Jumat, 24 Februari 2012

::: HADIST -HADIST KEUTAMAAN SALAM :::


Allah Ta'ala berfirman :

Apabila kamu diberi penghormatan dengan suatu penghormatan, maka balaslah pengormatan itu dengan lebih baik daripadanya. Atau balaslah penghormatan itu (dengan yg serupa). Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas segala sesuatu ( QS An Nisaa' : 86)


Salam penghormatan kepada mereka (orang2 mukmin itu) pada hari mereka menemui Nya ialah : " Salam sejahtera dari segala bencana " , dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka ( QS Ahzaab : 44)



Ucapan salam sudah ada sebelum Nabi Adam as diturunkan ke dunia
-----------------------------------------------------------------------
Dari Abu Hurairah ra , Rasulullah SAW bersabda : Allah telah menciptakan Nabi Adam as dengan bentuk yang panjang (tingginya) nya 60 dziro (+/- 30 m). Tatkala Nabi Adam as sudah tercipta, Allah berfirman :

"Pergilah dan berilah ucapan salam kepada para malaikat yang duduk , dan perhatikan penghormatan apa yang mereka berikan kepadamu. Karena itu merupakan penghormatan kepadamu dan kepada anak cucumu (kelak).

Lalu Nabi Adam as mengucapkan : "Assalamualaikum". dan para malaikat pun menjawab : "Assalamu'alaika wa rahmatullah". Kata warahmatullah yg ditambahkan para malaikat berarti : "Semoga Allah memberi rahmat kepadamu" (Muttafaqun 'Alaih)



Dari Ibnu Mas'ud ra, Rasulullah SAW bersabda :
"As Salam termasuk salah satu asma Allah Ta'ala yang diletakkan Allah dibumi, maka sebarkanlah. "Karena apabila orang muslim melewati sekelompok orang, lalu ia memberi salam kepada mereka, maka ia memiliki kelebihan satu derajat diatas mereka dengan mengingatkan salam kepada mereka. Jika mereka tidak menjawabnya, maka ia dijawab oleh yang lebih baik dari mereka (yakni para malaikat) (HR Al Bazzar dan Baihaqi)



Dari Abdullah bin Salam ra, Rasullah SAW berkata :
"Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan, sambunglah tali silaturahmi, dan shalatlah ketika orang-orang sedang tertidur nyenyak, niscaya kalian akan masuk surga dengan damai " (HR Tirmidzi)


Semakin lengkap (sempurna) ucapan salam , semakin baik (besar pahalanya)
---------------------------------------------------------------------

Imran bin Hushain ra mengisahkan, ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dengan mengucapkan " Assalamualaikum" Setelah itu beliau berkata : " Sepuluh"

Kemudian ada yang datang lagi lainnya mengucapkan : " Assalamualaikum warahmatullahi " . Dan beliau berkata : " Dua puluh"

Selang beberapa waktu kemudian ada yang datang lagi dengan mengucapkan : " Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Dan Rasulullah berkata : " Tiga puluh" ( HR Daud dan Tirmidzi)


Orang yang sebaiknya mendahului memberikan salam
---------------------------------------------------------------

Abu Hurairah ra mengatakan , Rasulullah SAW bersabda :
" Orang yang naik kendaraan memberikan salam kepada orang yang berjalan kaki, sedangkan orang yang berjalan memberikan salam kepada orang yang duduk , dan yang sedikit jumlahnya memberikan salam kepada yang lebih banyak" ( Muttafaqun 'Alaih)



Wallahu a'lam
Barakallahufikum ....
--------------------------

MENGGAPAI CINTA ALLAH TA'ALA



Berikut adalah nasehat Imam Syafi'i , yang semoga kita bisa mengambil manfaatnya , amin.


Imam Syafi'i adalah seorang yang sangat zuhud , Pernah sekembalinya beliau dari Yaman dan membawa uang sebanyak sepuluh ribu dirham, sebelumnya memasuki kota Makkah uang tersebut telah dibagi-bagikan nya kepada orang yang memerlukannya.


Pernah juga terjadi, beliau memberi nasehat kepada seorang pemuda yang mengambil wudhu kurang sempurna.

"Wahai anak, Jika engkau mengambil wudhu', lakukanlah dengan baik supaya Allah mengaruniakan kepadamu dunia dan akhirat "


Anak muda itu mengikuti nasihat Imam Syafi'i, setelah itu ia mengejar Imam Syafi dari belakang dan ingin mengetahui siapakah orang yang menasihatinya itu.


Imam itu menoleh kepadanya sambil bertanya, "ada apa gerangan anakku "?


Anak itu menyatakan kepada Imam Syafi'i keinginannya untuk belajar lebih lanjut kepada beliau .

Imam Syafi'i mengingatkan sang pemuda dengan kata-kata nasihat
selanjutnya:

"Barangsiapa mengenal Allah ia akan tinggi derajatnya. Barang siapa memuliakan agama-Nya ia akan selamat dari kehinaaan dan bahaya, barang siapa zuhud di dunia pasti ia akan melihat balasan Allah yang mulia."


Lalu imam Syafi'i bertanya lagi kepada pemuda itu apakah ia masih memerlukan tambahan pelajaran, anak muda itu menjawab tolong tambah lagi pengajaran beliau, maka Imam Syafi'i melanjutkan:

"Barangsiapa selalu mengerjakan tiga pekerjaan ini, maka akan sempurna imannya yaitu:

1."Barangsiapa yang menyuruh orang lain berbuat baik dan dia sendiri juga berbuat baik.

2. Barang siapa mencegah orang berbuat jahat, dan dia sendiri menjauhkan dirinya dari kejahatan dan

3. Barangsiapa yang menjaga batas-batas hukum Allah."



Imam Syafi'i bertanya lagi kepada pemuda itu, apa masih perlu ditambah lagi?

Anak muda itu menjawab, "ya".


Imam Syafi'i meneruskan:

"Hendaklah engkau zuhud didunia, dan hendaklah engkau suka kepada amalan akhirat. Hendaklah engkau berlaku jujur dalam menjalankan segala perintah Allah, niscaya engkau termasuk orang-orang yang agung derajatnya".


Kemudian anak muda itu bertanya, siapakah Tuan Guru yang yang sangat bermurah hati itu yang telah sudi mengajarnya meskipun di dalam perjalanan.


Lalu orang disekitarnya mengatakan yang dihadapinya itu adalah Imam Syafi'i.
Imam Syafi'i adalah seorang Imam yang bersedia mencurahkan Ilmunya kepada
siapa saja yang memerlukannya, yang semua itu dilakukannya karena Allah, semata-mata, (semoga Allah merahmatinya. amin.)

----------------------------

Ya Allah , yang Maha membukakan hati,
Karuniakan kepada kami kemampuan untuk dapat istiqomah , senantiasa memperbaiki diri ..

dan beribadah terbaik untuk Mu ...

Aamin yaa Rabbal alamin.






Wallahu'alam
Barakallahufikum ...

::: BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN :::







Bismillahirrahmannirahim,

Sahabat fillah,

Begitu banyak jalan kebaikan yang Allah bentangkan bagi kita , yang semuanya membukakan karunia Nya . Yuk kita simak dibawah ini beberapa diantaranya , Semoga Allah karuniakan rahmat dan kemampuan bagi kita semua. amin.


1. Dari Abu Dzar ra, Rasulullah SAW bersabda :

Diperlihatkan kepadaku amalan-amalan umatku yang baik dan yang buruk. Maka aku mendapat dalam deretan amalan baik umatku mengilangkan gangguan dari tengah jalan. Dan aku dapati dalam kelompok amalan buruk umatku adalah ingus yang ada di mesjid tidak dipendam (HR Muslim)


2. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :

Barangsiapa berangkat menuju mesjid diwaktu pagi / senja, maka Allah akan mempersiapkan untuknya hidangan di surga tiap pagi / senja (HR Bukhari - Muslim )


3. Dari Abu Dzar , Rasulullah SAW bersabda :

Tiap pagi ada kewajiban bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Maka tiap ucapan tasbih adalah sedekah, tiap ucapan tahmid adalah sedekah, tiap ucapan tahlil adalah sedekah , tiap ucapan takbir adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah dan melarang yang mungkar adalah sedekah . Dan mencukupi dari semua itu 2 rakaat yang kamu lakukan pada waktu dhuha ( HR Muslim)


4. Dari Abu Dzar, diriwayatkan ketika sekelompok orang berkata :
" Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong semua pahala, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah sebagaimana kami sedekah. Maka Rasulullah saw menjawab :

"Bukankan Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang kamu bisa bersedekah dengannya ? Sesungguhnya setiap TASBIH adalah sedekah, setiap TAKBIR adalah sedekah, setiap TAHMID adalah sedekah, setiap TAHLIL adalah sedekah, memerintah yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar adalah sedekah. Bahkan senggama dengan istri/suami adalah sedekah (berpahala) ((HR Muslim)


5. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :

Tatkala seseorang dalam perjalanan mendadak ia merasa sangat haus. Dia menemukan sebuah sumur lalu ia turun untuk minum. Kemudian ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya , dan memakan tanah karena hausnya. Orang tersebut kemudian turun kembali ke dalam sumur lalu memenuhi sepatunya dengan air dan menggigitnya hingga naik ke atas. Kemudian diberinya anjing itu minuman dan bersyukur kepada Allah , (atas perbuatan mulianya tersebut) maka Allah mengampuninya "

Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah , apakah kami mendapatkan pahala dalam menolong binatang ? , maka beliau menjawab :
"Dalam (menolong) setiap makhluk hidup ada pahalanya " (HR Bukhari - Muslim)

Dalam satu riwayat milik Bukhari : " Maka Allah memuji perbuatannya , mengampuninya dan memasukkannya ke dalam surga. Seperti halnya kisah seorang pelacur yang menolong seekor anjing yang hampir mati (Bukhari - Muslim)


6. Dari Jabir ra, Rasulullah SAW bersabda :

Tidak ada seorang muslimpun yang menanam tanaman melainkan apa yang dimakan darinya adalah sedekah baginya , Bila ada manusia atau hewan atau burung yang turut memakan , melainkan baginya adalah sedekah baginya sampai hari kiamat. (HR Muslim)


7. Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda :

Sungguh aku telah melihat seseorang bergelimang nikmat di dalam surga, karena ia telah memotong satu batang pohon dari tengah jalan yang tadinya mengganggu kaum muslimin ( HR Muslim)


8. Dari Abu hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :

Maukah aku tunjukkan kepadamu hal-hal yang dengannya Allah menghapus dosa dan mengangkat derajat ?
Mereka menjawab : Tentu ya Rasulullah ,
Yakni menyempurnakan wudhu di masa -masa sulit dan banyak melangkah menuju mesjid ( HR Muslim)


9. Apabila seorang hamba itu sakit / musafir , maka ditulis baginya amal perbuatan yang biasa ia lakukan pada waktu ia mukim (tidak bepergian) dan sehat (HR Bukhari)


10. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda :

" Barangsiapa berangkat menuju mesjid diwaktu pagi atau senja, maka Allah Ta'ala mempersiapkan untuknya hidangan di surga tiap pagi atau senja " (HR Bukhari - Muslim)


11. Dari Abu Hurairah , Rasulullah saw bersabda tentang berbuat baik kepada tetangga :
" Wahai wanita muslimah, janganlah seorang tetangga merasa rendah (atau merendahkan tetangga yang lain ) saat memberi/diberi hadiah tetangganya, meskipun sekedar kikil kambing ( HR Bukari - Musim)


12. Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu , lalu ia membasuh mukanya, maka keluar dari wajahnya semua dosa yang terlihat oleh pandangan matanya bersama tetesan air. Apabila ia membasuh kedua tangannya , maka keluar semua dosa-dosa yang dikrjakan oleh kedua tangannya bersama siraman air. Dan apabila dia membasuh kedua kakinya , maka keluarlah dosa-dosa yang dikerjakan kedua kakinya bersama tetesan terakhir hingga bersih dari dosa. (HR Muslim)

Shalat 5 waktu, Jum'at ke Jum'at dan Ramadhan ke ramadhan adalah penebus dosa-dosa yang terjadi diantara semua , apabila dosa-dosa besar tidak dilakukan ( HR Muslim)


13. Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba apabila ia makan satu makanan dia memuji Nya dan apabila ia minum satu minuman lalu ia memujiNya (HR Mulim)


14. Tatkala ada seorang sahabat ingin pindah rumah dekat mesjid,
Rasulullah SAW berkata :

"Bani Salimah, tetaplah engkau di kampungmu, niscaya tercatat bagimu langkah-langkah kakimu. Sesunguuhnya pada setiap langkah ada peningkatan satu derajat ( HR Muslim)

Dan ketika ada sahabat yang lain lagi berkata : Ya Rasul, saya tidak suka rumah saya disamping mesjid. Sesungguhnya saya ingin perjalanan saya ke mesjid (pulang-pergi) ditulis pahala untukku. Maka Rasul menjawab : Allah telah menggabungkan semua itu untukmu ( HR Muslim). "Sesungguhnya bagimu adalah apa yang kamu cari " (dalam riwayat yg lain)


Subhanallah, Begitu besar kasih sayang Allah bagi hamba-hamba Nya... Lalu , ni'mat Allah manalagikah yang hendak kita dustakan (QS Ar Rahman) ..



Wallahu a'lam bishawab,

Sumber : Kitab Riyadhus Shalihin

ALLAH MEMBERIKAN KEKAYAAN DAN REZEKI SESUAI DENGAN KEADILANNYA


Bismillahirahmanirrahim ..


Sahabat yang dicintai Allah ...

Berikut adalah tafsir surat Asy Syuraa ayat 27 tentang keadilan Allah dalam memberikan rizki dan kekayaan. Semoga bermanfaat...


Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)


Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

"Seandainya Allah memberi hamba tersebut rizki lebih dari yang mereka butuh , tentu mereka akan melampaui batas, berlaku berlebih-lebihan satu dan lainnya, serta akan bertingkah sombong.”


Selanjutnya Ibnu Katsir menjelaskan,

“Akan tetapi Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.”[1]



Dalam sebuah hadits disebutkan,

إن من عبادى من لا يصلح إيمانه إلا بالغنى ولو أفقرته لكفر، وإن من عبادى من لا يصلح إيمانه إلا الفقر ولو أغنيته لكفر

“Sesungguhnya di antara hamba-Ku, keimanan barulah menjadi baik jika Allah memberikan kekayaan padanya. Seandainya Allah membuat ia miskin, tentu ia akan kufur. Dan di antara hamba-Ku, keimanan barulah baik jika Allah memberikan kemiskinan padanya. Seandainya Allah membuat ia kaya, tentu ia akan kufur”.[2] Hadits ini dinilai dho’if (lemah), namun maknanya adalah shahih karena memiliki dasar shahih dari surat Asy Syuraa ayat 27.



Ada yang Diberi Kekayaan, Namun Bukan Karena Kemuliaan Mereka

Boleh jadi Allah memberikan kekayaan dalam rangka istidroj, yaitu agar semakin membuat seseorang terlena dalam maksiat dan kekufuran. Artinya disebabkan maksiat atau kesyirikan yang ia perbuat, Allah beri ia kekayaan, akhirnya ia pun semakin larut dalam kekayaan tersebut dan membuat ia semakin kufur pada Allah. Ia memang pantas diberi kekayaan, namun karena ia adalah orang yang durhaka. Kekayaan ini diberikan hanya untuk membuat ia semakin terlena dan bukan karena dirinya mulia.



Jadi pemberian kekayaan bukanlah menunjukkan kemuliaan seseorang, namun boleh jadi adalah sebagai istidroj (yaitu untuk semakin menjerumuskannya dalam maksiat). Sebagaimana dapat kita lihat dalam kisah musyrikin Mekkah dalam surat Al Qolam.



Allah subhanahu wa ta’ala mengisahkan,

إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ (17) وَلَا يَسْتَثْنُونَ (18) فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِنْ رَبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ (19)

“Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari. dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin), lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.” (QS. Al Qolam: 17-19), silakan lihat sampai akhir kisah dalam surat tersebut.


Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menjelaskan,

“Orang-orang yang berdusta ini diuji dengan kebaikan dan harta yang melimpah untuk mereka. Mereka diberikan harta yang begitu banyak, juga diberikan keturunan, umur yang panjang, dan semacamnya yang sesuai dengan kemauan mereka. Dan pemberian ini bukanlah diberikan karena kemuliaan mereka di sisi Allah. Akan tetapi ini adalah istidroj (untuk membuat mereka semakin terlena dalam kekufuran) tanpa mereka sadari.”[3]



Kesimpulan

Allah memberi kekayaan sesuai dengan keadilan Allah, Dan ia pun tahu kondisi terbaik untuk seorang hamba. Namun perlu diketahui, seseorang diberi kekayaan ada dua kemungkinan:

Pertama: Itulah yang Allah takdirkan karena itulah yang pantas untuknya. Jika diberi kefakiran, malah ia akan kufur pada Allah.

Kedua: Boleh jadi juga karena istidroj yaitu membuat seorang hamba semakin terlena dalam maksiat dan kekufuran.



Karena Allah berfirman,

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ

“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), maka Allah terus akan memalingkan hati mereka.” (QS. Ash Shof: 5). Kita harusnya mewaspadai kemungkinan yang kedua ini. Jangan-jangan kekayaan yang Allah beri, malah dalam rangka membuat kita semakin larut dalam maksiat, syirik dan kekufuran.


Sehingga jika sudah kita mengerti hal ini, maka kita tidak mesti iri pada orang yang memiliki kekayaan lebih dari kita. Itu memang pantas untuknya, mengapa kita mesti iri? Begitu pula dari penjelasan ini seharusnya semakin membuat kita bersyukur pada Allah atas nikmat harta yang Allah beri. Mensyukurinya adalah dengan memanfaatkannya dalam kebaikan, menjauhi sikap berlebih-lebihan (bermewah-mewahan) dan banyak bersedekah untuk kemaslahatan umat.



Semoga Allah beri taufik dan hidayah.
Sungguh terasa nikmat jika kita dapat terus mengkaji Al Qur’an walaupun sesaat.




Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal


[1] Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 12/278, Muassasah Qurthubah.
[2] As Silsilah Adh Dho’ifah no. 1774. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if.
[3] Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 880, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama tahun 1423 H.




Wallahualam
Barakallahufikum ...

HATI , IBARAT MATAHARI DALAM KEHIDUPAN


Rasulullah bersabda :

“Sesungguhnya di dalam diri manusia ada segumpal darah (hati), apabila hati itu baik maka baik pula seluruh diri dan amal perbutan manusia dan apabila hati itu rusak maka rusaklah seluruh diri (amal perbuatan manusia tersebut). Ingatlah,ia adalah hati”.

(Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Nu’man IbnBasyir ra).


Hati adalah ibarat cermin, setitik embun pun bisa membuatnya kusam, apalagi debu, kotoran dan air bernoda hitam. Hati yang kotor tidak mampu menangkap cahaya kebenaran. Namun cermin yang jernih, tak hanya berfungsi untuk mengenali diri sendiri, namun juga membimbing pada ruh-ruh kebaikan .


”Hati adalah sumber kedamaian. Hati adalah nikmat Ilahi yang harus dirawat tak ubahnya bayi dalam buaian.


Hati adalah karunia yang harus kita pupuk menjadi sejumput bibit kemenangan. Hati adalah anugerah. Gunjingan, hasad, dendam, kebencian dan permusuhan, seluruhnya adalah menjadikan kotoran.


Hati nan jernih adalah hati yang teduh dan pasrah, hati yang selalu basah oleh dzikir dan kalimat-kalimat pengagungan nan indah.


Hati adalah matahari kehidupan. Mungkin bukan sekedar lentera yang hanya menerangi ruang terbatas, bukan sekedar lilin yang menebar cahaya sementara, untuk kemudian cahaya itu padam tak berbekas.”


Hati ini tak ubahnya istana halimun; sebuah keindahan yang tak tampak, sebuah keagungan yang tak terlihat, namun bisa dirasakan.
Akan tetapi bila hati sudah ternoda dosa, gelembung pahitnya tercicipi setiap kalangan, ibarat santapan di sebuah pesta hidangan.



Hati adalah tempat persinggahan petunjuk Allah yang dipahami melalui ajaran Al-Qur’an.

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS 91 : 9-10)


“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya”. (QS Az Zumar : 22-23)



Dengan hati yang bersih , niscaya Hidayah akan semakin bertambah ..

“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya”. (QS Muhammad : 16-17)



Dan Allah mencintai mereka yang bertakwa dan berhati bersih yaitu hati yang selamat (qalbun salim)... seperti di firmankan Allah dalam Al Qur'an surat Al-Fajr 27-30, yang artinya :

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku".




Semoga kita tetap istiqomah dan dalam menjaga kebeningan hati ...

LEZATNYA BERDZIKIR


... Ingatlah Allah, niscaya Rabb pun akan Mengingatmu ...


Dzikir itu tak hanya terbatas kepada tasbih (ucapan Subhanallah), tahlil (ucapan la ilaha illallah), tahmid (ucapan alhamdulillah) dan takbir (ucapan Allahu akbar) saja..

Sebagaimana dipaparkan oleh Imam an-Nawawi rahimahullah di kitabnya al-Adzkar, bahwa pengertian dzikir itu luas, mencakup berbagai bentuk ketaatan kepada Allah. Bukan hanya bacaan dzikir atau wirid yang biasa kita kenal… Membaca al-Qur’an, menunaikan sholat, menunaikan perintah dan menjauhi larangan Allah, itu semua tercakup dalam pengertian dzikir…

 

Di dalam Syarah Riyadhus Shalihin Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan, dzikir itu terbagi menjadi 3; 
1. dzikir dengan hati, 
2. dzikir dengan lisan, dan 
3. dzikir dengan anggota badan. 

Yang termasuk dalam dzikir dengan hati seperti dengan merenungkan keagungan nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyelami kesempurnaan hukum-hukum dan kebesaran ayat-ayat-Nya. Adapun dzikir dengan lisan sudah sangat kita kenal; semisal membaca tasbih, tahlil, takbir, adzan, membaca al-Qur’an, amar ma’ruf nahi mungkar, membaca hadits, membaca kitab para ulama dan lain-lain.

Lalu, apa yang dimaksud dengan dzikir menggunakan anggota badan? Syaikh Utsaimin menerangkan, maksudnya adalah segala perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah; seperti mendirikan sholat, ruku’, sujud, dan lain sebagainya. Walaupun, memang kebiasaan orang kalau mendengar istilah dzikir maka yang tergambar di benak mereka adalah ucapan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan yang semacamnya (silahkan buka Syarh Riyadhus Shalihin [3/444])








 

... Ingatlah Allah, niscaya Rabb pun akan Mengingatmu ...


Di antara buah dzikir yang sangat menyenangkan adalah tatkala seorang hamba senantiasa mengingat Allah, maka Allah pun memberikan balasan serupa. Yaitu Allah akan senantiasa mengingat dirinya, membantunya di kala dia membutuhkan bantuan. Allah akan mengampuni dan merahmatinya.


Adakah sesuatu yang lebih menyenangkan dan membahagiakan seorang hamba melebihi curahan ampunan, rahmat, dan pertolongan Allah ta’ala kepada dirinya? Bukankah setiap kali sholat kita terus mengikrarkan, “Hanya kepada-Mu -ya Allah- kami beribadah, dan hanya kepada-Mu, kami meminta pertolongan…”


Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku pun akan mengingatmu.” (QS. al-Baqarah: 152)


Di dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, dari Said bin Jubair, beliau menafsirkan bahwa maksud ayat ini adalah, “Ingatlah kepada-Ku dengan taat kepada-Ku niscaya Aku akan mengingat kalian dengan ampunan-Ku.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Dengan rahmat-Ku.”



Muadz bin Jabal pun menandaskan, “Tidaklah anak Adam mengerjakan suatu amalan yang lebih menyelamatkan dirinya dari siksa Allah daripada dzikir kepada Allah.” (lihat: islamweb.net).


Oleh sebab itu dzikir kepada Allah dan menjalani ketaatan merupakan sumber kebahagiaan hakiki. Sebagaimana perkataan Syaikh Abdurrazzaq al-Badr yang masih terngiang-ngiang di telinga kita, bahwa as-sa’aadah bi yadillaah, wa laa tunaalu illa bi thaa’atillah… “Kebahagiaan itu di tangan Allah, dan tak akan bisa diraih kecuali dengan taat kepada Allah.” Betapa indahnya hidup seorang hamba jika hati, lisan dan anggota badannya senantiasa dihiasi dengan dzikir kepada Allah ta’ala…



Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
“Barangsiapa yang berpaling dari mengingat-Ku, maka dia akan mendapatkan penghidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkan dia kelak di hari kiamat dalam kondisi buta. Dia berkata, ‘Wahai Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku bisa melihat.’ Allah menjawab, ‘Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami akan tetapi kamu justru melupakannya, maka pada hari ini kamu pula dilupakan.”
(QS. Thaha: 124-126)


‘Balasan serupa dengan amalan‘, itu kata para ulama… Kalau kita ingat Allah, Allah pun akan mengingat kita. Akan tetapi kalau kita justru melupakan-Nya, jangan kaget kalau ternyata di saat-saat kita membutuhkan-Nya –padahal setiap detik kita sangat membutuhkan-Nya– maka Allah pun melupakan kita… Inilah bencana dan musibah terbesar yang akan menghancurkan dunia dan akhirat kita.. (semoga Allah melindungi kita dari segala keburukan .. aamin.)


Betapa ulama bijak berkata, “Dzikir bagi hati, laksana air bagi ikan. Lantas, bagaimana yang terjadi seandainya ikan dikeluarkan dari air?”
 
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan telah bersabda,
“Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak pernah mengingat Rabbnya adalah seperti perbandingan antara orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari)


___________

Pada hari kiamat nanti, tatkala matahari didekatkan sejarak 1 mil, dan manusia bersimbah peluh, ada di antara mereka yang ditenggelamkan oleh keringatnya sampai lututnya, ada yang sampai pinggangnya, ada yang sampai lehernya, bahkan ada pula yang seluruh tubuhnya ditenggelamkan oleh keringat… karena saking panasnya hari itu… kira-kira siapakah yang bisa memayungi kita selain Allah ta’ala?



Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya…” Di antaranya, “Seorang hamba yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian, lantas berlinanglah kedua matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Dzikir merupakan bagian pokok dari syukur. Dzikir yang paling utama adalah yang bersesuaian antara yang diucapkan oleh lisan dengan apa yang ada di dalam hati. Itulah jenis dzikir yang menumbuhkan ma’rifatullah, mahabbah/cinta kepada-Nya dan curahan pahala yang melimpah ruah dari-Nya (lihat Tafsir as-Sa’di, hal. 74)



Ya Allah, wahai Dzat yang menggenggam jiwa kami
Teguhkanlah keimanan kami,
Bantulah kami dalam mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan membaguskan ibadah untuk-Mu … Aamiin Allahu ya Mujib ..


Laa haula wa laa quwwata illa billaah…





Alhamdulillah ala ni'matil islam wal iman
Wallahu a'lam ,

KUNCI- KUNCI PEMBUKA PINTU REZEKI



Bismillahirrahmannirrahim ..

Mencari karunia & barakah dari Allah. Barakah ada pada waktu pagi (albarakatu fi bukuriha), begitu ungkapan orang Arab. Benar, pagi memang memiliki banyak berkah. Keberkatan Subuh juga membuka pintu-pintu rezeki-Nya yang telah dihamparkan di hari itu. Kerana itu Allah menyerukan kaum Muslim untuk menyambut rezeki-Nya dengan bersegera bangun pagi.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ahmad dan al-Baihaqi, diceritakan bahawa ketika Rasulullah pulang dari solat Subuh di Masjid Nabawi, beliau mendapati puterinya, Fatimah, masih tidur.

Dengan penuh kasih sayang lantas beliau menggerakkan badan puterinya itu lalu berkata, ”Wahai anakku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai kerana Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya, antara terbit fajar dengan terbit matahari.”



Ada beberapa kunci pembuka pintu-pintu rezeki.


1. Kunci Istighfar dan Bertaubat

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh:10-12)


Taubat hendaknya dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Di antara kita melakukan pertaubatan adalah:
- Menahan diri dari perbuatan maksiat (tidak lagi mengulanginya).
- Menyesali perbuatan yang terlanjur dilakukannya.
- Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
- Bila terkait dengan hak sesama, hendaklah meminta kerelaan orang yang dirugikannya, baik dengan mengembalikan barangnya atau meminta maafnya.



2. Kunci Takwa


Di antara definisi takwa adalah merasa takut kepada Allah, beramal dengan wahyu yang diturunkan, ridha dengan rezeki yang cukup (tidak berlebihan/qona'ah), Secara amaliah ketakwaan akan membawa seseorang bersikap hati-hati karena merasa Allah selalu mengawasi apa yang dilakukan, tengah melanggar larangan-Nya atau mengabaikan perintah-Nya.


“…Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” (Al-Thalaq:2-3)



3. Kunci Sedekah

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Di tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261)


Katakanlah, “Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan (siapa yang dikehendaki Nya).”Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (Saba’:39)



4. Kunci Silaturrahim

Menyambung tali kekeluargaan mempunyai dua faedah. Pertama meluaskan rezeki dan kedua memanjangkan umur. Siapa yang mengkehendaki kedua-duanya hendaklah banyak menyambung silaturrahim, meskipun terdapat perselisihan di antaranya dengan keluarganya.

Rasulullah bersabda,“Barangsiapa yang ingin agar Allah melapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim.” (Shåĥiĥ al-Bukhåri)



5. Kunci Berhijrah di Jalan Allah

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, nescaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpannya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Nisa’:100)



6. Kunci Haji dan Umrah

Yakni melakukan haji dan umrah. Sesiapa yang ada kemampuan hendaklah tidak khuatir menjadi berkurang hartanya dengan melakukkan keduanya. Rasulullah bersabda, “Lakukanlah haji dan umrah, karena kedua-duanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana api membersihkan besi, emas, dan perak. Tiada balasan bagi haji yang mabrur kecuali syurga.” (al-Tirmidzi)



7. Kunci Tawakal Kepada Allah

Rasulullah bersabda, “Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan kepada kamu rezeki sebagaimana Dia berikan kepada burung, ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan perut yang kosong pulang pada petangnya dengan perut kenyang.” (Musnad Aĥmad)



8. Kunci Ibadah Kepada Allah

Allah berfirman di dalam sebuah hadis qudsi :
“Wahai anak Adam! Beribadatlah kepadaKu sepenuh masa, niscaya aku akan memenuhkan dada engkau dengan kekayaan dan Aku akan menghilangkan kefakiran daripada engkau. Jika engkau tidak melakukannya, niscaya aku akan menyibukkan tangan engkau dengan pelbagai pekerjaan namun kefakiranmu tetap tidak hilang.”


Allah juga berfirman :
.... Pakailah pakaianmu yang bagus saat memasuki masjid, makan dan minumlah , tetapi jangan berlebihan , Sungguh Allah tidak menyukai orang yg berlebih-lebihan (Al A'raf : 31)



Dalam Surah An Nuur : 37-38), Allah menerangkan karunia Nya bagi :
(yaitu) laiki-laki yang tidak dilalaikan perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Mereka takut akan hari yang berguncang padanya hati dan penglihatan.

Supaya Allah membalas mereka dengan lebih baik dari apa yang mereka kerjakan dan menambah (lagi) dari karunianya. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa-siapa yang Dia kehendaki dengan tiada terbatas.



9. Kunci Kasih sayang kepada yang Lemah dan Miskin

Rasulullah bersabda, “Bukankah kamu diberikan pertolongan dan rezeki karena (ada hak didalam rezeki tsb) atas orang-orang yang lemah di kalangan kamu?” (Shaĥiĥ al-Bukhari)



Semoga Allah sennatiasa memberikan karunia , kemudahan dan keberkahan atas setiap langkah dalam mencari karunia Allah ..
Aamiin ya Rabbal alamin .





Wallahu a'lam
Barakallahufikum ..

MATEMATIKA WUDHU, ANATOMI MANUSIA DAN HITUNGAN HARI



Seorang dokter ahli bedah yang berprofesi juga sebagai staf pengajar anatomi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menemukan fenomena wudhu yang sangat berkaitan dengan anatomi tubuh manusia khususnya tulang.

Bertahun-tahun menggeluti ilmu bedah dan anatomi, akhirnya dokter tersebut menyimpulkan bahwa jumlah bilangan ruas tulang yang kita basuh setiap kali berwudhu sama dengan jumlah keseluruhan tulang manusia dan sama dengan jumlah bilangan hari dalam 1 tahun hijriah.

Kebanyakan manusia tidak pernah memperhatikan jumlah tulangnya sendiri, bahkan seorang dokter sekalipun. Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang manusia dewasa adalah 206 ruas (Henry Netter, 1906). Akan tetapi secara embriologis, pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan adalah sekitar 350-an pusat penulangan (Leslie Brainerd Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat-pusat penulangan yang menyatu, membentuk satu tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu ternyata dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun.


Dalam kaitannya dengan ritual wudhu, pembasuhan anggota wudhu kebanyakan sebanyak 3 kali, dan ada yang 1 kali (membasuh kepala dan telinga). Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh yang dibasuh pada saat wudhu;


A. Lengan dan tangan (30 buah)
1 buah tulang lengan atas
2 buah tulang lengan bawah
8 buah tulang pergelangan tangan
19 buah tulang telapak dan jari-jari


B. Tungkai dan kaki (31 buah)
2 tungkai bawah
8 buah tulang pergelangan kaki
21 buah tulang telapak dan jari-jari


C. Wajah (12 buah)
1 buah tulang dahi
1 buah tulang baji
1 buah rahang atas
1 buah rahang bawah
1 buah tulang air mata
1 buah tulang pelipis
2 buah tulang hidung
2 buah tulang pipi


D. Rongga mulut dan hidung (41 buah)
32 gigi geligi
1 buah tulang langit-langit
1 buah rahang
7 buah sekat dan karang hidung


E. Kepala dan telinga (12 buah)
2 buah tulang pelipis
2 buah tulang ubun-ubun
1 buah tulang
1 buah tulang baji
1 buah tulang dahi
1 buah tulang belakang kepala
6 buah tulang pendengaran


Bagian tubuh poin A - D dijumlahkan : 30+31+12+41= 114.


Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena saat wudhu, dilakukan pembasuhan sebanyak 3 kali, menjadi : 114 x 3= 342.


Poin E tidak dikalikan 3 karena saat wudhu, kepala dan telinga dibasuh hanya 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12 didapatkan angka 354.


Angka ini sama dengan jumlah seluruh jumlah hari dalam 1 tahun hijriah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia. Dengan demikian membasuh anggota tubuh saat wudhu seakan-akan sudah membasuh seluruh tubuh. Apakah ini suatu kebetulan??

 
Subhanallah, Maha Suci dan Sempurna Allah dengan segala Kebesaran Nya ..
 

KEUTAMAAN & NIKMATNYA SHALAT TAHAJUD



Allah Ta'ala berfirman :

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. ( QS Al-Isra' (17) : 79)


Sayyd Quthb menafsirkan ayat ini :

Dengan shalat malam, bacaan Qur'an, tahajud dan pertalian yang abadi dengan Allah , itulah jalan yang akan mendatangkan kedudukan terpuji. Rasulullah diperintahkan untuk shalat tahajjud dan membaca Quran agar sampai kepada kedudukan terpuji yang dipersiapkan oleh Rabb Nya.--padahal beliau adalah Manusia Pilihan. Maka betapa ini lebih perlu manusia-manusia lain pada wasilah-wasilah ini untuk meraih kedudukan mulia dipersiapkan bagi mereka. Itulah bekal perjalanan mulia yang harus dimiliki



SHALAT MALAM MENYEMBUHKAN HATI YANG LALAI
-----------------------------------------------------------

Sifat Lalai adalah penyakit berbahaya dan menyimpang. Penyakit ini akan menimpa hati yang selalu tenggelam dalam hal mubah ,bermalasan-malasan dalam ketaatan , dan hanyut dalam segala kenikmatan.

Fokuslah untuk bemunajat kepada Allah , sedangkan ketika itu obat yang ampuh akan datang dengan izin Allah, yakni shalat malam.


Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca sepuluh ayat Qur'an, dia tidak dituliskan termasuk orang-orang yang lalai. Barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca 100 ayat Qur'an , dia akan dituliskan termasuk dalam orang yang Qunut. Dan barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca 1000 ayat Qur'an dituliskan dalam sebagai orang yang kaya" (HR. Abu Daud, Ibnu Khuzaimah dan Ibn Hibban, dihasankan oleh Al Albani dalam SHahih Al-Targib wa Al-Tarhib no.635)


Orang yang tidur dan meninggalkan shalat malam disebut sebagai Rasulullah :
"Orang itu telah dikencingi kedua telinganya oleh setan"
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)




Sayyid Qutb mengatakan :

"Dalam Ayat ini terdapat kasih sayang dan ketenangan bagi kaum mukminin. Maknanya Allah melihat shalat malam yang kita kerjakan. Anda dan orang-orang yang bersama dengan Anda menghadap dalam timbangan Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui bahwa Anda dan mereka yang selalu jauh dari ranjang mereka, meninggalkan empuknya kasur pada malam dingin dan tidak mendengar seruan ranjang-ranjang tetapi mendengar seruan Allah.



Ibn Mas'ud r.a meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Allah kagum dengan 2 jenis manusia :

1. Seseorang yang bangun dari tempat tidurnya , mengabaikan keluarga dan kekasihnya , untuk melaksanakan shalat malam, lalu Allah Azza Wajjala berfirman : " Wahai Malaikat-Ku, Lihat hamba-Ku yang bangun dari tempat tidurnya, meninggalkan keluarga dan yang dikasihinya , untuk melaksanakan shalat malam karena rindu untuk mendapatkan apa yang ada di sisi-Ku"


2. Seseorang yang berperang di jalan Allah. Dia dan lainnya mengalami kekalahan dan menyadari akibat kekalahan itu, serta mengetahui juga ada pahala yang akan didapat jika kembali berperang. Lalu orang ini kembali berperang hingga akhirnya terbunuh. Allah berfirman kepada malaikatNya :

"Wahai Malaikat-Ku, Lihat hamba-Ku yang kembali berperang karena mengharap dan rindu dengan apa yang Kumiliki hingga akhirnya dia terbunuh"
(HR.AHMAD ,Abu Yá'la, Al-Thabarani dan Ibn Hibban. Dihasankan oleh A-Albani dalam Shahih Al-Targhib wa Al-Tarhib (1/258)


Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda :

"Pada setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika seperlima malam pertama habis. Lalu Dia berfirman : "AKULAH RAJA ! AKULAH RAJA ! SIAPA SAJA BERDOA KEPADA-KU PASTI AKU KABULKAN.
SIAPA MEMINTA KEPADA-KU PASTI AKU BERIKAN
SIAPA MEMOHON AMPUNAN KEPADA-KU AKU AMPUNI.
ALLAH TERUS BERFIRMAN DEMIKIAN SAMPAI FAJAR TIBA (HR. MUSLIM)




NIKMAT NYA SHALAT MALAM
---------------------------------

Seseorang tidak akan bisa merasakan nikmatnya shalat, indahnya bermunajat dan asyiknya bermesraan dengan Allah, jika shalat belum menempati tempat utama di dalam hatinya. Dia tidak akan merasakan apa-apa jika dia belum sampai pada derajat menjadikan shalat sebagai penyejuk hati, penggembira jiwa, pelapang dada, penyembuh sakit, penghilang rasa gundah, dan pelepas kesempitan.


SYAIR YANG SUNGGUH INDAH DARI PARA PECINTA SHALAT MALAM :

"ORANG-ORANG MENANGIS MENGADU KEPADA YANG MAHA PENGASIH

Air mata menetes tak henti-hentinya
Dunia amat merindukan dan ingin memeluk mereka
Kapan saja mereka bersimpuh di hadapan Rabb Nya"


Abdul Aziz Al-Razi pernah ditanya "kenikmatan apa yang masih tersisa darimu?". Dia menjawab,"Ketika aku berada di suatu tempat gelap, dan aku bisa bermesraan dengan Rabb-Ku"


Muslim Al-ABid berkata "Bagi para pelaku ketaatan, tidak ada sesuatu didunia yang terasa lebih nikmat daripada menyendiri untuk bermunajat kepada Rabb mereka. Tidak ada sesuatu yang dicintai oleh mereka di akhirat selain mendapat pahala yang amat besar. Dan tidak ada nikmat yang melebihi kenikmatan mereka untuk segera bisa memandang Allah Azza Wajjala"


Yazid bin Abn berkata : "Tahajud dapat menyejukkan mata para pelaku ibadah, sedang dahaga kala berpuasa membuat hati mereka bahagia ketika bertemu dengan Allah"


Subhanallah ...


Mari saudaraku dan sahabatku, bangunlah pada waktu malam, ber-istighfarlah kepada TuhanMu dari kekuranganMu dan banyaknya tidur yang kamu lakukan, menangislah seolah-olah engkau sedang patah harapan, dan memohonlah kabulnya permintaan kepada RabbMu yang Maha Pengabul dan Pengasih...


Alangkah indahnya yang dikatakan Abu Sulaiman Al-Darani," Jika seseorang lalai belum pernah menangis sepanjang hidupnya kecuali terhadap nikmatnya shalat malam yang tidak pernah ia kerjakan, sepantasnya ia menangisi hal tersebut hingga ia meninggalkan dunia"






Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih
Wallahua'lam bishawab
Barakallahufikum ...


SUBHANALLAH , TUMBUHAN SALING BERKOMUNIKASI


Dalam Surat Israa’: 44 yang menunjukkan sesungguhnya, langit, bumi dan tumbuh-tumbuhan itu bertasbih kepada Allah, hanya manusia tak mengerti cara tasbih mereka.

Allah berfirman :
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).

:::::::::::::::::::::::


Penelitian menyimpulkan bahwa tumbuhan ternyata saling berkomunikasi. Para peneliti memodifikasi gen kubis yang memicu keluarnya gas saat permukaan tanaman dipotong atau dilubangi. Modifikasi gen itu demi membuktikan bahwa tanaman "saling berbicara".


Peneliti menambahkan luciferase protein ke DNA sehingga emisi tanaman 'dapat dipantau di depan kamera. Luciferase protein menimbulkan cahaya kunang-kunang dalam gelap.


Tanaman kubis yang daunnya dipotong dengan gunting mulai memancarkan gas - jasmonat metil - yang 'memberitahu' tumbuhan di lain bahwa ada bahaya di sekitar mereka.


Dua tanaman kubis di dekat tanaman yang dipotong itu menerima pesan untuk melindungi diri. Mereka melindungi diri dengan memproduksi bahan kimia beracun pada daun untuk menangkis predator seperti ulat.


Ini adalah untuk pertama kalinya proses tersebut tertangkap kamera. Para ilmuwan mengatakan penelitian itu makin memperbesar dugaan bahwa semua tanaman berkomunikasi satu sama lain melalui 'bahasa rumit yang tidak terlihat'.


Rekaman itu akan ditampilkan sebagai cuplikan dari serial tiga bagian "How to Grow a Planet" yang ditayangkkan oleh BBC belum lama ini.


Profesor Ian Stewart yang melakukan percobaan tersebut di Exeter University, mengatakan: "gas tersebut memicu perubahan aktivitas biologis dua tanaman di sebelahnya. Mereka mendeteksi pesan yang memperingatkan mereka untuk melindungi diri."


"Mungkin ada obrolan konstan antar berbagai tanaman, bahwa mereka secara kimia dapat merasakan hal yang terjadi pada tumbuhan lain, ini tak ubahnya ada bahasa rahasia yang tersembunyi di sekitar kita," ujarnya dikutip dari BBC, 7 Pebruari 2012.


"Kebanyakan orang berasumsi bahwa tanaman menjalani hidup bukan pasif, kenyataannya mereka bergerak, punya rasa, dan berkomunikasi, hampir bisa disebut mereka punya sejenis kecerdasan," kata profesor Ian.


Profesor Nick Smirnoff yang memimpin penelitian itu mengemukakan bahwa temuan mereka bukan berarti bahwa tanaman bisa merasakan sakit. Tanaman tidak memiliki saraf.


Profesor Smirnoff, ahli biokimia, mengatakan: "Kami telah berhasil menunjukkan secara visual bahwa gas yang dipancarkan oleh tanaman ketika terluka akan mempengaruhi tanaman di sekitarnya."


"Belum jelas mengapa hal itu akan menguntungkan tanaman lainnya karena tanaman selalu saling bersaing. Masih banyak yang harus dipelajari."



BERTASBIH

Belum lama ini, sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologist, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak biasa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.


Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhahiyah) dengan sebuah alat yang bernama Oscilloscope. Para ilmuwan menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.


Keajaiban ini sebenarnya banyak disampaikan dalam al-Quran di mana semua makhluk hidup di dunia ini berstasbih dan bersujud di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala.


Dalam bukunya “Bahkan Jagat Raya Pun Bertasbih”, Dr. Ahmad Syawqi Ibrahim mengungkap banyak rahasia tumbuh-tumbuhan yang sesungguhnya hidup dan bertasbih kepada Allah Subhanahu Wata’ala.



Dalam Surat Israa’: 44 yang menunjukkan sesungguhnya, langit, bumi dan tumbuh-tumbuhan itu bertasbih kepada Allah, hanya manusia tak mengerti cara tasbih mereka.

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).


Dalam ayat lain disebutkan, “Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.” (Q.S Ar-Rahman [55]: 6)


Dalam surat Al Hajj juga disebutkan, “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” [Al-Hajj: 18].

Maha benar Allah Subhanahu Wata’ala dan kebenaran Islam yang telah diturunkan Nya.*







******** 
Ketika seluruh tumbuhan, hewan dan ciptaan NYA selalu bertasbih kepada Allah .. lalu bagaimana dengan kita manusia .....



 


Keterangan: Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L.) yang memiliki kepekaan tinggi terhadap cahaya dan daunnya mengatup jika disentuh

Sumber : pelita/bbc
Red: Cholis Akbar


::: KETIKA MENAPAKI USIA 40 :::



Sebuah Nasehat Imam Ibnu Atthaillah tentang menapaki usia 40, usia kematangan, usia kearifan.



“Jika engkau telah berusia empat puluh tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal shaleh siang maupun malam.  Sebab, waktu pertemuanmu dengan Allah ‘Azza wa Jalla semakin dekat. Ibadah yang kau kerjakan saat ini tidak mampu menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Bukankah selama ini kau sia-siakan masa muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi”.

 

Oleh karena itu beramallah sesuai kekuatanmu. Perbaikilah masa lalumu dengan banyak berdzikir, sebab tidak ada amal yang lebih mudah dari dzikir. Dzikir dapat kamu lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun sakit. Dzikir adalah ibadah yang paling mudah.

 

Rasulullah saw bersabda :



“Dan hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah SWT "




Bacalah secara berkesinambungan doa’ dan dzikir papa pun yang mudah bagimu. Pada hakikatnya engkau dapat berdzikir kepada Allah swt adalah karena kebaikannya. Ia akan mengaruniamu”


 

“Ketahuilah, sebuah umur yang awalnya disia-siakan, seyogyanya sisanya dimanfaatkan. Jika seorang ibu memiliki sepuluh anak dan sembilan diantaranya meninggal dunia. Tentu ia akan lebih mencintai satu-satunya anak yang masih hidup itu. Kamu telah menyia-nyiakan sebagian besar umurmu, oleh karena itu jagalah sisa umurmu yang sangat sedikit itu. Demi Allah, sesungguhnya umurmu bukanlah umur yang dihitung sejak engkau lahir, tetapi umurmu adalah umur yang dihitung sejak hari pertama engkau mengenal Allah swt”.

 

“Seseorang yang telah mendekati ajalnya ( berusia lanjut ) dan ingin memperbaiki segala kekurangannya di masa lalu, hendaknya dia banyak membaca dzikir yang ringkas tetapi berpahala besar. Dzikir semacam itu akan membuat sisa umur yang pendek menjadi panjang.

 

Jika sebelumnya kau sedikit melakukan shalat dan puasa sunah, maka perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bershalawat kepada Rasulullah saw. Andaikata sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan dan kemudian Allah swt bershalawat kepadamu sekali saja, maka satu shalawat Allah ini akan mengalahkan semua amalmu itu. Sebab, engkau bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan kekuatanmu, sedangkan Allah swt bershalawat kepadamu sesuai dengan kebesaran-Nya. Ini jika Allah swt bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana jika Allah swt membalas setiap shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadits Shahih?

 

Betapa indah hidup ini jika kau isi dengan ketaatan kepada Allah swt, dengan berdzikir kepada-Nya dan bershalawat kepada Rasulullah saw.”

“Orang yang menggunakan masa sehatnya untuk bermaksiat kepada Allah swt adalah seperti seorang anak yang mendapat warisan dari ayahnya sebesar seribu dinar, kemudian ia gunakan semua uang itu untuk membeli ular dan kalajengking yang sangat berbisa yang kemudian mengelilingi dan menggigitnya. Bukankah ular dan kalajengking tersebut akan membunuhnya? Kamu gunakan masa sehatmu untuk bermaksiat kepada Allah swt, maka nilaimu adalah seperti burung pemakan bangkai yang terbang berkeliling mencari bangkai, dimana pun ia dapatkan, maka ia segera mendarat.


 

------------------------------

“Ya Tuhanku, berilah kami ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan kepada Ibu-bapak kami , serta untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridhoi. Karuniakanlah kebaikan kepada kami dengan memberi kebaikan kepada anak-cucu kami.

Sungguh kami bertobat kepada-Mu, dan sesungguhnya kami termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.” Al-Ahqaaf (QS 46:15)


Ayat di atas adalah do’a kesadaran akan hakikat hidup yang diajarkan Allah kepada manusia atas tiap pertambahan dan kematangan usianya .


Inilah do’a sarat makna yang penuh keterbukaan dan kesadaran akan peran masa lalu (orang tua), masa kini (diri kita sendiri), dan harapan masa depan (anak-cucu).

Inilah do’a keselamatan setelah menjalani hidup hingga cukup bekal pengalaman serta berkesempatan untuk menata ulang setelah melihat tantangan proyeksi dirinya di masa depan.

Inilah do’a penuh permohonan, penuh kesyukuran, dan penuh pertobatan yang perlu dilantunkan secara khusyuk, intim, dan sepenuh jiwa oleh siapa pun yang punya kesadaran akan umur, posisi, peran, peluang, serta hakikat kehidupannya.


Sungguh ketika seseorang menapaki usia 40 , telah sampailah ia pada fase kearifan hidup.

Puncak fase fisik sudah dilampauinya, simpang jalan kehidupan sudah diketahuinya, derita dan bahagia sudah dialaminya, serta jalur, rambu, dan lapis-lapis kehidupan sudah transparan bagi mata batinnya.


Pada usia ini, seseorang sudah bisa mengukur secara tepat kekuatan dan kelemahan dirinya, tinggallah kemudian mana pilihan jalan yang akan diteruskanya. Persoalan kehidupan sudah semakin kelihatan berat dan bukan lagi fase fisik, bukan lagi fase coba-coba, melainkan fase kearifan hidup.


Dua kata kunci pada do’a ini adalah "SYUKUR" dan "TAUBAT".
Hakikat syukur adalah penegasan pengakuan diri akan nikmat yang telah diterimanya serta ungkapan rasa terima kasih kepada Allah atas segala kebaikan-Nya.

 

Sementara inti tobat adalah saling ‘berbuat kebaikan’ antara manusia dengan Allah. Dimulai dari manusia yang ‘berbuat kebaikan’ dengan penyesalan kemudian dibalas oleh Allah ‘berbuat kebaikan’ dengan pengampunan dan pemberian rahmat-Nya serta manusia bertobat lantas Allah mengampuninya.


Inilah hubungan mesra dan bermakna hakiki antara mahluk dan sang Khalik ...


Saudaraku yang dirahmati Allah ..
Janganlah menunda-nunda amal ibadah dan kebaikan ,
karena tidak ada yang tahu batas usia kita ...






Wallahu a'lam bishawwab


NASEHAT QUR'ANI TENTANG PERNIKAHAN (MUSLIM.COM)



Untuk mereka yang sudah memiliki arah..
Untuk mereka yang belum memiliki arah..
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah...nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan..
Bagi mereka yg mencari Mawaddah (kasih)..Sakinah (ketentraman) dan Rahmah (sayang) dalam Keluarga..


Saudaraku..
Nikah itu ibadah..Nikah itu suci..
Memang nikah itu bisa karena harta..bisa karena kecantikan..
bisa karena keturunan..dan bisa karena agama..
Namun jangan kau jadikan harta..ketutunan ataupun kecantikan sebagai alasan..
karena semua itu akan menyebabkan celaka..
Jadikanlah agama sebagai alasan..Engkau akan mendapatkan kebahagiaan..

Saudaraku..
Tidak dipungkiri bahwa terbentuknya keluarga karena cinta..
Namun..jika cinta kau jadikan sebagai landasan..maka keluargamu akan rapuh.. akan mudah hancur..
Jadikanlah ”Allah” sebagai landasan..Niscaya kau akan selamat..Tidak saja dunia..tapi juga akhirat..
Jadikanlah ridha Allah sebagai tujuan..Niscaya mawaddah..sakinah dan rahmah akan tercapai..

Saudaraku..
Jangan kau menginginkan menjadi raja dalam “istanamu”..
disambut istri ketika datang..dan dilayani segala kebutuhan…
Jika ini kau lakukan..”istanamu ” tidak akan langgeng..
Lihatlah manusia ter-agung Rasulullah Saw…tidak marah ketika harus tidur di depan pintu..beralaskan sorban..karena sang istri tercinta tidak mendengar kedatangannya..
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar..Menjahit bajunya yang robek..

Saudaraku………
Jangan kau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu “..
Disayang..dimanja dan dilayani suami..Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu…
Jika itu engkau lakukan ”istanamu” akan menjadi neraka bagimu..

Saudaraku..
Jangan kau terlalu cinta kepada istrimu…Jangan kau terlalu menuruti istrimu..
Jika itu kau lakukan akan celaka..kau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih..tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..

Lihatlah bagaimana Allah menegur ”Nabi“-mu tatkala mengharamkan apa yang Allah halalkan..hanya karena menuruti kemauan sang istri..Tegaslah terhadap istrimu..
Dengan cintamu..ajaklah dia taat kepada Allah…Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……..
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth..
Di bawah bimbingan manusia pilihan..justru mereka menjadi penentang..

Istrimu bisa menjadi musuhmu..Didiklah istrimu..
Jadikan dia sebagai Hajar..wanita utama yang loyal terhadap tugas suami..Ibrahim..
Jadikan dia sebagai Maryam..wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya..
Jadikan dia sebagai Khadijah..wanita utama yang bisa mendampingi sang suami
Rasulullah Saw menerima tugas risalah…..

Istrimu adalah tanggung jawabmu…
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…Biarkan mereka menjadi wanita shalelah…Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam..
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…

Saudaraku..
Jika kau menjadi istri..
Jangan kau paksa suamimu menurutimu..Jangan kau paksa suamimu melanggar Allah..
siapkan dirimu untuk menjadi Hajar yang setia terhadap tugas suami…..
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam yang bisa menjaga kehormatannya….
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi..
Jangan kau usik suamimu dengan rengek'anmu…Jangan kau usik suamimu dengan tangismu…
Jika itu kau lakukan…..Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka..

Saudaraku..
Jika engkau menjadi Bapak..jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim..

Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim..Jadilah bapak yang kasih seperti Rasulullah Saw..
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah…Ajaklah mereka taat kepada Allah..
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti..
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat..
Jangan kau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka..

Mohonlah kepada Allah..
Mintalah kepada Allah agar mereka menjadi anak yang shaleh..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan..

Saudaraku..
Jika kau menjadi ibu.Jadilah kau ibu yang bijak..ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu…
Jadikanlah mereka mujahid..Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah..

Jangan biarkan mereka bermanja-manja…
Jangan biarkan mereka bermalas-malas..
Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang shaleh….
Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam..


 


Aamiin..

::: KEUTAMAAN SHALAWAT NABI :::



بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-nya." (Al-Ahzab: 56)



Imam Al-Bukhari meriwayatkan, Abu 'Aliyah berkata, "Shalawat Allah adalah berupa pujianNya untuk nabi di hadapan para malaikat. Adapun shalawat para malaikat adalah do'a (untuk beliau)."



Ibnu Abbas berkata, "Bershalawat artinya mendo'akan supaya diberkati."


Maksud dari ayat di atas, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya yaitu, "Sesungguhnya Allah Subhannahu wa Ta'ala menggambarkan kepada segenap hambaNya tentang kedudukan seorang hamba-Nya, nabi dan kekasihNya di sisiNya di alam arwah, bahwa sesung-guhnya Dia memujinya di hadapan para malaikat. Dan sesungguhnya para malaikat bershalawat untuknya. Kemudian Allah memerintahkan kepada penghuni alam dunia agar bershalawat untuknya, sehingga berkumpullah pujian baginya dari segenap penghuni alam semesta."



1. Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kita agar mendo'akan dan bershalawat untuk Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam. Bukan sebaliknya, memohon kepada beliau, sebagai sesembahan selain Allah.


2. Banyak bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan tanda cinta seorang muslim kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam [Lihat kitab “Mahabbatur Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bainal ittibaa’ walibtidaa’” (hal. 77).], karena para ulama mengatakan: “Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya” [Lihat kitab “Minhaajus sunnatin nabawiyyah” (5/393) dan “Raudhatul muhibbiin” (hal. 264).].


3. Bacaan shalawat untuk Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam yang paling utama adalah apa yang beliau ajarkan kepada para sahabat, ketika beliau bersabda,

"Katakanlah, Ya Allah limpahkanlah rahmat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad sebagai-mana Engkau telah melimpahkan berkah untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia." (HR Al-Bukhari dan Muslim)



4. Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya [Lihat kitab “Zaadul masiir” (6/398).]. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman-Nya:




{هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا}

“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS al-Ahzaab:43).



5. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam bersabda,

"Jika kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah untukku. Karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat untukku satu kali, Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mohonkanlah kepada Allah wasilah untukku. Sesungguhnya ia adalah suatu tempat (derajat) di Surga. Ia tidak pantas kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Aku berharap bahwa hamba itu adalah aku. Barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka ia berhak menerima syafa'atku." (HR. Muslim)


Do'a yang diajarkan Rasulullah dibaca dengan suara pelan. Ia dibaca seusai adzan dan setelah membacakan shalawat untuk nabi. Do'a yang diajarkan beliau yaitu:

"Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini. Dan shalat yang akan didirikan. Berikanlah untuk Muhammad wasilah (derajat) dan keutamaan. Dan tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan." (HR. Al-Bukhari)



6. Membaca shalawat atas Nabi ketika berdo'a, sangat dianjukan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam bersabda,
"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berpetualang di bumi, mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku." (HR Ahmad, hadits shahih)



Bershalawat untuk Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam sangat dianjurkan, terutama pada hari Jum'at. Dan ia termasuk amalan yang utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bertawassul dengan shalawat ketika berdo'a adalah dianjurkan. Sebab ia termasuk amal shalih.



Ya Allah, limpahkan salam serta rahmat bagi Nabi Muhammad SAW beserta keluarga , Nabi Ibrahim beserta keluarga, para sahabat Nabi serta seluruh kaum muslimin dimanapun berada ,
Allahumma shalli 'ala Muhammad , wa'ala ali Muhammad ...





Mualaf center Indonesia ,
Wallahu a'lam
Barakallahufikum ...

::: BERKUMPUL DENGAN LINGKUNGAN YANG SHALIH :::


Sungguh … berkumpul dengan orang-orang shalih itu, akan mendatangkan obat hati bagi kita. Maka, berkumpullah … dengan mereka … dengan "ruh-ruh penuh kebaikan" .


Suatu saat beberapa sahabat bertanya,
"Karib seperti apa yang baik untuk kami?" Rasulullah SAW menjawab, "Yakni apabila kalian memandang wajahnya, maka hal itu mengingatkan kalian kepada Allah." (Riwayat Abu Ya’la, dihasankan Al-Busrin)

Sabda Rasulullah SAW yang lain, "Sesungguhnya sebagian manusia merupakan kunci untuk mengingatkan kepada Allah." (Riwayat Ibnu Hibban, disahihkan oleh beliau)

Rasulullah SAW bersabda, "Ruh-ruh manusia itu seperti prajurit yang berkelompok-kelompok, jika saling mengenal mereka akan menjadi akrab, dan jika saling bermusuhan maka mereka akan saling berselisih." (Shahih Muslim No. 4773)



“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara…” ( QS: Hujurat : 10)


Subhanallah . indahnya UKHUWAH ISLAMIYAH ..

Satu karunia , cahaya, dan nikmat Ilahi yang dituangkan oleh Allah ke dalam hati hambanya yang ikhlas, dan orang-orang yang bertaqwa kepada-Nya

Kekuatan iman dan spiritual yang melahirkan perasaan yang dalan terhadap kasih sayang, mahabbah (kecintaan), kemuliaan, dan rasa saling percaya sesama manusia.

 
“Sesungguhnya orang2 mukmin adalah bersaudara…” ( QS: Hujurat : 10)



Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman :
Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena Keagungan Ku ? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka dalam naungan Ku, hari yang tidak ada lagi naungan kecuali Naungan Ku" (HR Tirmidzi)


Dari Mu'adz ra, Rasulullah SAW berkata bahwa Allahpun berfirman :
"Orang-orang yang saling mencintai karena Keagungan Ku bagi mereka adalah mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, hingga para Nabi dan orang syahid merasa iri terhadap mereka " ( HR Tirmidzi)


Dari Abu Idris Al Khawlani ra berkata :
"Bergembiralah karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :
Allah berfirman : " Kecintaan Ku pasti (Kuberikan) untuk orang-orang yang saling mencintai karena Ku, saling berteman karena Ku, saling mengunjungi karena Ku dan saling memberi karena Ku. (diriwayatkan oleh Malik dalam Al Muwaththa' dengan sanad shahih)


.. Cintailah yang dibumi, maka penghuni langitpun akan mencintai Mu ..


"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa [4] : 69)


Ya Allah ,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fatihah [1] : 6-7)

Aamiin Allahumma aamiin ...







@Riyadhus Shalihin dan sumber-sumber lainnya ,

Wallahu a'lam ,
Barakallahufikum ...
Selamat pagi , selamat beraktifitas sahabatku ..
Keep Istiqomah ,,,

DOA DAN TADHARRU' (PERNYATAAN KEHINAAN DIRI DI HADAPAN ALLAH)


Maha Suci Engkau ya Allah ..
Wahai Dzat yang Maha Besar,
Wahai Dzat yang Maha Menyayangi,
Wahai Dzat yang Maha Merahmati,


Puji yang tak berbatas untuk Mu ..
sebanyak bilangan makhluk Mu ..
sebanyak bilangan Keridhaan-Mu ..
sebanyak timbangan ‘Arsy-Mu
sebanyak bilangan kalimat- Mu ...


Segala Puji bagi MU ..
Pujian atas Kebesaran dan Kemuliaan MU ...
Pujian yg berdiri dgn Kebesaran dan kemuliaan Wajah-MU ..
dan Keagungan Kekuasaan-MU..


Ya Allah,
Tak ada satupun urusan kami tersembunyi bagiMu
Dan kami adalah orang yang sangat berhajat
Yang memohon perlindunganMu
yang senantiasa dalam keterbutuhan
akan Rahmat MU ...


Ya Rabbi ..
Ampunilah kami ..
Tertatih-tatih kami menggapai Cinta MU ..
Ijinkan kami bersimpuh kepada MU
Dengan segenap ketidakmampuan kami
untuk bersyukur atas segenap nikmat MU ..


Wahai Allah yang Maha Pemurah,
Janganlah Kau jadikan kami
Orang yang malang dan celaka dalam berdoa kepada Engkau
Sayangi kami dengan segenap Naungan MU ..
Peliharalah Agama kami ..
Peliharalah dunia tempat kami bernaung ..
Peliharalah akhirat tempat kami kembali ..
Wahai Allah Sebaik-baik Dzat Pemberi Karunia ...


Kami mohon kepada MU
dengan simpulan simpulan kebesaran dari 'Arasy MU
dengan kunci kunci rahmatMU
Lembutkanlah terhadap kami, keluarga kami ,
serta seluruh kaum Muslimin dimanapun berada
dengan karunia dan kemurahan MU ...
Wahai Allah Yang dekat dan Tidak Jauh
Wahai Allah Yang Hadir selalu dalam hati ..


Ya Allah, Ya Samii', Ya Bashir
Cukuplah Engkau bagi kami ..
Tiada Ilah selain MU ..

Subhanallah ..walhamdulillah .. walaa 'ilaahailallah
Allahu Akbar ..





Aamin Allahu ya Karim ..