Sabtu, 05 April 2014

:: ORANG ORANG YANG DIWAFATKAN DALAM KEADAAN SHALIH



Apabila seseorang menghadapi ajalnya dalam keadaan kembali kepada modal dasar kesuciannya (fithrah) atau bahkan lebih dari itu (beruntung), maka sesungguhnya walaupun jasadnya dikubur di dalam tanah, namun jiwa (nafs) nya tidaklah mati, ia hidup di sisi Allah dan dapat berjalan-jalan di tengah-tengah manusia, namun kebanyakan manusia tidak menyadarinya.

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. Al Baqarah [2]:154).

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan ditengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya. (QS. Al An’aam [6]:122).

Dan di akhirat nanti ia akan mendapatkan balasan Surga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS. Ash Shaff [61]:11-12).

** Berjihad yang dimaksudkan disini adalah dengan taubat sebenar benar taubat , meninggalkan dosa dosa , memperbanyak amal shalih , berjuang menegakkan agama Allah (dakwah) dll

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai ... (QS. At Tahrim [66]:8).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar