Bismillahirrahmannirahim,
SEGALA puji bagi ﷲ , Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi
kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti
mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم pernah memberi nasehat pada Ibnu ‘Abbas -رضي الله عنه -,
“Jagalah ﷲ , niscaya ﷲ akan menjagamu.” [HR Tirmidzi]
“Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada Setiap hamba yang
selalu kembali (kepada ﷲ ) lagi memelihara (semua
peraturan-peraturan-NYA), (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang
Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan Dia datang dengan
hati yang bertaubat.” (Qaaf: 32-33)
MENJAGA HAK ALLAH
Di antara bentuk penjagaan hak ﷲ sebagai berikut:
1. MENJAGA SHALAT
Yang utama untuk dijaga adalah shalat lima waktu yang wajib sebagaimana yang ﷲ firmankan (artinya),
“ Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa
(shalat Ashar). Berdirilah untuk ﷲ (dalam shalatmu) dengan khusyu’.”
(Al Baqarah: 238)
Yang dimaksud shalat wustho di sini adalah
shalat Ashar menurut kebanyakan ulama. Nabi صلیﷲ علیﻪ و سلم
memperingatkan keras orang yang meninggalkan shalat Ashar sebagaimana
dalam sabdanya (artinya),
“Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka hapuslah amalannya.” [HR Bukhari]
ﷲ Ta’ala pun memuji orang-orang yang menjaga shalatnya dalam ayat lainnya (artinya),
“Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.” (Al Ma’arij: 34)
Begitu pula termasuk dalam hal ini adalah dengan menjaga thoharoh
(taharah/bersuci) karena thoharoh adalah pembuka shalat. Nabi صلیﷲ علیﻪ و
سلم bersabda (artinya),
“Tidak ada yang selalu menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin.”[5]
2. MENJAGA KEPALA DAN PERUT
“Sifat malu pada ﷲ yang sebenarnya adalah engkau menjaga kepalamu dan
setiap yang ada di sekitarnya, begitu pula engkau menjaga perutmu serta
apa yang ada di dalamnya.” [6]
Yang dimaksud menjaga kepala
dan setiap apa yang ada di sekitarnya, termasuk di dalamnya adalah
menjaga pendengaran, penglihatan dan lisan dari berbagai keharaman.
Sedangkan yang dimaksud menjaga perut dan segala apa yang ada di
dalamnya, termasuk di dalamnya adalah menjaga hati dari terjerumus dalam
yang haram
ﷲ Ta’ala berfirman (artinya),
“ Dan ketahuilah bahwasanya ﷲ mengetahui apa yang ada dalam hatimu; Maka takutlah kepada-NYA.” (Al Baqarah: 235)
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Al Isro’: 36)
3. MENJAGA LISAN
“Barangsiapa yang menjamin padaku apa yang ada di antara dua janggutnya
(yaitu bibirnya) dan antara dua kakinya (yaitu kemaluan), maka ia akan
masuk surga.” [HR Bukhari]
4, MENJAGA KEMALUAN
ﷲ memuji orang-orang yang menjaga kemaluan dalam beberapa ayat. ﷲ Ta’ala berfirman (artinya),
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya ﷲ Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat“.” (An Nur: 30)
“Laki-laki dan perempuan
yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) ﷲ , ﷲ telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar.” (Al Ahzab: 35)
“Dan orang-orang yang
menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak
yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada
terceIa.” (Al Mu’minun: 5-6) [9]
Yang lebih
penting dari hal di atas dan merupakan hak ﷲ yang paling utama untuk
dijaga adalah mentauhidkan ﷲ dan tidak menyekutukan ﷲ dengan
selain-NYA (baca: berbuat syirik). Karena syirik adalah kezholiman yang
teramat besar. Luqman pernah berkata pada anaknya,
“Sesungguhnya kesyirikan adalah kezholiman yang paling besar.” (Luqman: 13)
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BARANGSIAPA YANG MENJAGA HAK ALLAH, MAKA ALLAH AKAN MENJAGANYA
“Jagalah ﷲ , niscaya ﷲ akan menjagamu.”
Inilah yang dimaksud al jaza’ min jinsil ‘amal, yaitu balasan sesuai
dengan amal perbuatan. Sebagaimana ﷲ mengatakan dalam ayat-ayat
lainnya.
وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ
“Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu.” (Al Baqarah: 40)
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (Al Baqarah: 152)
إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ
“Jika kamu menolong (agama) ﷲ , niscaya Dia akan menolongmu.” (Muhammad: 7)
BENTUK PENJAGAAN ALLAH
Jika seseorang menjaga hak-hak ﷲ sebagaimana yang telah disebutkan di
atas, maka ﷲ pun akan selalu menjaganya. Bentuk penjagaan ﷲ ada dua
macam, yaitu:
ﷲ akan menjaga urusan dunianya yaitu ia akan mendapatkan penjagaan diri, anak, keluarga dan harta.
Penjagaan yang lebih dari penjagaan yang diatas, yaitu ﷲ akan menjaga agama dan keimanannya.
PENJAGAAN MELALUI MALAIKAT ALLAH
Di antara bentuk penjagaan ﷲ adalah ia akan selalu mendapatkan
penjagaan dari malaikat ﷲ. Sebagaimana ﷲ Ta’ala berfirman (artinya),
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah ﷲ
.” (Ar Ro’du: 11)
PENJAGAAN DI KALA USIA SENJA
Begitu pula ﷲ akan menjaga seseorang di waktu tuanya, jika ia selalu
menjaga hak ﷲ di waktu mudanya. ﷲ akan menjaga pendengaran,
penglihatan, kekuatan dan kecerdasannya. Inilah maksud yang kami
singgung dalam judul artikel ini.
Sebagaimana kami
pernah membaca dalam salah satu buku fiqh madzhab Syafi’i, matan Abi
Syuja’. Dalam buku tersebut diceritakan mengenai penulis matan yaitu Al
Qodhi Abu Syuja’ (Ahmad bin Al Husain bin Ahmad Asy Syafi’i rahimahullah
Ta’ala). Perlu diketahui bahwa beliau adalah di antara ulama yang
meninggal dunia di usia sangat tua. Umur beliau ketika meninggal dunia
adalah 160 tahun (433-596 Hijriyah). Beliau terkenal sangat dermawan dan
zuhud. Beliau sudah diberi jabatan sebagai qodhi pada usia belia yaitu
14 tahun. Keadaan beliau di usia senja (di atas 100 tahun), masih dalam
keadaan sehat wal afiat. Begitu pula ketika usia senja semacam itu,
beliau masih diberikan kecerdasan. Tahukah Anda apa rahasianya? Beliau
tidakk punya tips khusus untuk rutin olahraga atau yang lainnya. Namun
perhatikan apa tips beliau,
“Aku selalu menjaga anggota
badanku ini dari bermaksiat pada ﷲ di waktu mudaku, maka ﷲ pun menjaga
anggota badanku ini di waktu tuaku.”
Cobalah lihat, beliau
bukanlah memberikan kita tips untuk banyak olahraga. Namun apa tips
beliau? Yaitu taat pada ﷲ dan menjauhi segala maksiat di waktu muda.
Ibnu Rajab rahimahullah juga pernah menceritakan bahwa sebagian ulama
ada yang sudah berusia di atas 100 tahun. Namun ketika itu, mereka masih
diberi kekuatan dan kecerdasan. Coba bayangkan bagaimana dengan keadaan
orang-orang saat ini yang berusia seperti itu? Diceritakan bahwa di
antara ulama tersebut pernah melompat dengan lompatan yang amat jauh.
Kenapa bisa seperti itu? Ulama tersebut mengatakan (artinya),
“Anggota badan ini selalu aku jaga agar jangan sampai berbuat maksiat
di kala aku muda. Balasannya, ﷲ menjaga anggota badanku ini di waktu
tuaku.”
PENJAGAAN PADA ANAK CUCU KETURUNAN
Begitu pula ﷲ akan menjaga keturunan orang-orang sholih dan selalu
taat pada ﷲ . Di antaranya kita dapat melihat pada kisah dua anak yatim
yang mendapat penjagaan ﷲ karena ayahnya adalah orang yang sholih. ﷲ
Ta’ala berfirman (artinya),
“Adapun dinding rumah adalah
kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta
benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang
saleh.” (Al Kahfi: 82)
‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz pernah mengatakan,
“Barangsiapa seorang mukmin itu mati (artinya: ia selalu menjaga
hak ﷲ , pen), maka ﷲ akan senantiasa menjaga keturunan-keturunannya.”
Sa’id bin Al Musayyib mengatakan pada anaknya (artinya),
“Wahai anakku, aku selalu memperbanyak shalatku dengan tujuan supaya ﷲ selalu menjagamu.”[Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam]
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan,
“Barangsiapa menjaga (hak-hak) ﷲ , maka ﷲ akan menjaganya dari berbagai gangguan.”
Jika seseorang berbuat maksiat, maka ia juga dapat melihat tingkah laku
yang aneh pada keluarganya bahkan pada hewan tunggangannya.
“Jika aku bermaksiat pada ﷲ , maka pasti aku akan menemui tingkah
laku yang aneh pada budakku bahkan juga pada hewan tungganganku.”
[Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam] , Subhanallah ..
PENJAGAAN PADA AGAMA DAN KEIMANAN
Penjagaan yang lebih dari penjagaan yang semua sebelumnya, yaitu ﷲ akan menjaga agama dan keimanannya.
“Dengan menyebut nama-Mu, aku meletakkan lambungku, dan dengan
nama-Mu aku mengangkatnya. Jika engkau ingin menarik jiwaku, maka
ampunilah ia. Jika engkau ingin membiarkannya, maka jagalah ia
sebagaimana engkau menjaga hamba-hambaMu yang sholih” [HR Bukari -
Muslim]
Dalam do’a ini terlihat bahwa ﷲ akan senantiasa menjaga orang-orang yang sholih.
... Jagalah hak ﷲ , niscaya ﷲ akan menjagamu ....
Subhanallah , Alhamdulillah ..
Segala puji bagi ﷲ yang dengan nikmat-NYA segala kebaikan menjadi sempurna ...
Wallahu a'lam bishawab,
Muhammad Abduh Tuasikal
Semoga bermanfaat ..