Aku berzikir, air udara berzikir, tanah, akar, daun yang luruh jatuh berzikir
Galaksi, supernova, black hole alam raya tak terbatas berzikir, virus-virus dan
Plasma-plasma berzikir, bayi-bayi dalam kandungan berzikir,
Ruas-ruas tulangku berzikir, kutub-kutub benua berzikir, kaum muslimin berzikir,
Kaum mukminin berzikir, Arifin Ilham berzikir, Jamaah berzikir....
..............berzikirkah aku?
Jika dengan mata nanar dan liur syahwatku yang membuncah-buncah,
Aku terbiasa menikmati program pornografi di PC, koran, radio, televisi,
Majalah dan tabloid hiburan..... sehingga ketika kanak-kanakku , siswa SD yang lugu
Diseluruh negeri di bombardir komik stensilan 2500-an, aku bergeming tak keberatan...
Karena aku beranggapan , memang beginilah kehidupan menjadi umat terkebelakang...
..............berzikirkah aku?
Jika aku, diantara waktu-waktu shalatku, masih melakukan kesepakatan dengan setan,
Masih senang menerima suapan, besar-besaran atau kecil-kecilan,
Masih mati-matian meninggikan derajat demi pandangan orang,
Masih senang mendengar tepuk tangan dan pujian,
Masih memilih para pemimpin yang suka makan enak dan hidup senang-senang,
Masih dapat tidur tentram ditengah moral masyarakat yang semakin tenggelam....
..............berzikirkah aku?
Jika di dinding- dinding ruang tamu , ruang tidurku dan diruang2 lain dirumahku (Allah Maha Tahu),
Menempel disana berjuta timbunan kata-kata kasarku,
Dengan geram kemarahanku pada satu persatu anggota keluargaku,
Terekam bahkan disana adegan-adegan yang memalukan yang tidak berperasaan
Dan sesekali , hingga hari ini masih kujalankan...
...........berzikirkah aku?
Aku berzikir dengan tunduk malu,
Aku berzikir dengan segenap perasaan sesalku
Aku berzikir lantaran mengharap Rahmat dan Ampunan-MU
Atas semua dosa pribadi dan dosa sosialku,
Atas semua kelalaian dan ketidakpedulianku....
Ya Allah, sungguh tak mudah memelihara-MU dalam ingatan selalu....
Tak mudah menjalankan semua perintah, walau airmata ini sering tumpah sudah,
Tak mudah meninggalkan larangan tanpa kecuali,
Meski telah berbelas kali berjamaah zikir begini...
Karena atas segala tawaran dunia.... jujur saja aku masih sering terperdaya...
Terhadap semua yang dilarang kerjakan, aku masih sering teramat sayang,
Terhadap semua janji akhirat yang difirmankan, sebaliknya aku belum dapat keyakinan...
Aku merasa akhirat belum terlihat jelas, sampai-sampai aku harus berkata pada nafsuku,
“APAKAH ENGKAU INGIN MENYAKSIKAN KIAMAT BETULAN, UNTUK MENDAPATKAN KESHALIHAN?”
Aku Gerakkan lidah-ku, aku arahkan otakku, aku gelorakan kalbuku,
Untuk berzikir mendekat pada-MU,
Dengan segala kekurangan ini , dengan tumpukan dosa dan kemaksiatan ini,
Janganlah ditutup pintu tobat itu,
Jangan KAU campakkan lagi aku...
Jangan KAU tolak aku YA RABBI, hamba yang penuh dosa ini,
Mengetuk- ngetuk di pintu-MU,
Menunggu dan menunggu , PADUKA bukakan Pintu.....
( Neno warisman dalam “Izinkan Aku bertutur)
Bulan Cahaya
Galaksi, supernova, black hole alam raya tak terbatas berzikir, virus-virus dan
Plasma-plasma berzikir, bayi-bayi dalam kandungan berzikir,
Ruas-ruas tulangku berzikir, kutub-kutub benua berzikir, kaum muslimin berzikir,
Kaum mukminin berzikir, Arifin Ilham berzikir, Jamaah berzikir....
..............berzikirkah aku?
Jika dengan mata nanar dan liur syahwatku yang membuncah-buncah,
Aku terbiasa menikmati program pornografi di PC, koran, radio, televisi,
Majalah dan tabloid hiburan..... sehingga ketika kanak-kanakku , siswa SD yang lugu
Diseluruh negeri di bombardir komik stensilan 2500-an, aku bergeming tak keberatan...
Karena aku beranggapan , memang beginilah kehidupan menjadi umat terkebelakang...
..............berzikirkah aku?
Jika aku, diantara waktu-waktu shalatku, masih melakukan kesepakatan dengan setan,
Masih senang menerima suapan, besar-besaran atau kecil-kecilan,
Masih mati-matian meninggikan derajat demi pandangan orang,
Masih senang mendengar tepuk tangan dan pujian,
Masih memilih para pemimpin yang suka makan enak dan hidup senang-senang,
Masih dapat tidur tentram ditengah moral masyarakat yang semakin tenggelam....
..............berzikirkah aku?
Jika di dinding- dinding ruang tamu , ruang tidurku dan diruang2 lain dirumahku (Allah Maha Tahu),
Menempel disana berjuta timbunan kata-kata kasarku,
Dengan geram kemarahanku pada satu persatu anggota keluargaku,
Terekam bahkan disana adegan-adegan yang memalukan yang tidak berperasaan
Dan sesekali , hingga hari ini masih kujalankan...
...........berzikirkah aku?
Aku berzikir dengan tunduk malu,
Aku berzikir dengan segenap perasaan sesalku
Aku berzikir lantaran mengharap Rahmat dan Ampunan-MU
Atas semua dosa pribadi dan dosa sosialku,
Atas semua kelalaian dan ketidakpedulianku....
Ya Allah, sungguh tak mudah memelihara-MU dalam ingatan selalu....
Tak mudah menjalankan semua perintah, walau airmata ini sering tumpah sudah,
Tak mudah meninggalkan larangan tanpa kecuali,
Meski telah berbelas kali berjamaah zikir begini...
Karena atas segala tawaran dunia.... jujur saja aku masih sering terperdaya...
Terhadap semua yang dilarang kerjakan, aku masih sering teramat sayang,
Terhadap semua janji akhirat yang difirmankan, sebaliknya aku belum dapat keyakinan...
Aku merasa akhirat belum terlihat jelas, sampai-sampai aku harus berkata pada nafsuku,
“APAKAH ENGKAU INGIN MENYAKSIKAN KIAMAT BETULAN, UNTUK MENDAPATKAN KESHALIHAN?”
Aku Gerakkan lidah-ku, aku arahkan otakku, aku gelorakan kalbuku,
Untuk berzikir mendekat pada-MU,
Dengan segala kekurangan ini , dengan tumpukan dosa dan kemaksiatan ini,
Janganlah ditutup pintu tobat itu,
Jangan KAU campakkan lagi aku...
Jangan KAU tolak aku YA RABBI, hamba yang penuh dosa ini,
Mengetuk- ngetuk di pintu-MU,
Menunggu dan menunggu , PADUKA bukakan Pintu.....
( Neno warisman dalam “Izinkan Aku bertutur)
Bulan Cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar