Senin, 16 Juli 2012

:: BUAH AMALAN BAIK YANG KELAK MENEMANI ...



Bismillahirrahmannirahim,

Dari Abdurrahman bin Samurah bin Jubaib berkata:

Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam pernah keluar ke tengah kami, sementara kami sedang berkumpul di serambi masjid di Madinah, lalu beliau sambil berdiri bersabda: Tadi malam, aku bermimpi melihat suatu yang menakjubkan. Aku melihat seseorang dari umatku didatangi malaikat maut untuk dicabut nyawanya, maka datanglah amalannya birrul walidain, akhirnya malaikat maut menundanya. Aku melihat seseorang dari umatku telah siap untuk disiksa di alam kuburnya, maka datanglah wudhunya akhirnya wudhunya menyelamatkannya dari adzab kubur. Aku melihat seseorang dari umatku telah dikepung oleh setan-setan maka datanglah dzikirnya, maka dzikirnyapun mengusir setan-setan itu darinya. Aku melihat seseorang dari umatku telah dihadang oleh malaikat adzab, maka datanglah shalatnya, akhirnya shalatnyapun menyelamatkannya dari mereka. Aku melihat seseorang dari umatku sangat kehausan ketika mendekati telaga, tetapi ia dihalangi dan diusir, maka datanglah puasanya pada bulan ramadhan, akhirnya diberi minum hingga puas.

Aku melihat seseorang dari umatku, dan aku melihat para nabi sedang duduk melingkar, ketika orang tersebut hendak mendekati halaqoh itu diusirnya, ketika amaliyah mandi junudnya datang, maka tangannya ditarik dan didudukkan disampingku. Aku melihat seseorang dari umatku dari arah depannya gelap, dari arah belakangnya gelap, dari arah kanannya gelap, dari arah atasnya gelap, dari arah kirinya gelap, dan dari arah bawahnya gelap, ketika itu ia dalam keadaan bingung di tempat tersebut, maka datanglah haji dan umrahnya, akhirnya ia dikeluarkan dari kegelapan itu, kemudian dimasukkan ke dalam suatu cahaya.

Aku melihat seseorang dari umatku menangkis dengan tangannya semburan dan jilatan api neraka, maka datanglah shadakohnya, akhirnya shadakohnya menjadi penangkis antara dia dengan api tersebut, dan menaungi kepalanya. Aku melihat seseorang dari umatku berbicara dengan orang-orang beriman, tetapi mereka tidak mau mengajaknya bicara, maka datanglah amalan silaturrahimnya berkata: Wahai kaum muslimin, sungguh dia senang menyambung silaturrahmi, maka ajaklah dia bicara, akhirnya kaum mukminin mau mengajaknya bicara dan mengajaknya berjabat tangan, serta iapun berjabat tangan dengan mereka.

Aku melihat seseorang dari umatku, telah didatangi malaikat zabaniyah, maka datanglah amalannya amar ma’ruf dan nahi munkar akhirnya ia selamat dari mereka lalu dimasukkan bersama malaikat rahmah. Aku melihat seseorang dari umatku tertunduk diatas lututnya, sedangkan diantara dia dengan Allah ada hijab penghalang, maka datanglah akhaknya yang mulia, akhirnya ditarik tangannya lalu dimasukkan ke hadapan Allah Azza wa Jalla. Aku melihat seseorang dari umatku telah menerima catatan amal dengan tangan kirinya, lalu datang gemetar rasa takutnya kepada Allah Azza wa Jalla, akhirnya catatan amalnya ditarik kembali, kemudian diletakkan ditangan kanannya.

Aku melihat seseorang dari umatku, timbangan amal baiknya sangat ringan, maka datanglah anak-anaknya yang mati pada saat bayi kemudian ia ikhlas (sebagai penolong), akhirnya timbangan amal kebaikan menjadi berat. Aku melihat seseorang dari umatku berdiri di tepi jurang neraka Jahannam, maka datanglah harapannya kepada Allah, akhirnya amalan itu menyelamatkannya. Aku melihat seseorang dari umatku telah terpelanting ke dalam api neraka, maka datanglah tetesan air matanya yang menangis karena takut kepada Allah Azza wa Jalla, akhirnya amalan itu menyelamatkannya darinya.

Aku melihat seseorang dari umatku berdiri diatas titian yang sedang goncang seperti goncangnya pelepah korma ketika diterpa angin kencang, maka datanglah baik sangkanya dia kepada Allah Azza wa Jalla, akhirnya amalan itu menenangkan goncangannya lalu ia selamat. Aku melihat seseorang dari umatku gemetar diatas titian, terkadang merangkak dan terkadang gelantungan, maka datanglah shalawatnya kepadaku, akhirnya aku tegakkan hingga berdiri tegak diatas kakinya hingga selamat. Aku melihat seseorang dari umatku sampai di depan pintu surga, ia mendapati semua pintu telah tertutup, maka datanglah syahadah La Ilaha Illallah, akhirnya dibukakan untuknya semua pintu lalu ia masuk ke dalam surga.

Subhanallah walhamdulillah walaa'ilaahailallah Allahuakbar ..



Wallahu a'lam bishawab,

(Dikeluarkan Abu Musa al-Madini dalam kitab at-Targhib Fil Khishal al-Munziyah wat Tarhib min Khulalil Murdiyah dan beliau mengatakan bahwa hadits ini hasan , Imam al-Haitsami dalam Majma Zawaid, dan diturunkan Imam as-Suyuthi dalam al-Jami’ al-Kabir yang disandarkan kepada Hukain at-Tirmidzi serta Imam at-Thabrani dalam al-Mu’jamul al-Kabir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar