Kata Buraq Berasal dari kata Barkun (bersinar), sewaktu ia datang tampak putih bersinar. Dan putih berkilau, itu adalah sebaik-baik warna.
Ada yang berpendapat, bahwa kata buroq itu berasal dari kata Barqun Yang berarti kilat, karena kecepatan jalannya seperti kilat. Allah mengutus Buraq dari surga menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan isra’ Mi’raj, untuk memuliakan dan mengagungkan beliau.
Buraq adalah binatang yang putih panjang, tingginya diatas khimar diatas keledai, larinya secepat kilat, langkahnya sejauh mata memandang, kedua telinganya senantiasa bergerak. Ketika ia mendaki gunung, kedua kaki belakangnya lebih panjang, sedangkan ketika ia menuruni kedua kaki depannya yang lebih panjang.
Buraq itu memiliki dua sayap yang terletak pada kedua pahanya. Sayap itu untuk membantu kedua kakinya ketika berlari, sehingga ia bisa berlari secepat kilat.
Sewaktu Rosulullah hendak menaikinya, Buroq tadi meronta-ronta sepertinya hendak melarikan diri, lalu jibril memegang tubuhnya seraya berkata :”Apakah kamu tidak merasa malu, hai Buraq? Demi Allah, tidak akan naik kepadamu kecuali mahluk yang mulia dihadapan Allah”.
Mendengar penuturan dari jibril tadi, tubuh Buraq langsung berkeringat karena rasa malunya terhadap Rosulullah, ketika dirinya sudah tenang Rosulullah SAW baru mengendarainya”.
Dalam riwayat lain disebutkan : Mahluk itu disebut dengan Buraq karena jalannya dan kecepatannya seperti kilat. Tatkala Rosulullah hendak menaiki, tiba-tiba Buraq itu berguncang, seraya berkata : “Demi kemuliaan Tuhanku, diriku tak bisa dinaiki kecuali Nabi dari bangsa Hasyim, bangsa Ibthi, bangsa quraisy, yang bernama Muhammad bin Abdullah, yang mempunyai Al-Qur’an”. Nabi SAW lantas berkata : “Aku adalah Muhammad bin Abdullah”. Akhirnya beliau bisa menaiki Buraq tersebut kemudian pergi ke surga.
Perlu diketahui, bahwa para Nabi telah menaiki Buraq tersebut sebelum Rosulullah SAW.
Berkata Sa’id bin Musyyayap r.a. dan imam lainnya : Bahwa Buraq merupakan kendaraan Nabi Ibrahim as untuk mengunjungi Baitul Haram.
Buraq memiliki dua sayap yang manjangnya antara langit dan bumi. Wajahnya seperti manusia, lisannya seperti lisan orang arab, kedua alisnya tampak jelas, kedua tanduknya besar, kedua telinganya tipis, dan dan terbuat dari zamrud hijau, kedua matanya hitam. Ada yang mengatakan matanya seperti binatang yang bersinar. jambulnya dari yakud hijau, ekornya seperti ekor sapi yang yang ditaburi emas merah.
Ada pula yang mengatakan : Buraq dalam keelokannya seperti burung merak, yang lebih tinggi dari khimar dan lebih rendah dari pada keledai.
Buraq adalah kendaraan ahli surga, kemanapun ahli surga pergi menggunakan Buraq sebagai kendaraannya, karena sangat luasnya surga maka diperlukan kendaraan super kilat yang bisa dipakai untuk menjangkau setiap sudut dan tempat di surga dengan mudah dan cepat. Selain itu juga ada kendaraan-kendaraan lain yang disukai penghuni surga, yang keindahannya dan kecepatannya jauh melebihi segal kecepatan kendaraan yang ada di dunia ini.
Semoga Allah menjadikan kita dan keluarga kita ahli surga , menjauhkan dari azab neraka serta dapat mengendarainya kelak di surga nanti,
اَمِيـْنْ يَـارَبَّ الْعَـالَمِيْــ