataan. Mereka juga pandai mengemukakan hujah-hujah yang menarik dan alasan¬alasan yang memikat hati, tetapi sebenarnya hujah-hujah dan alasan tersebut hanya sernata-mata timbul dari kelicinan mereka memutarbelitkan kenyataan. Mereka menipu orang lain dan juga menipu diri mereka sendiri.


Mereka akan dilanda kekusutan pemikiran yang sangat tajam sehingga orang alim yang banyak pengalaman pun akan kehabisan akal dan buah fikiran. Mereka menghadapi masalah-masalah yang meruncing dan akan menemui jalan buntu dalam permasalahan yang dihadapi.


HADIST KE 40. GOLONGAN YANG SELAMAT
 

Artinya:
Daripada 'Auf bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; "Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan yang tujuh puluh lagi akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah-belah menjadi tujuh puIuh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga. Demi Tuhan yang diri ku di dalam kekuasaannya, umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua lagi akan masuk neraka. Sahabat bertanya, mana yang selamat"? Nabi saw. menjawab, “Mereka adalah jamaah". (Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah).

H.R Ibnu Majah


Keterangan
Yang di maksudkan dengan jamaah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sababat dan salafus-shaleh, atan pun yang diistilahkan oleh para ulama dengan golongan "Ahlus Sunnah wal Jamaah". Selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi penghuni neraka.


HADIST KE 41. LAHIRNYA IMAM MAHADI
 

Artinya:
Daripada Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Dunia tidak akan hilang (qiamat) sehinggalah bangsa Arab akan dikuasai oleh seorang lelaki daripada keluarga ku (keturunan ku) yang namanya sama dengan namaku”.

H.R Termizi


Keterangan
Hadis ini menerangkan kepada kita bahawasanya dunia ini tidak akan qiamat sehinggalah bangsa Arab dan juga bangsa Ajam dikuasai oleh seorang lelaki keturunan Rasulullah saw., iaitu Imam Mahdi. Ia akan melaksanakan keadilan di permukaan bumi ini dan akan diikuti oleh seluruh kaum muslimin. Ia akan memerintah selama tujuh tahun. Kemudian keluarlah Dajal dan turun pula Nabi Isa 'alaihis salam, dan Nabi Isalah yang akan membunuh Dajjal itu.


Menurut kebanyakan ulama, Imam Mahdi akan lahir disaat umat Islam berpecah-belah dan dimasa pemerintahannya semua umat Islam akan bersatu dan berjaya menundukkan seluruh bangsa yang ada di dunia ini dbawah kekuasaan Islam.



HADIST KE 42. SEPULUH TANDA-TANDA KIAMAT YANG BESAR
 

Artinya:
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: "Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu perbincangkan?". Kami menjawab: "Kami sedang berbincang tentang hari qiamat". Lalu Nabi saw. bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya". Kemudian beliau menyebutkannya: "Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma'juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka". 



H.R Muslimi

Keterangan
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:

1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.

2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.

3. Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.

4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.

5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.

6. Keluarnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj yang akan membuat kerosakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.

7. Gempa bumi di Timur.

8. Gempa bumi di Barat.

9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.

10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman.

Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini.

Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merosakkan sistem alam cakerawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.



Wallahu a'lam bishawab