Jumat, 04 Oktober 2013

:: MERASA DIPANGGIL ALLAH UNTUK SHALAT MALAM (CARA MEMOTIVASI DIRI)



Cara agar istiqomah menghidupkan shalat malam salah satunya adalah dengan merasa diri dipanggil Allah dan menghadirkan di hati dan pikiran kita bahwa Rabb Yang Maha Besar sedang memanggil untuk sebuah urusan besar yang harus diselesaikan di malam hari, sebelum urusan yang maha besar harus diselesaikan saat hari pembalasan. Artinya dengan shalat malam, kita memohon ampunan keringanan dosa dan besarnya ampunan untuk memperingan perhitungan di hari kiamat.

Allah memerintahkan Nabi Muhammad Salallahu'alaihiwassalam dan sahabat serta semua umatnya untuk mengerjakan shalat malam. Firman Allah :
Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ

73.1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),

قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلاً

73.2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari , kecuali sedikit (daripadanya),

نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً

73.3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً

73.4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

Sa'd ibn Hisyam ibn Amir bertanya pada Aisyah r.a tentang shalat malam Nabi. Aisyah menjawab :

"Bukankah kamu sudah membaca "Wahai Orang Berselimut (Muhammad) ?", sesungguhnya Allah mewajibkan shalat malam, maka Nabi dan para sahabat terus menerus mengerjakan shalat malam. Allah menahan kewajiban shalat malam itu selama 12 bulan hingga pada akhir surat Al Muzzamiil ini, Allah menurunkan ayat yang mengisyaratkan keringanan. Sejak saat itu shalat malam menjadi shalat sunnah hukumnya, setelah sebelumnya diwajibkan (HR. Muslim)

Ada 2 faedah dalam sebutan al-Muzzammil ini (yang berselimut):

1. Kelembutan dari Allah kepada hambaNya
2. Peringatan kepada setiap orang berselimut pada malam hari agar bangun untuk shalat malam dan zikir kepada Allah.

Sayyd Quthub berkata : Ini adalah seruan dari langit, dari Rabb Maha Tinggu dan Maha Besar, untuk sebuah urusan besar menantimu. Bangunlah dengan bersusah payah. Bangunlah dengan berusaha keras. Untuk sebuah perkara yang agung.

Al-Isra' (17) No. Ayat : : 79

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً

17.79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Sayyd Quthb menafsirkan ayat ini. :
Dengan shalat malam, bacaan Qur'an, tahajud dan pertalian yang abadi dengan Allah , itulah jalan yang akan mendatangkan kedudukan terpuji. Rasulullah diperintahkan untuk shalat tahajjud dan membaca Quran agar sampai kepada kedudukan terpuji yang dipersiapkan oleh Rabb Nya.--padahal beliau adalah Manusia Pilihan. Maka betapa ini lebih perlu manusia-manusia lain pada wasilah-wasilah ini untuk meraih kedudukan mulia dipersiapkan bagi mereka. Itulah bekal perjalanan mulia yang harus dimiliki.

Al-Insan (76) No. Ayat : : 26

وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِيلاً

76.26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.

AL Qasimi menafsirkan bahwa ini maksud Allah memotivasi Nabi untuk mengerjakan shalat malam dan seukuran waktu yang baik adalah tengah malam atau lebih dari tengah malam (1/3 malam terkahir).

Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda :

"Pada setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika seperlima malam pertama habis. Lalu Dia berfirman : "AKULAH RAJA ! AKULAH RAJA ! SIAPA SAJA BERDOA KEPADA-KU PASTI AKU KABULKAN.
SIAPA MEMINTA KEPADA-KU PASTI AKU BERIKAN
SIAPA MEMOHON AMPUNAN KEPADA-KU AKU AMPUNI.
ALLAH TERUS BERFIRMAN DEMIKIAN SAMPAI FAJAR TIBA (HR. MUSLIM)

Wahai Saudaraku, apabila malam datang, duduklah kalian dalam hati yang terbelah. Masuklah kalian menjadi orang yang hina dan tak bernilai di hadapanNya. Lapangkan genggaman dan bersedekahlah kepada Allah. Mudah-mudahan tidak ada penyesalan hari ini dan esok hari.

Semoga Allah memberi ampunan, kemampuan, keberkahan dan keridhaan selalu , dan memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hambaNya yang terpuji , berkedudukan dekat dengan Nya


. اَمِيـْنْ يَـارَبَّ الْعَـالَمِيْــ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar