Saat sekarang ini para orang tua dan anak-anaknya sedang focus pada apa yang disebut dengan ujian negara atau UN, anak-anak giat belajar untuk mempersiapkan diri sementara orang tua sekuat tenaga memberikan dorongan semangat, do'a dan sebagainya kepada putra-putri tercinta dengan harapan agar anak berhasil mendapat nilai yang bagus dalam ujian negara.
Ulasan diatas memberi gambaran betapa orang tua dan anak semua menginginkan hijrah menuju kondisi yang lebih pandai, dalam pandangannya ini adalah sebuah tuntutan serta kewajiban agar mereka mampu bersaing di masyarakat terkait ketatnya persaingan dan mungkin juga mereka berpikir hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari ini harus lebih pandai dari hari kemarin yang bermakna tidak berdiam dalam kebodohan.
Berusaha menjadi pintar adalah wajib, Rasulullah Saw. Bersabda:'' Tidak Pantas bagi orang bodoh mendiamkan kebodohannya. Juga tidak pantas orang berilmu itu mendiamkan ilmunya''. (HR. Thobroni, Ibnu sunni dan Abu Nu'aim). sebuah konsep keseimbangan dimana orang wajib meninggalkan kebodohan menuju pandai dengan cara belajar serta tidak lupa apabila sudah pandai dan berilmu agar mengamalkan dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain yang membutuhkan baik diminta maupun tidak. Hal ini perlu diperhatikan oleh orang tua, jangan hanya mendorong anaknya untuk menjadi pandai, tetapi harus mengingatkan anaknya agar tidak lupa untuk mangajarkan dan mengamalkan ilmunya.
Orang tua selain menjadi tim sukses bagi anaknya untuk menghadapi UN, orang tua juga berkewajiban untuk mensukseskan putra-putrinya untuk sukses dalam belajar Al Qur'an karena belajar Al Qur'an juga penting dan membawa kebaikan , Rasulullah bersabda : ''Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkanya.''(HR. Bukhori), belajar Al Qur'an yang dimaksudkan tidak hanya membacanya hingga benar tajwidnya, akan tetapi sangat penting memahami isinya serta mengamalkannya, untuk itu peran orang tua disini sangatlah penting dalam mengarahkan putra-putrinya menuju keseimbangan dalam menuntut ilmu agar bisa mendapatkan keduannya yaitu ilmu untuk dunia juga ilmu untuk Akheratnya. Keseimbangan Ilmu dunia dan akherat sangatlah diperlukan, karena jika terlalu condong ke ilmu Agama/akherat maka dikawatirkan akan ketinggalan dalam hal yang berkaitan dengan dunia dan jika terlalu condong ke arah ilmu dunia akan mengalami kehampan hati dan Iman yang berakibat hanya memikirkan dunianya saja seakan dia tidak akan pernah mati.
Belajar Ilmu dan belajar Al Qur'an keduanya sangatlah penting dan alangkah baiknya jika bisa sejalan dan saling mendukung. Rasulullah SAW. Bersabda : “Belajar Ilmu itu menghapuskan dosa-dosa besar dan belajar Al Qur'an itu menambah pengertian akan agama.''(HR. Ad Dailami).
Sebagai orang tua sangatlah penting memperhatikan keseimbangan pada pendidikan putra-putrinya, agar anak bisa mendapatkan kedua ilmu itu, serta orang tua harus memposisikan diri sebagai tim sukses dunia dan tim sukses akherat bagi anak-anak tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar