Sabtu, 01 Maret 2014

:: PROSES PERBAIKAN DIRI YANG TERUS MENERUS



Selama Allah masih karuniakan kesempatan untuk hidup , maka selama itulah proses menggapai hidayah dan perbaikan diri hendaknya terus diupayakan

Semangat perbaikan diri harus selalu menyala dalam jiwa setiap muslim. Karena Allah subhanahhu wa ta’ala tidak pernah menutup pintu taubat, sebelum nyawa seseorang sampai di kerongkongan. Ampunan Allah subhanahu wa ta’ala jauh lebih luas dari dosa-dosa hamba-Nya.

”Katakanlah: ’Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” (Az Zumar:53)



Pertaubatan dan upaya untuk memohon hidayah demi hidayah serta terbukanya mata hati atas hijab yang menghalangi diri. 

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menegaskan bahwa manusia itu memang banyak salahnya. Tetapi sebaik-baik orang yang banyak salahnya adalah orang yang banyak taubatnya. (Hadits dari Anas, riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

”Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (Asy-Syams: 8 )




Terus memperbaiki diri setiap tahap menjadi pribadi yang lebih baik yang Allah dan Rasulullah cintai (sesuai Al Quran dan sunnah) adalah bentuk hijrah.

Allah subhana wa Ta'ala berfirman menjelaskan jaminan-Nya: “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (An-Nisa’: 100).

Semoga Allah membimbing kita selalu pada jalan Nya, dan menyampaikan kita pada ampunan , ridha, rahmat serta cinta Nya. Aamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar