Minggu, 22 Januari 2012

LAKI-LAKI YANG DITARIK WANITA KE NERAKA


 
Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita..
Lelaki itu adalah mereka yg tidak memberikan hak kpd wanita dan tidak menjaga amanah itu..Mereka adalah..:

 
1. Ayahnya ..

Jika seseorang yg bergelar ayah tidak mempedulikan anak anak perempuannya didunia...
Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajarkan shalat..mengaji dsb..
Dia membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat...Tidak cukup kalau dgn hanya memberi kemewahan dunia saja...
Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya. ..

Duhai lelaki yg bergelar ayah..
bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang..?...
Apakah kau mengajarnya shalat dan saum..?..menutup aurat..?.. pengetahuan agama..?.. J
ika tidak cukup salah satunya.. maka bersedialah utk menjadi bahan bakar neraka jahannam..

 
2. Suaminya..

Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya...
Bergaul bebas..berhias diri bukan utk suami..tapi utk pandangan kaum lelaki yg
bukan mahramnya..
jika suami mendiam diri walaupun seorang yg alim..dimana shalatnya tidak pernah tinggal.. saumnya tidak tinggal..maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dlm neraka..

Duhai lelaki yg bergelar suami..bagaimanakah keadaan istri tercintamu sekarang..?. Dimanakah dia..? Bagaimana akhlaknya..?
Jika tidak kau jaga mengikuti ketetapan syari'at..maka terimalah hakekat yg
kau akan sehidup semati bersamanya di 'taman' neraka sana

 
3. Abang-abangnya..

Apabila ayahnya sudah tiada..tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh pada abang-abangnya dan saudara lelakinya...
Jika mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adiknya dibiarkan dari
ajaran Islam..tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak...

Duhai lelaki yg mempunyai adik perempuan..
jgn hanya menjaga amalmu dan jgn ingat kau terlepas... kau juga akan pertanggungjawabkan diakhirat kelak...jika membiarkan adikmu bergelimang dgn maksiat... dan tidak menutup aurat...

 
4. Anak lelakinya..

Apabila seorang anak tidak menasehati seorang ibu perihal kelakuan yg haram disisi Islam..
bila ibu membuat kemungkaran..mengumpat..memfitnah..mengunjing dsb..
maka anak itu akan ditanya dan pertanggungjawabkan di akhirat kelak..dan nantikan tarikan ibunya ke neraka...

Duhai anak lelaki.. sayangilah ibumu..
nasihatilah dia jika bersalah atau terlupa..krn ibu juga insan biasa... tak lepas dr melakukan dosa...
selamatkanlah dia dr 'kayu api' neraka..jika tidak..kau juga akan ditarik menjadi penemannya..
............ ......... ......... ......... .........

betapa hebatnya tarikan wanita...
bukan saja di dunia..malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat...
Maka kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka...

Firman Allah swt..
"Hai anak Adam..peliharalah dirimu serta ahlimu dari api neraka..
dimana bahan bakarnya adalah manusia.. jin dan batu-batu... .
 
 

MENGHITUNG HARGA NAFAS KITA






**untuk Anugerah Kehidupan**


Sahabatku ..

Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 25rb/ltr,

Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 9.950/ltr.


>> Taukah kita Bahwa <<

Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen-

2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- = Rp.113.191.200,-
--------------------------
-------------
Total biaya sehari - = Rp.185.191.200,-

biaya bernafas 1 bln = 30 x 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,-

1 thn 365 hari maka biaya utk bernafas selama 1 th
365 x 185.191.200 = Rp.67.594.788.000,-


Jika harus dihargai dengan Rupiah
maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup,
akan mencapai Rp.185Juta lebih/hr/manusia.



Sahabatku ...

Jika kita hitung kebutuhan kita sehari Rp.185 Juta,
Maka sebulan Rp.5,5M/org, setahun Rp.67,5 Milyar /org
sudah berapa lamakah kita hidup di bumi Allah ini?
dan.... berapa rupiah biaya yang harus kita keluarkan untuk hidup selama itu
jika udara yang kita hirup harus dibayar?



SUBHANALLAH ..

Sungguh manusia pada hakekatnya
sangat LEMAH & TIDAK LAYAK BERLAKU SOMBONG di muka BUMI ini ..


Orang yang paling KAYApun tidak akan sanggup melunasi biaya Nafas
hidupnya,


Masihkah kita belum mau BERSYUKUR , dan BERSIMPUH SUJUD untuk NYA ..

Baru nafas saja kita sudah semestinya menghabiskan Rp.185.191.200,-/hari
dan itu GRATIS dari Allah



Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.


Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta.




Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah,

قُلْ مَنْ يَكْلَؤُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مِنَ الرَّحْمَ?نِ ? بَلْ هُمْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِمْ مُعْرِضُونَ

“katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).


وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَةَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ اللّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.An-Nahl 16:18)


وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim 14:34)


فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ


Sungguh ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang akan kita dustakan?

Masihkah kita belum mau BERSYUKUR , dan BERSIMPUH SUJUD untuk NYA 
Wallahu'alam,
Barakallahufikum ...

::: RASULULLAH SAW YANG DI RINDUKAN :::




Beliau SAW, berperawakan sedang,
bahunya bidang, tidak tinggi tidak pendek.
Tubuhnya bagus, bila berjalan beliau berjalan cepat dan gontai.


Rambutnya lebat mencapai telinga,
tidak terlalu keriting, tidak pula lurus kaku, tapi ikal bergelombang.
Warnanya kehitam hitaman, walaupun panjang tapi sangat terurus rapi tidak melampaui daun telinganya.
Apabila beliau menyisir,
maka dibelahnya menjadi dua, sehingga selalu tampak bersih


Bila beliau mengenakan pakaian merah,
tak ada seorangpun menandingi ketampanan beliau.
Bila beliau berjalan, berjalannya tegap dan gontai seakan akan sedang turun ketempat yang rendah.


Telapak tangan dan kakinya tebal,
kepalanya besar, demikian pula tulang persendiannya.
Dahinya lebar, alisnya melengkung bagaikan dua bulan sabit yang terpisah,
diantara keduanya terdapat urat yang tampak kemerah merahan bila Beliau marah.
Hidungnya mancung, di puncaknya ada cahaya yang memancar,
hingga orang yang tidak mengamatinya akan mengira puncak hidungnya lebih mancung.


Janggotnya tebal, kumisnya di cukur, kedua pipinya mulus,
mulutnya lebar serasi dengan bentuk wajahnya, giginya agak jarang teratur rapi,
Kulitnya putih ke merah merahan,
matanya lenbar , belahan matanya panjang, matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik,
dagunya tidak lancip dan wajahnya cerah agak bundar.
Bercahaya bagaikan bulan purnama.


Lehernya mulus dan tegak bagaikan leher kendi.
Bentuk tubuhnya sedang sedang saja, badannya berisi, perut dan dadanya sejajar,tidak gemuk,
dadanya bidang, jarak antara kedua bahunya lebar dan tulang persendiannya besar.


Bagian badannya yang tidak di tumbuhi rambut nampak bersih bercahaya.
Dari pangkal leher sampai kepusat tumbuh rambut yang tebal bagaikan garis,


Kedua hasta dan bahu dan dada bagian atas berbulu halus.
Kedua ruas tulang tangannya panjang, telapak tangannya lebar.
Kedua telapak tangan dan kakinya tebal, jemarinya panjang,
lekukan telapak kakinya tidak menempel ke tanah.
Kedua kakinya licin sehingga airpun tidak menempel, daging tumitnya tipis.


Bila berjalan diangkat kakinya dengan tegap, ia melangkah dengan mantap dan berjalan dengan sopan.
Jalannya cepat, gontai seakan beliau turun ke tempat yang rendah,
pandangan matanya mengarah kebawah, hingga pandangan kebumi lebih lama dari pandangannya kelangit, pandangannya penuh makna.


Bila beliau menoleh seseorang, maka beliau memalingkan seluruh badannya.
Bila ada sahabat berjalan, maka beliau berjalan dibelakangnya dan bila berpapasan beliau menyapanya dengan salam.


Tak ada tandingan atas sempurnanya ke tampanan beliau diantara makhluk .
Wajah beliau bagaikan rembulan, beliau lebih indah di bandingkan rembulan purnama.
Gigi seri beliau yang renggang, bila berbicara terlihat seperti ada cahaya yang memancar dari antara kedua gigi serinya itu.
Kulitnya yang putih, seakan akan terbentuk dari perak


Diantara kedua bahunya terdapat tanda kenabian KHATAMUN NUBUWAH.


Beliau memiliki hati yang paling pemurah diantara manusia.
Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar diantara semua orang.
Perangainya amat lembut dan paling ramah dalam pergaulan.


Barangsiapa yang melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya.
Barangsiapa yang pernah berkumpul dengan Beliau tentulah ia akan mencintainya.
Yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata;
" Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa BELIAU SAW".


Allah Ta'ala berfirman :

“Sesungguhnya الله dan para malaikat-NYA bersalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi. Wahai orang-orang yang berIMAN bersalawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan. “ [QS , Al-Ahzab: 56]



Sahabatku,
Sekelumit gambaran RASULULLAH SAW yang kita rindukan..
Kita yang hanya membaca dan mendengar riwayat BELIAU SAW,
hanya bisa berurai air mata menahan rindu yang bersangatan...


Wahai Allah Yang Maha Besar ...,
Yang Maha Mengumpulkan kami ,
jumpakan kami .., kumpulkan kami dengan Kekasih MU yang kami rindui ,
dan yang kami cintai ,, Amiin...


Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammad ...

[dikutip dari HR. Imam at Tirmidzi ].





Wallahu'alam
Barakallaufikum ... 


::: KEUTAMAAN ISTIGHFAR :::



1. Pujian Allah terhadap Al-Mustaghfirin (mereka yg selalu beristighfar), Allah memuji mereka sebagaimana termaktub dalam firmannya:


"(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur"
(QS Ali-`Imron 17)


"Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar"
(QS Adz Dzariyaat 18).

Waktu di sepertiga malam, adalah waktu yang dikhususkan bila ingin beristighfar, karena berdo'a diwaktu tersebut amat sangat mustajab. Namun waktu-waktu yang lain juga diperbolehkan , sebagaimana kita berdoa kepada Allah setiap saat.



2. Istighfar salah satu amalan yang selalu dilakukan oleh Rasullullah SAW , Dalam hadist beliau bersabda:

Demi Allah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalam sehari. (HR. Bukhari)

Jika Rasullulah SAW yang dosanya sudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selalu beristighfar seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….?



3. Istighfar merupakan syiar para Anbiyaullah, 

tidak ada seorang nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya untuk beristighfar, Nabi Adam dan Siti Hawa beristighfar atas dosa yang telah mereka perbuat,

Firman Allah QS Surat Al-`Araf 23 :
Keduanya berkata:

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".



4. Istighfar merupakan asas Ubudiyah,

Ketika seorang hamba beristighfar , ia akan merasakan betapa hina dan rendah dirinya ... akan selalu merasakan bahwasanya ia tidaklah ada apa-apanya dibanding Sang Khalik dan amat sangat membutuhkan-NYA dalam mengarungi bahtera kehidupan....

Maka dianjurkan dalam beristighfar untuk merendahkan diri, ikhlas kepada-NYA dan tentunya istighfar tersebut tidak hanya sekedar terucap dengan bibir saja namun hatipun hendaknya turut menghadirkan Keagungan & Kebesaran Nya



5. Dalam Istighfar ada maslahah yang tidak diketahui oleh seorang hamba,

Para ulama salaf berkata, dosa seorang hamba bisa membawanya kesurga, dan amal seorang hamba bisa membawanya ke neraka, mereka berkata : Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Ketika seorang hamba berbuat dosa, setiapkali mengingatnya ia menangis, menyesal dan akhirnya bertobat dan beristighfar, tunduk kepada-NYA berusaha melakukan perbuatan baik tanpa mengulangi lagi dosa tersebut, maka ia akan mendapatkan rahmat-NYA dan bila Allah menghendaki ia masuk surga, sebaliknya ketika ia berbuat baik, kemudian riya', sombong, ta'jub atas pujian orang kepadanya, maka ia akan mendapat kemurkaan Allah dan akhirnya masuk neraka.

Tanda-tanda kebahagian adalah menjadikan perbuatan baik berada dibelakang punggungya dan perbuatan dosa didepan pelupuk mata ,

Sebaliknya Tanda-tanda kesengsaraan adalah menjadikan perbuatan baik dipelupuk mata dan kejelekannya dibelakang punggungnya.

Alangkah beruntungnya seseorang yang sibuk dengan aibnya sendiri dan memperbaikinya serta melupakan aib orang lain ..




FAEDAH ISTIGHFAR

Istighfar mempunyai banyak faedah baik didunia maupun diakahirat, faedah tersebut ada yang memanag langsung kita rasakan dan ada juga yang diakhirkan oleh Allah sampai hari kiamat, diantaranya:


1. Insya Allah Menghapus dosa,

Istighfar menghapus dosa sebagimana api membakar kayu bakar,

Yang dimaksud disini adalah istighfar dalam artian taubat.

Allah berfirman :
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS An-Nisa : 110)


Dalam hadist qudsi Allah berfirman :
"Wahai Hamba-hamba-KU, Sesungguhnya kalian selalu berbuat dosa malam dan siang , dan AKU mengampuni semuanya, jika kalian mohon ampunan kepada-KU, Aku akan mengampuni"



2. Insya Allah akan mendapatkan rasa aman dari azab baik secara khusus maupun umum,

Istighfar mengangkat azab bagi umat baik individu maupun kolektif, yang disebabkan oleh dosa yang dilakukan, jika beristighfar dan beriman, Allah akan mengnampuninya, sesuai firman Allah :

"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun ", (QS Al-Anfal: 33)



3. Insya Allah mendapatkan kenikmatan yang baik,


Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang selalu beristighfar, mereka mendapatkan rasa aman, damai dan ketenangan jiwa, Allah berfirman:

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat". (QS Huud:3)



4. Insya Allah Istighfar sebab turunnya hujan,

salah satu sebab turunnya hujan adalah banyaknya kita beristighfar, Allah berfirman:

"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat", ( QS Nuh:10-11)



5. Insya Allah Istighfar sebab bertambahnya kekuatan,


Istighfar mampu menyuntikkan kekuatan bagi jasmani dan rohani,dan dengannya mampu menanggung beban, Allah berfirman:

"Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud :52)



6. Insya Allah Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki


"Barang siapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan keluh kesah kegembiaran, kesempitan menjadi keleluasaan
(HR.Ahmad & Abu Daud. )



Sahabat fillah,
Begitu banyak manfaat dari istighfar. Tentunya semakin sering kita beristighfar semakin dekat kita kepada Sang Khalik,... yang hendaknya dilakukan secara mudawamah terus menerus tanpa henti.

Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah dan sangat membutuhkan istighfar sebagaimana makan dan minum. Istighfar melepaskan hamba dari perbuatan yang makruh menjadi mahbub (yang dicintai), yang kurang menjadi lebih sempurna.... dan bila Allah berkehendak , dapat mengangkat derajat seorang hamba menjadi lebih tinggi/sempurna.


Semoga Allah memberi kita kemampuan lebih baik dalam ketaatan , dan beribadah penuh ikhlas kepada Nya ... Aamiin yaa Robbal alamin.





Wallahu a'lam
Barakallafikum .. — 

MERAJUT CINTA BERSAMA ALLAH DI SEPERTIGA MALAM






Di sepertiga malam terjaga..
dan memilih meninggalkan dekapan malam..
Merajut tali- tali kerinduan dengan Sang Ilahi..
Dengan cinta abadi, yang selalu melekat di dalam hati..


Dari dua dini hari hingga subuh hampir tersentuh, waktu- waktu ini akan kita sambut dengan wajah penuh cahaya. Sepertiga malam terakhir adalah malam yang bertabur mukjizat. Tetesan dan percikan air wudlu yang jatuh membasahi bumi menambah indahnya malam yang penuh keheningan. Tenang dan syahdu. Kita pun mengerjakan shalat tahajud. Shalat yang didirikan setelah terjaga dari tidur.


Lembutnya sinar rembulan disertai desahan angin malam seakan menjadi pernak- pernik saat melakukan sujud yang panjang. Rintihan doa dan deraian air mata yang jatuh menyatu dalam heningnya malam yang syahdu. Para malaikat memuji dan Allah pun memberikan penghargaan kepada ahli- ahli tahajud dengan mempersembahkan sebuah kamar khusus di Syurga.


Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya di syurga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam, dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang- orang yang memerlukannya, menyebarkan salam, serta mendirikan sholat tahajud pada saat manusia terlelap dalam tidur malam”.
(HR. At Thabrani dan Al Hakim).


Rasulullah saw bersabda :
“Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam yang terakhir, lalu ia berfirman: Barangsiapa yang berdoa kepadaKu pasti Aku kabulkan. Barangsiapa yang memohon kepadaKu pasti Aku beri, dan barangsiapa yang meminta ampun kepadaKu pasti Aku ampuni.
(HR. Muslim)


Allah Ta'ala berfrman :
Dan pada sebahagian malam hari, kerjakanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Robb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
(QS. Al Isro' : 79.)


QS. Adz Dzaariyaat,
15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,
16. sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.
17. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.
18. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.


QS. As Sajdah
16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya [mengerjakan shalat malam) dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.

17. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.



Orang- orang shalih zaman dahulu sangat menjaga shalat malam mereka. Kerinduan mereka akan 1/3 malam adalah hal yang tak terperi. Bahkan, penghujung malam menjadi kenikmatan terbesar mereka.


Abu Sulaiman berkata : “Jika bukan karena malam, aku tidak suka untuk tinggal di Dunia ini”. Ibnu Munkadir berucap: “Tidak ada kelezatan Dunia ini, kecuali pada 3 hal, yaitu: qiyamul lail, bertemu dengan saudara seiman, dan solat berjamaah.



Rasulullah pernah bersabda :
”Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan hawa nafsunya dan beramal untuk bekal setelah ia meninggal. Dan orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan- angan muluk terhadap Allah”.
(HR. Abu Dawud).



Dari Zaid Bin Arqom Radhiallaahu anhu , dia berkata, "Seseorang bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , “Ya Rasulullah dengan apa aku membentengi diri dari api neraka? Rasulullah menjawab, “Dengan air matamu, karena mata yang menangis karena takut pada Allah niscaya neraka tidak akan menyentuhnya selama-lamanya"
( HR. Ibnu Abi Dunya dan Ashbahâny )



Ya Allah yang Maha menguasai hati ,
Karuniakanlah kami nikmat ketaatan,
ketaatan yang menyampaikan kami pada Nikmat Cinta , Rindu
dan menangis karena takut kepada Mu ..


Aamiin yaa Rabb ..



Wallahua'alam,
Barakallahufikum ..

JEMBATAN SHIRAT



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh


Salah satu peristiwa dahsyat yang bakal dialami oleh setiap orang yang telah mengucapkan ikrar syahadat Tauhid ialah keharusan menyeberangi suatu jembatan yang dibentangkan di atas kedua punggung neraka jahannam. Ia tidak saja dialami oleh ummat Islam dari kalangan ummat Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam, melainkan semua orang beriman dari ummat para Nabi sebelumnya juga wajib mengalaminya.

Peristiwa ini akan dialami oleh setiap orang beriman, baik mereka yang imannya sejati maupun yang berbuat banyak maksiat termasuk kaum munafik. Menurut sebagian ahli tafsir peristiwa menyeberangi jembatan di atas neraka telah diisyaratkan Allah di dalam Al-Qur’anul Karim.
Jembatan yang menghubungkan Padang Mahsyar dengan Syurga, menurut keterangan sahabat Abu Said, "Jembatan ini lebih kecil dari rambut dan lebih tajam dari pedang

Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam pernah bersabda:

"Sesungguhnya Allah telah menciptakan Sirath yang berada diatas neraka, iaitu jambatan yang terletak ditengah-tengah neraka jahannam yang sangat licin dan dapat menggelincirkan.
Jembatan ini mempunyai 7 gardu (pos), yang setiap gardu jaraknya sama dengan perjalanan 3000 tahun, seribu tahun berupa tanjakan yang tinggi, seribu tahun berupa dataran, dan seribu tahun berupa lereng yang curam. Ia lebih kecil dan lembut dari pada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih gelap dibandingkan malam yang pekat. Setiap gardu mempunyai 7 cabang, setiap cabang bentuknya bagai panah yang ujungnya tajam. Duduklah setiap hamba diatas setiap gardu tersebut dan ditanyakan kepadanya tentang perintah-perintah Allah
Selama perjalanan di shirath, setiap seorang hamba akan ditanyakan tentang apa saja yang telah ia kerjakan selama hidupnya. Pertanyaan disetiap pos adalah sebagai berikut:
Pos pertama iman,
Pos kedua solat,
Pos ketiga zakat,
Pos keempat puasa,
Pos kelima haji dan umrah,
Pos keenam whudu dan mandi wajib,
Pos ketujuh tentang sikap terhadap kedua orang tua, menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan terhadap sesama makhluk hidup.

Jika seorang hamba meloloskan dari semua pertanyaan-pertanyaan ini, maka tetaplah ia pada pos dan jika tidak, maka ia akan dilemparkan ke dalam neraka.

Dalam suatu riwayat diceritakan: Sesungguhnya ketika manusia melewati jambatan, maka api neraka berada di bawah telapak kaki mereka, ada yang berada diatas kepala mereka, ada yang berada di sebelah kanan dan kiri mereka, serta ada yang berada di belakang dan di depan mereka.
Allah berfirman dalam Surah Maryam:
“ Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu, hal itu bagi Tuhanmu adalah kepastian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim didalam neraka dalam keadaan berlutut." (Templat:Quran-s).

Sedangkan api neraka itu selalu memakan tubuhnya, mulai dari kulit sampai dagingnya, sehingga orang yang lewat diatas jambatan itu bagaikan arang yang hitam, kecuali orang-orang yang selamat dari api neraka. Sebagian mereka ada yang melewati neraka tanpa disertai rasa takut terhadap apapun dari kesulitan dan tidak pula merasakan panasnya, hingga ia berkata pada akhir perjalanannya: "Dimanakah jembatan itu ?" Lalu dikatakan kepadanya: "Telah engkau lalui jembatan itu tanpa kesusahan berkat rahmat Allah.

Manusia yang pertama kali menginjakkan kakinya di Sirath adalah Muhammad, dia akan memimpin kumpulan-kumpulan umatnya.

Kumpulannya terbagi menjadi 10 bagian, yaitu:
Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti kilat yang memancar.
Kumpulan kedua melintasi seperti angin yang kencang.
Kumpulan ketiga melintasi seperti kuda yang baik.
Kumpulan yang keempat seperti burung yang pantas.
Kumpulan yang kelima berlari.
Kumpulan keenam berjalan.
Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk karena mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka.


Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berhenti di atas Shirath. Setiap kali, Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam melihat seorang dari umatnya bergelayut di atas Shirath, kemudian ia akan menarik tangannya dan membangunkan dia kembali.

Kumpulan kedelapan menarik muka-muka mereka dengan rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk, mereka akan menyeru: "Wahai Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam!" Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam kemudian berkata: "Tuhan! Selamatkan mereka! Tuhan! Selamatkan mereka"!
Kumpulan kesembilan dan kesepuluh tertinggal di atas Shirath, mereka tidak diizinkan untuk menyeberang.

Bagaimana seseorang dapat menyeberanginya dengan selamat? Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa pada saat peristiwa menegangkan itu sedang berlangsung para Nabi dan para malaikat sibuk mendoakan keselamatan bagi orang-orang beriman. Mereka berdoa: ”Rabbi sallim. Rabbi sallim. (Ya Rabbi, selamatkanlah. Ya Rabbi, selamatkanlah).” Selanjutnya Allah akan memberikan cahaya bagi setiap orang. Baik mereka yang beriman sejati, mereka yang banyak berbuat dosa, maupun yang munafik sama-sama memperolehnya.

Namun ketika sedang melintasi jembatan tersebut orang-orang yang imannya emas akan terus ditemani dan diterangi oleh cahaya tersebut hingga selamat sampai ke ujung penyeberangan. Sedangkan orang-orang munafik hanya sampai setengah perjalanan melintas jembatan tersebut tiba-tiba Allah mencabut cahaya yang tadinya menerangi mereka sehingga mereka berada dalam kegelapan lalu terjatuhlah mereka dari atas jembatan shirath ke dalam api menyala-nyala Neraka Jahannam. Na’udzubillahi min dzaalika!
“Allah akan memanggil umat manusia di akhirat nanti dengan nama-nama mereka ada tirai penghalang dari-Nya. Adapun di atas jembatan Allah memberikan cahaya kepada setiap orang beriman dan orang munafiq. Bila mereka telah berada ditengah jembatan, Allah-pun segera merampas cahaya orang-orang munafiq. Mereka menyeru kepada orang-orang beriman: ”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahaya kamu.” (QS Al-Hadid ayat 13) Dan berdoalah orang-orang beriman: ”Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami.”(QS At-Tahrim ayat 8) Ketika itulah setiap orang tidak akan ingat orang lain.” (HR Thabrani 11079)

Ya Allah, bersihkanlah hati kami dari kemunafikan, dan ‘amal perbuatan kami dari riya dan lisan kami dari dusta serta pandangan mata kami dari khianat. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu khianat pandangan mata dan apa yang disembunyikan hati.

Allahumma Sholli Wasalim 'ala Muhammad Wa 'ala ali Muhammad


KESIMPULAN

1. Setiap muslim/muslimat memohon kepada Allah minima 17 kali dalam sehari agar mereka ditunjukkan ke Jalan Yang Lurus, “Ihdinash Shirathal Mustaqiim”. Ini menandakan bahwa Jalan Yang Lurus itu adalah sesuatu yang paling mustahak bagi umat manusia.

2. Para Mufassiriin (Pakar Tafsir) berbeda pendapat tentang makna Shirathal Mustaqiim. Ada yang menafsirkannya dengan Islam, Al-Quran, Ahlus Sunnah Wal Jamaa’ah. Kesemua tafsiran itu adalah benar karena saling melengkapi.

3. Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam) menggambarkan dalam hadis di atas bahwa Jalan Yang Lurus itu adalah ISLAM. Dua pagar di kiri dan kanannya adalah batasan-batasan Allah. Pintu-pintu yang terbuka pada pagar adalah perkara yang diharamkan oleh Allah. Yang memanggil di permukaan jalan adalah Al-Quran, sedangkan yang memanggil dari atas jalan pula adalah suara hati muslim yang beriman kepada Allah.

4. Jadi Shirathal Mustaqiim yang ada di atas muka bumi bukanlah titian atau jembatan yang terbentang, tetapi ia adalah ISLAM yang kandungan utamanya ialah himpunan suruhan dan larangan Allah sebagaimana yang termaktub dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam).

5. Keadaan manusia ketika melalui Shirathal Mustaqiim di akhirat nanti adalah sama betul dengan keadaan mereka ketika meniti Shirathal Mustaqim di dunia ini. Semakin kuat dan kokoh pegangan mereka dengan Islam, maka akan semakin lancarlah perjalanan mereka di sana nanti. Al-Jazaa Min Jinsil ‘Amal (Balasan sesuai dengan jenis amal).




Wallahu'alam
Barakallahufikum ...
Dari berbagai sumber
Ayesha Natasha 

HARAP DAN TAKUT - AL HIKMAH



“Jika engkau ingin dibukakan pintu rasa harap, lihatlah karunia-NYA padamu. Namun jika engkau ingin dibukakan pintu rasa takut, lihatlah amal yang kau persembahkan untuk-NYA.”

          ❀ ✿❀ ✿❀ ✿❀ ✿❀ ✿❀ ✿❀ ✿❀ ✿❀ ✿❀ ✿

BILA engkau ingin bebas terbang, milikilah dua sayap yang SEIMBANG. Hingga engkau akan terus bijaksana dalam memandang. Lihatlah semua karunia-NYA kepadamu, segala kebaikan yang telah dilekatkan kepadamu, maka engkau akan terus mengepakkan sayap PENGHARAPAN-mu kepada-NYA (ar-raja’). Lihatlah semua sikap aniayamu, segala keburukan yang telah engkau haturkan kepada-NYA, maka engkau akan terus mengepakkan sayap KETAKUTAN-mu kepada-NYA (al-khauf).

Bila sikapmu demikian, hidupmu akan SEIMBANG. PENGHARAPAN-mu menghadirkan suasana lapang dan senang. KECEMASAN-mu melahirkan suasana sedih dan penderitaan. Dalam sayap yang SEIMBANG, engkau akan bijak MENIMBANG. Dan engkau terbang bebas menuju-NYA dengan pandangan yang sempurna tentang-NYA.

Manusia berada di antara HARAPAN dan rasa CEMAS. Ada perbedaan antara HARAPAN dan angan-angan. Angan-angan adalah HARAPAN tanpa usaha.

♥ ♥ ♥ ♥ Firman Allah, “(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab.” (An-Nisaa’ :123)


||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦

Angan-angan itu seperti mahasiswa yang gagal; tidur sepanjang tahun, tidak hadir di kelas, tidak mengulangi pelajaran, tidak mengikuti kuliah, sedangkan ia mempunyai HARAPAN lulus pada akhir tahun, bahkan dengan predikat cumlaude. Orang ini sedang mengarungi samudera angan-angan. “Barangsiapa mengarungi samudera angan-angan, ia mengambil modal dari orang yang bangkrut (bankrupt),” kata mereka. Samudera angan-angan adalah modal orang yang pailit (bankrupt), yaitu yang barang dagangannya telah habis, tapi ia tidak mendapatkan keuntungan sepeser (1/2 sen) pun.

♥ ♥ ♥ ♥ “(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab.” (An-Nisaa’ :123)

Iman tidak didapat dengan angan-angan. Iman adalah apa yang menancap di dalam hati dan dibenarkan oleh amal perbuatan. Sedangkan HARAPAN adalah angan-angan yang dibuktikan dengan perbuatan.

♥ ♥ ♥ ♥ Firman Allah, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia TAKUT terhadap (azab) akhirat dan MENGHARAPKAN rahmat Tuhannya?” (Az-zumar: 9)

HARAPAN ini adalah angan-angan yang disertai dengan aksi; shalat malam, berpuasa, bertakwa kepada Allah, menyampaikan hak kepada pemiliknya, tidak menganiaya orang lain, tidak mengambil hak orang lain, dll.


||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦

Pertanyaannya adalah, manakah yang lebih diutamakan oleh seorang muslim; sisi HARAPAN ataukah sisi rasa CEMAS? Menurut pendapat ulama, saat muda seorang mukmin sayogyanya lebih mengutamakan rasa CEMAS daripada HARAPAN; merasa amalnya sedikit, menganggap banyak maksiat, dan memperbanyak taubat. Rasa CEMAS-nya harus lebih banyak daripada HARAPAN-nya.

Ketika ia sudah mencapai usia senja dan tulangnya menjadi lemah, saat itu ia harus memperbesar HARAPAN-nya. Siapa yang berbaik sangka pada Allah, Allah akan berbaik sangka padanya. Manusia harus selalu berbaik sangka terhadap Allah dan memperbesar HARAPAN ketika ajalnya sudah dekat. Maka kata Ibnu Atha’ dalam hikmah hari ini,

★ ★ ★ ★ “Jika engkau ingin dibukakan pintu rasa HARAP, lihatlah karunia-NYA padamu.Bila engkau ingin melihat rahmat Allah, lihatlah karunia-NYA kepadamu.“

|| “Allah telah memberiku rezki dan hidayah.” Kata Imam Syafi’i, “Tuhanku, Engkau menganugerahiku Islam, padahal aku tidak memintanya. Ya Allah, anugerahilah aku syurga, dan aku memintanya kepadamu.”

Hamba tidak pernah meminta Islam. Ia keluar dari perut ibunya – berkat keutamaan Allah – dalam keadaan muslim, tumbuh dalam keluarga muslim, hidup di antara orang-orang Islam, mendengar suara Azan lima kali sehari, mendapati moment-moment yang bagus, seperti bulan Ramadhan, haji, dll., dan seluruh masyarakat pun dengan semangat menyambut moment-moment tersebut. Semuanya merupakan nikmat Allah yang terus mengalir kepada hamba.


||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦

Jika engkau ingin dibukakan pintu HARAPAN, lihatlah karunia Allah kepada-mu. “Allah memberi-ku rezki, mewujudkan-ku di dalam kehidupan ini, membekali-ku dengan segala keperluannya, kemudian memberi-ku nikmat yang paling agung, yaitu nikmat Islam, nikmat dicintai manusia, nikmat ditutupi-nya dosa-dosa dari manusia.”

Manusia memuliakan kita karena mereka tidak melihat dosa-dosa kita. Mereka tidak mengetahui apa yang diketahui oleh malaikat. Mereka tidak mengetahui apa yang diketahui oleh Tuhan. Ketidaktahuan kita ini merupakan nikmat dari Allah سبحانه وتعالى Sebaliknya, “jika engkau ingin dibukakan pintu rasa TAKUT, lihatlah amal yang kau persembahkan untuk-NYA.”

Engkau perlu khawatir, ketika melihat dosa-dosamu naik kepada Tuhan setiap saat, saat engkau teledor (lalai; lengah, malas-malas) melaksanakan perintah-perintah Allah, saat engkau tidak ingat kepada Allah, saat anggota tubuh-mu tidak menyibukkan diri dengan apa yang diperintahkan kepada-mu, saat hati-mu tidak dipenuhi oleh ketawakalan yang benar, keimanan, rasa TAKUT terhadap Allah, rasa cinta kepada Allah, dan cinta kepada makhluk Allah.

PINTU-PINTU SURGA




Ibnu Abbas ra. berkata: 

Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada 

1. Pintu yang pertama tertulis kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASUULULLAH, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada’ dan juga pintunya orang-orang yang dermawan. 

2. Pintu yang kedua yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun shalatnya. 

3. Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas. 
4. Pintu yang keempat yaitu pintu bagi orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan munkar. 

5. Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk. 

6. Pintu yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah. 

7. Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi orang-orang yang berjihad (dijalan Allah).

8. Dan pintu yang kedelapan yaitu pintu bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan matanya dari perbuatan dan sesuatu yang haram, orang-orang yang melakukan kebaikan, diantaranya: berbuat baik kepada orang tua, mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan lain sebagainya.



Surga ada 8 (delapan)macam:

Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
Darus Salam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
Jannatul Ma’wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
Jannatun Na’im yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Jannatul ‘Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.



Darul Qarar adalah surga yang paling utama dibandingkan dengan surga yang lain. Surga ini mempunyai dua pintu dan dua daun pintu, satu daun pintu terbuat dari emas, dan yang satunya terbuat dari perak. Jarak setiap pintu adalah sebagaimana jarak antara bumi dan langit. Adapun bangunan yang ada didalamnya terbuat dari bata emas dan bata perak, tanahnya dari misik, debunya dari anbar, rumputnya dari za’faran, istana-istananya terbuat dari mutiara, punggungnya dari yaqut dan pintunya dari jauhar.

Didalam surga ini terdapat sungai yang namanya sungai Rahmat yaitu sungai yang mengalir keseluruh surga, kerikil-kerikilnya dari mutiara yang sangat putih, lebih putih dari embun dan lebih manis dari madu.

Didalam surga terdapat sungai yang bernama Sungai Kautsar yaitu sungai Nabi kita Muhammad Saw. pohon-poinnya terbuat dari intan dan yaqut. Didalam surga juga terdapat sungai Kafur, sungai Tasnim, sungai Salsabil, sungai Rahiqul Makhtum dan dibelakang sungai-sungai ini terdapat sungai-sungai lain yang tidak terhitung jumlahnya.
Diriwayat Nabi Saw. beliau bersabda
“Pada malam aku dijalankan (isra’) ke langit, telah diperlihatkan kepadaku seluruh surga, maka aku melihat empat sungai, yang pertama sungai dari air yang tidak berubah warnanya, kedua sungai dari susu yang tidak pernah berubah rasanya, dan ketiga sungai dari arak dan yang keempat sungai dari madu yang sangat bening.” Sebagaimana firman Allah Swt.:
“Yang didalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi orang yang meminumnya dan sungai-sungai dari madu yang bersih dan jernih.” (Qs. muhammad: 15).

Maka aku tanyakan keada Malaikat Jibril as.: 

“Darimanakah datangnya sungai-sungai ini dan kemana mengalirnya? ” Maka Malaikat Jibril as. menjawab: “Sungai itu mengalir ke telaga kautsar dan aku tidak tau dari mana asalnya, maka tanyakanlah kepada Allah agar Dia memberi tau dan memperlihatkan kepadamu.” Maka berdoalah Nabi Muhammad kepada Allah Swt. Kemudian datanglah seorang malaikat kepada beliau dan memberi salam, seraya berkata:”Wahai Muhammad, pejamkanlah kedua matamu” Maka aku pejamkan mataku, lalu ia berkata:”Bukalah kedua matamu” maka aku buka kedua mataku, tiba-tiba aku berada dibawah pohon dan aku melihat kubah dari intan putih yang memiliki pintu-pintu dari yaqut hijau dan kunci-kuncinya dari emas merah.

Andaikata semua makhluk yang ada didunia baik jin atau manusia berhenti diatas kubah itu, sungguh mereka hanya seperti burung yang hinggap diatas gunung. Maka aku melihat empat sungai itu mengalir dari kubah itu. Ketika aku ingin kembali malaikat tadi berkata kepadaku: “Kenapa engkau tidak masuk kedalam kubah itu?” aku menjawab:”Bagaimana aku bisa memasukinya, sedangkan pintu-pintunya tertutup.” Dia berkata:”Bukalah dia” Aku bertanya:”Bagaimana aku harus membukanya?” Lalu dia berkata:”Kuncinya berada ditanganmu” Aku berkata:”Apa kuncinya?” Dia menjawab:”Yaitu lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIM” maka terbukalah pintu itu lalu aku masuk kedalamnya.

Maka aku melihat sungai-sungai itu mengalir dari empat tiang kubah. Ketika aku hendak keluar, maka malaikat itu berkata kepadaku:”Apakah engkau telah melihat dan mengetahuinya? ” Aku menjawab:”Ya” Malaikat itu berkata kepadaku: “Lihatlah sekali lagi.” Ketika aku melihatnya, maka tertulis diatas empat kubah tersebut lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIM Aku melihat sungai air itu keluar dari huruf Mim-nya lafazh BISMI, sungai susu keluar dari huruf Ha’-nya lafazh Allah, sungai arak (khamer) keluar dari Mim-nya lafazh RAHMAN, dan sungai madu keluar dari Mim-nya lafazh RAHIM. Maka aku baru mengerti bahwa asalnya sungai-sungai tersebut adalah dari lafazh Basmalah.
Kemudian Allah Swt. berfirman: “Wahai Muhammad, barang siapa yang mengingat-Ku dengan nama ini dari golongan umatmu dengan hati tulus (ikhlas) lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM maka aku beri dia minum dari empat sungai ini.”

Kemudian Allah memberi minum kepada ahli-ahli surga itu dengan air surga pada hari sabtu, memberi minum dengan madu surga pada hari ahad, memberi minum dengan susu surga pada hari senin, dan memberi minum dengan arak pada hari selasa. Disaat mereka minum, mabuklah mereka lalu terbanglah ahli surga itu selama seribu tahun hingga mereka berhenti pada suatu gunung yang besar yang terbuat dari kasturi yang harum semerbak baunya dan sungai Salsabil mengalir dibawahnya. Maka minumlah mereka pada sungai itu tepat pada hari rabu.

Kemudian terbanglah mereka selama seribu tahun hingga berhenti pada suatu istana yang indah, didalamnya terdapat ranjang-ranjang yang tinggi, dan beberapa gelas yang sudah disediakan sebagaimana yang sudah diterangkan dalam Al-Quran. Maka duduklah setiap orang dari mereka diatas ranjang, lalu datanglah pada mereka minuman Zanzabil kemudian mereka meminumnya tepat pada hari kamis.

Setelah itu mereka dihujani oleh awan yang putih selama seribu tahun, sehingga mereka sampai ketempat duduknya orang yang benar, pada hari itu tepat pada hari jumat, mereka duduk diatas hidangan yang kekal abadi dan turunlah pada mereka minuman Rahiqul Makhtum, yang ditutupi dengan misik. Kemudian mereka membuka tutup tersebut dan mereka meminumnya.

Nabi Saw. bersabda: “Mereka itulah orang-orang yang melakukan kebaikan dan menjauhi perbuatan maksiat”



FASAL: Pepohonan Di Surga
Ka’ab ra.: Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang pohon-pohonan di surga. Maka beliau menjawab:
“Tidak pernah kering dahan-dahannya dan daun-daunnya tidak pernah berguguran dan tidak rusak buahnya. Sesungguhnya pohon yang paling besar di surga adalah pohon Thuba, yang akarnya terbuat dari intan, batangnya dari yaqut, dahannya dari zabarjud dan daun-daunnya dari sutra yang halus. Pohon ini memiliki 70.000 cabang, setiap cabang itu menyentuh Arasy dan lebih rendah-rendahnya cabang itu berada di langit dunia.”

Tidak ada didalam surga sebuah kamar, tidak ada sebuah kubah dan tidak ada bilik kecuali didalamnya terdapat cabang pohon itu, yang bisa mengayomi diatas surga. Pada pohon itu mengeluarkan buah-buahan menurut apa yang dikehendaki oleh hati. Bandingan dari pohon itu di dunia adalah matahari, asalnya matahari berada di langit tetapi sinarnya sampai kesegala tempat.
Ali ra. berkata:
 “Aku menyatakan dari beberapa hadits, sesungguhnya pohon-pohon di surga itu berasal dari perak, sedangkan daun-daunnya sebagian dari perak dan sebagian (yang lain) dari emas. Kalau sekiranya batang pohon itu dari perak, maka akar-akarnya dari emas. Pohon-pohon didunia akarnya di bumi dan cabang-cabangnya berada di udara, karena sesungguhnya dunia itu tempat yang fana (rusak). Akan tetapi pohon-pohonan yang terdapat di surga tidaklah demikian halnya, akarnya di udara dan cabang-cabangnya di bumi. Sebagaimana firman Allah Swt.:

“Buah-buahnya dekat. Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Qs. Al-Haqqah: 23-24).

Dan debu-debu di surga itu dari misik, anbar dan kafur, dan sungai-sungainya terdiri dari susu, madu, arak dan air yang sangat jernih. Apabila angin bertiup menerpa dedaunan, maka bersentuhlah antara daun yang satu dengan daun yang lainnya hingga menimbulkan suara yang sangat indah (merdu), dan suara seindah itu belum pernah didengar.

Dengan sanad dari Ali ra. Sesungguhnya ia berkata: 

Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya didalam surga terdapat suatu pohon , yang dibagian atasnya keluar perhiasan dan pada bagian bawahnya keluar kuda yang memiliki sayap yang diberi pelana, yang dikendalikan, yang ditaburi dengan intan dan yaqut. Kuda tersebut tidak pernah mengeluarkan kotoran dan tidak pernah buang air kecil. Adapun yang menaiki kuda itu adalah para wali Allah Swt. dan kuda ini akan membawa terbang para wali Allah tersebut ke surga. Lalu berkatalah orang-orang yang berada dibawah mereka:”Wahai Tuhanku, lantaran apa hamba-hamba- Mu itu mencapai kemulian semcam itu?” Maka Allah Swt. berfirman kepada mereka: “Mereka itulah orang-orang yang mengerjakan shalat ketika kalian semua masih tidur, mereka melakukan puasa sedangkan kalian tidak, mereka berjihad membela agama Allah sedangkan kalian semua duduk disisi istri kalian, dan mereka bersedekah dengan harta mereka dijalan Allah, sedangkan kalian semua bakhil (kikir).”
Dari Abu Hurairah ra. beliau berkata: Sesungguhnya didalam surga itu terdapat sebuah pohon, orang yang menaiki bisa berjalan dibawah naungannya selama 100 tahun dan naungan itu tidak akan putus. Sebagaimana firman Allah Swt.:

“Dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak. Yang buah-buahnya tidak berhenti dan tidak terlarang mengambilnya.” (Qs. Al-Waqi’ah: 30-33).
Diibaratkan waktu didunia adalah waktu sebelum matahari terbit dan sudah terbenamnya matahari, sampai hilangnya mega dan gelap malam yang menutupi di dunia. Maka sesungguhnya waktu itu adalah naungan yang terbentang luas. Sebagaimana firman Allah Swt.:

“Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang. “ (Qs. Al-Furqan: 45).

Maksudnya adalah waktu sebelum terbitnya matahari dan sesudah terbenamnya, sampai masuk pada kegelapan malam.

Diriwayatkan dari Nabi Saw. sesungguhnya beliau bersabda: 

“Apakah aku tidak pernah menceritakan kepadamu tentang waktu(saat), yaitu waktu yang serupa dengan waktu yang ada di surga. Dia adalah waktu dimana sebelum matahari terbit, bayang-bayangnya itu memanjang, rahmatnya saat itu merata dan berkahnya saat itu banyak.”



Wallahu'alam,
Barakalalhufikum ...
Dari berbagai sumber,

KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGHAFAL AL QUR'AN


.


بسم الله والحمد لله وصلى الله على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه، أما بعد

Al-Qur`an adalah kalamullah, firman Allah yang diturunkan kepada nabi-NYA selama 23 tahun. Sumber petunjuk dan pembimbing dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

وَاتْلُ مَآأُوْحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Rabb-mu (al-Qur'an). (QS. al-Kahfi:27).

اتْلُ مَآأُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur'an). (QS. al-'Ankabut:45)

إِنَّمَآ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَىْءٍ وَأُمِرٍتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ . وَأَنْ أَتْلُوَا الْقُرْءَانَ
Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". * Dan supaya aku membacakan al-Qur'an (kepada manusia). (QS. an-Naml:91-92)


1. Memperoleh kesempurnaan pahala


Allah عز و جل berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يَـتْـلُونَ كِتَابَ اللهِ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَأَنـــْفَقُوا مِمَّـا رَزَقْـنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَ نِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ لِيُـوَفّـِـيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيـَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ فاطر : 29-30

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. Sesung-guhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Fathir : 29-30)



2. Syafa’at bagi pembaca Al Qur’an

Dari Abu Umamah, ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يـَأْتِي يَوْمَ الْقِـيَامَةِ شَفِيعًا ِلأَصْحَابِهِ رواه مسلم
“Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya Al qur’an itu akan datang di hari kiamat untuk mmeberi syafa’at bagi yang membacanya” (HR. Muslim)

Dan dari Abdullah bin Amru bin Ash رضي الله عنهما bahwa Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

الصّـِيَامُ وَالْقُرْآنُ يـَشْفَعَانِ لِلْـعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصّـِيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّــهَوَاتِ بِالـنَّــهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيـــَــقُولُ الْقُرْآنُ مَــنَــعْتُهُ الـنَّــوْمَ بِاللَّـيْلِ فَشَــفِّعْنِي فِيهِ قَالَ: فَيُشَفَّعَانِ رواه أحمد

“Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafa’at kepada hamba kelak di hari kiamat, puasa berkata : “Ya Rabbku saya telah mencegahnya dari memakan makanan dan me-nyalurkan syahwatnya di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan berkata Al Qur’an :”Saya telah men-cegahnya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, Nabu bersabda :”Maka keduanya memberikan syafa’at” (HR. Ahmad)



3. Pahala yang berlipat ganda bagi orang yang membaca Al Qur’an

Dari Ibnu Mas’ud رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ رواه الترمذي

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipa-tgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan “ الم “Alif Laam Mim adalah satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf” (HHR. Tirmidzi)



4. Mengangkat derajat di Syurga

Dari Abdullah bin Amru bin Ash رضي الله عنهما dari Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda :

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَـنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا رواه الترمذى و أبو داود

“Dikatakan kepada Ahli Al Qur’an : “Bacalah dan keraskanlah dan bacalah (dengan tartil) sebagaimana engkau membaca-nya di dunia, sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kau baca” (HR. Tirmidzi)



5. Belajar dan mengajarkan Al Qur’an adalah amalan yang terbaik

Dari Utsman bin Affan رضي الله عنه dari Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda :

خَـيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ رواه البخاري

“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajar-kannya” (HR. Bukhari)

 

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : “Tidak diragukan lagi bahwa orang yang meng-gabungkan dalam dirinya dua perkara yaitu mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya, dia menyempurnakan dirinya dan orang lain, berati dia telah mengumpulkan dua manfa’at yaitu man-fa’at yang pendek (kecil) dan manfa’at yang banyak, oleh karena inilah dia lebih utama” (Lihat Fathul Bari 4:76)



6. Empat Keutamaan bagi kaum yang bekumpul untuk membaca Al Qur’an

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه ia berkata Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَـيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَـتْـلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيـَـتَدَارَسُونَهُ بَـيْـنَـهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَـيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَـتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ روا مسلم

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah dari rumah Allah (masjid) mereka membaca kitabullah dan saling belajar dian-tara mereka, kecuali Allah menurunkan kete-nangan kepada mereka, mereka diliputi rahmat, dinaungi malaikat dan Allah menye but–nyebut mereka pada (malaikat) yang didekat-Nya” (HR. Muslim)



7. Membaca Al Qur’an adalah per-hiasan Ahlul Iman

Dari Abu Musa Al Asy’ari رضي الله عنه berkata, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

مَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ اْلأُتْرُجَّةِ رِيحُـهَا طَـيِّبٌ وَطَعْمُـهَا طَـيِّبٌ وَمَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ التَّمْرَةِ لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُـهَا حُلْوٌ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَـثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُـهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ الْحَـنْظَلَةِ لَـيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ رواه البخاري و مسلم

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an itu bagaikan jeruk limau; harum baunya dan enak rasanya dan perumpamaan orang mu’min yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah kurma; tidak ada baunya namun enak rasanya. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur’an itu bagaikan buah raihanah; harum baunya tapi pahit rasanya dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah hanzhalah; tidak ada baunya dan pahit rasanya” (HR. Bukhari dan Muslim)



8. Membaca Al Qur’an tidak sebanding dengan Harta benda dunia.

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْـنَا : (( نَعَمْ )) قَالَ : فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ رواه مسلم

“Apakah salah seorang diantara kalian senang bila pulang kepada keluarganya dengan mendapatkan tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk ?” Kamipun berkata : “Ya” Beliau bersabda : “Maka tiga ayat yang dibaca oleh seseorang diantara kalian dalam shalatnya itu lebih baik dari tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk” (HR. Muslim)



9. Keutamaan orang yang mahir membaca Al Qur’an

Dari Aisyah رضي الله عنها ia berkata, Rasululah صلى الله عليه و سلم bersabda :

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيـَـتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَـيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ رواه مسلم

“Orang yang mahir Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan baik-baik dan orang yang membaca Al Qur’an dan terbata-bata membacanya dengan mengalami kesulitan me-lakukan hal itu maka baginya dua pahala” (HR. Muslim)





 



Wallahu'alam 
Barakallahufikum ..
 (Disarikan dari berbagai sumber)

SEBESAR APA BUMI - BEGITU MANUSIA HANYA SETITIK DEBU


Bismillahirrahmaanirrahiim,,,

Rasanya Bumi yang kelilingnya 40.000 km ini sangat besar bagi kita.
Untuk pergi ke Amerika atau Afrika saja jauh sekali. Apalagi jika sampai harus ke Antartika.

Tapi coba kita lihat besar Bumi kita dengan ciptaan Allah lainnya.
Ternyata tidak ada apa-apanya.
Bahkan bintang yang terbesar pun hanya satu titik dibanding Galaksi, Cluster, Super Cluster, Jagad Raya.

Tapi di atas semua itu kita harus yakin bahwa Alloh pencipta Semesta Alam itu.
Alloh Maha Besar.. ALLAHU AKBAR.!


Mari kita sejenak renungkan ................

(1) Ukuran Bumi dibanding Planet Jupiter

 
BUMI vs JUPITER


(2) Ukuran Bumi dibanding Matahari
Ukuran Bumi dibanding Matahari.
Diameter (lebar) matahari 1.391.980 km.
Jika bumi “dimasukkan” ke matahari, ada 1,3 juta bumi yang bisa masuk. Subhanallah.!

  
BUMI vs MATAHARI


(3) Ukuran Matahari dibanding Bintang Arcturus

 
MATAHARI vs ARCTURUS


(4) Ukuran Matahari dibanding Bintang Antares
Saat ini bumi sudah tidak bisa dilihat lagi. Diameter Antares 804.672.000 km. Subhanallah

 
MATAHARI vs ANTARES


(5) Ukuran Bintang-bintang dibanding Galaksi Bimasakti
Kalau anda menganggap Antares sudah sangat besar, ternyata bintang itu masih belum apa-apa dibanding dengan galaksi seperti Galaksi Bimasakti yang terdiri dari ratusan milyar bintang dengan lebar hingga 100 ribu tahun cahaya (1 detik cahaya=300.000 km). Subhanallah..

 
 BINTANG vs GALAKSI BIMASAKTI


(6) Ukuran Galaksi Bimasakti dibandingkan Cluster
Galaksi itu pun tidak seberapa jika dibanding dengan Cluster (Kumpulan) Galaksi yang terdiri dari ribuan Galaksi. Subhanallah ..

 
 GALAKSI vs CLUSTER


(7) Ukuran Cluster di antara ribuan Cluster, kemudian ribuan Super Cluster, dst.... Allahu'alam, membentuk JAGAD RAYA.
Tapi di atas Cluster masih ada Super Cluster yang terdiri dari ribuan Cluster. Ribuan Super Cluster akhirnya membentuk jagad raya.

 
SUPER CLUSTER vs JAGAD RAYA


Saat ini diperkirakan Jagad Raya (Universe) lebarnya 30 milyar tahun cahaya.
Tapi ini cuma angka sementara mengingat teleskop tercanggih saat ini “cuma” bisa mencapai jarak 15 milyar tahun cahaya!

Jika dunia ini begitu luas, maka Allah menegaskan bahwa akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
Jauh lebih luas lagi dari dunia.!

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” [Al Baqarah 255]

Maha Besar Allah ‘azza wa jalla,, ROBB Pencipta Alam semesta.
SUBHANALLAH , ALLAHU'AKBAR


Masih kita hendak menyombongkan diri dihadapan Pencipta....


ASTAGHFIRULLAH AL ADZIM

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku ciptakan seluruh jin dan seluruh manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu“.
(QS : Adz Dzariyat [51] :56).

.