Sabtu, 23 November 2013

:: AHLI QURAN, YANG MEMBACA, MENGHAFAL, MENGAMALKANNYA KELAK DI HARI KIAMAT



Keluarga Qur'ani di dunia , kelak akan menjadi ahli Allah dan orang dekat Nya. Anas ra meriwayatkan 


Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
Sesungguhnya Allah memiliki dua keluarga dari kalangan manusia. Para sahabat bertanya : Siapakah mereka wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : Mereka adalah keluarga Al Qur'an (wali Allah) dan orang dekatNya (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Barangsiapa yang disibukkan dengan membaca Al Quran daripada berdoa dan meminta kepadaku, kelak Aku akan memberinya pahala orang-orang yang bersyukur (HR, Ibnu Huzaimah)

Dalam hadist qudsi yang lain Allah Ta'ala berfirman :
" Barangsiapa yang disibukkan dengan membaca Al Quran dan berzikir daripada meminta kepada KU, maka kelak Aku akan memberi balasan yang lebih utama dari yang telah Ku berikan kepada orang-orang yang meminta" (HR,, Tirmidzi)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam juga bersabda bahwa sesuatu yang paling layak diambil oleh manusia pahalanya pada hari kiamat dan balasannya di dunia adalah Al Quran.

Sungguh (sesuatu) yang paling layak kalian ambil pahalanya adalah Al Quran (HR Bukhari)

Adapun keagungan seorang pembaca dan penghafal al Quran akan nampak tatkala ia telah masuk ke dalam surga. Akan dikatakan kepadanya setelah ia mendapatkan pahala yang besar , sekarang bacalah kitab Allah dan naiklah kamu sampai pada (derajat) kedudukanmu setinggi ayat yang kamu hafal.

" Jika Ahli Qur'an telah masuk surga, akan dikatakan kepadanya : "Bacalah dan naiklah." Maka iapun membaca seraya terus naik satu derajat setiap ayatnya, sampai ia baca ayat terakhir yang dihafalnya ( HR Ahmad dan Ibnu Majah)

" Sebaik baik orang diantara kalian ialah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya (HR Bukhari)

Subhanallah ,
Semoga Allah memberikan kemampuan dan karunia bagi kita dan menyampaikan kita pada pertolongan serta rahmat Nya ...

اَمِيـْنْ يَـارَبَّ الْعَـالَمِيْــ



 


Wallahu a'lam bishawab
Ensiklopedi Hari Kiamat 2,
Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar